Dream Sugar : 10

9.1K 582 7
                                    

Makasih untuk readers yang senantiasa menunggu cerita gue. Maaf kalau gue lama apdet dan masih banyak kesalahan dalam cerita. Gue masih baru. Masih butuh kritik dan saran. Vomment ya gaizz!

Btw konfliknya mulai muncul!

*

Dan disinilah aku berada di tepi kantin dengan kapasitas kursi yang hanya memuat dua orang. Di sampingku Tama memakan mie ayam dengan lahap. Agak risih makan bareng di kantin dengan Tama yang notabenenya the most wanted guy. Banyak lirikan mata yang menghunjamku. Rasanya mie goreng buatan Marko menjadi hambar.

"Tam gue makan di kelas aja deh,"kataku seraya membersihkan rempah-rempah mie goreng yang berjatuhan. 

Aku pun beranjak namun dengan cepat Tama mencekal tanganku. Otomatis aku kembali duduk di sampingnya dengan pasrah.

"Temenin gue. Nanti gue di sangka forever alone,"pinta Tama dengan wajah memelas. 

Manik matanya menatapku dengan berbinar-binar.

"Kenapa sih gak sama Zendaya aja?"desisku mengaduk-ngaduk mie goreng tanpa minat. 

Selera makanku tiba-tiba menghilang.

"Dia ada tugas bareng Dirga. Kalau gue jb-jb nanti gue kayak kambing conge deh,"

Aku memutar bola mata saat mendengar jawaban sepele Tama. Kami terdiam sibuk dengan pikiran masing-masing. Aku melirik ke mangkuk mie ayam Tama yang hanya tersisa kuah. Benar-benar gak ada sepeser pun mie yang tersisa.

"Gue penasaran sama nama lo. Aneh, unik plus jarang. Siapa sih yang ngasih nama lo?"tanya Tama memulai pembicaraan baru yang bagiku gak penting. 

Tumben banget dia membahas namaku? Apa mungkin dia kehabisan topik pembicaraan?

"Nyokap gue. Nyokap gue dari dulu demen banget sama hal yang unik-unik,"jawabku saat mengingat nyokap yang kelakuannya suka unik. 

Tama tampaknya mulai tertarik dengan kehidupan latar belakangku. Sotoy banget ya gue?

"Terus arti nama lo apa?"

Aku terdiam mencoba menyusun kalimat yang pas untuk menjawab. Aku juga gak paham maksud dari namaku. Bagiku arti namaku termasuk aneh dan gak masuk logika. Tapi karena ini pemberian nyokap aku harus menghargainya.

"Sugarin artinya kan gula. Gula dalam arti lain maksudnya manis. Jadi Sugarin artinya manis,"jedaku dalam satu tarikan nafas. Aku mengambil nafas kembali.

"Adrenalin. Lo tau lah arti Adrenalin itu apa. Adrenalin itu berani. Jadi arti nama gue adalah 'si manis yang pemberani',"jelasku agak ragu saat menyebutkan arti namaku yang telah di gabung. 

Bibir Tama berkedut menahan senyum.

"Hahaha nyokap lo jago juga,"komentar Tama sembari menepuk-nepuk meja kantin agak keras. 

Hal itu cukup membuat manusia-manusia di kantin menoleh ke arah kami.

"Iyalah nyokap gue!"sahutku berbangga hati. 

Aku mengangkat kepala angkuh. Tama menoyor kepala ku dengan gemas.

"Dipuji sedikit langsung sombong. Gak boleh gitu,"kata Tama sok mengajarkan. 

Aku mendengus kesal. Tama tersenyum menahan tawa.

"Ke kelas yuk!"ajak Tama setelah melihat jam yang melingkar di tangannya.

Aku mengangguk mengiyakan lalu berjalan mendahului Tama. Tama pun mengejar langkahku lalu berjalan di sampingku. Baru lima langkah kami berjalan,namun seseoerang menghalangi jalan kami.

{1} Sugar : Dream SugarWhere stories live. Discover now