Dream Sugar : 17

7.4K 554 17
                                    

A/N : akhirnya apdet. Cuman mau kasih tau bentar lagi dream sugar beberapa part lagi mau abis. Dan gue udah nemu cerita baru. yesh. Sori kalo adpet nya lama. Biasa faktor ngestuck.

Dan gue usahain minggu depan bakal apdet cepet. Soalnya bentar lagi gue mau UUB dan gue mau selesain nih cerita sebelum UUB. AMIN. Pokoknya makasih yang masih bertahan sampe part ini.

Part kali ini gue buat ngegantung loh. HAHAHA. Sori ya gue emang suka ngegantung biar greget (?)

Oke gue mulai banyak bacot.

Enjoy~

*

Sugar POV

Sumpah Tama ribet. Dia lebih memilih duduk di sampingku dibanding duduk dengan bestfriendnya. Padahal aku sengaja duduk menyendiri untuk menetralkan jantungku yang tiba-tiba berpacu cepat. Ini semua gara-gara Tama. Dia mengatakan kalimat yang ambigu.

"Kalau misalnya gue emang mau pacaran sama lo gimana?"

Seakan mengingat kejadian tadi wajahku kembali merona. Ditambah dengan debuman keras dalam dada. Kenapa muncul perasaan seperti ini sih? Biasanya perasaan ini terjadi saat aku bersama Dirga. Tapi kali ini...?

Oh oh oh. Pikiranku mulai liar. Oke lebih baik aku mengusir pikiran-pikiran yang gak penting tadi.

"SUG AYO SELFIE SELFIE! AJAK TAMA NOH! PASTI DIA NARSIS!" 

Suara toa nan cempreng yang legendaris ini pasti milik Chocho. Dia cengengesan gaje. Disampingnya ada Voila yang mengangguk-angguk memintaku menyetujui permintaan Chocho.

Tama menjitak kepala Chocho. Dia mendengus.

"Gue bingung emak lo ngidam apaan pas hamilin lo? Cewek tapi suaranya udah melebihi toa masjid,"komentar Tama penuh keheranan.  

Tanpa sadar aku tertawa melihat ekspresi wajah kesal Tama. Lucu.

"Tawa ae lo Sug liat gue menderita,"cetus Chocho yang membuatku memandangnya sok simpatik.

"Yaudeh sih maaf. Mau lo apaan jadinya?"

"SELFIE DONG!"

Jepret

Kilatan cahaya dari depan membuatku terkejut. Anjer Chocho ngambil foto pas gue lagi aib.

"WOI CHO APUS GAK! GUE AIB NAJES!" Sekarang malah aku yang toa. 

Gak tau deh bagaimana nasib para kuping di bus. Semoga kalian baik-baik saja.

"HAHAHA! ANJIR SUGAR LAGI MEREM! WAKAKAK AIB BANGET! GUE POST INSTAGRAM AH,"

Merasa tak puas dengan hasil fotoku yang aib, tanpa segan-segan ia mempost foto aibku ke instagram. Sumpah ini mempermalukan nama bangsa dan negara nih. Bakal terbit koran baru yang isinya 'Seorang Sugar bergaya ala aib'. Nahloh pikiran gue mulai ngelantur.

"WOI CHO! LO CEWEK APA TIKUS KEJEPIT SIH? SUARA LO TOA BANGET NAJES!"celetuk Marva dari kursi paling belakang. 

Marva a.k.a anak paling toa seangkatan. Kalau dia bersatu dengan Chocho gak tau lagi deh gimana keadaannya.

"SADAR DONG SUARA LO AJA KAYAK GIMANA?!"balas Chocho tak mau kalah. Hidungnya kempas kempis seiring teriakannya.

Terdengar sorakan riuh bertuju pada Marva. Bibir Marva berkedut menahan malu. Dia kembali membalas teriakan Chocho dengan napsu. Aku lebih kasian dengan teman yang duduk disampingnya. Sudah berapa banyak ludah dari Marva yang muncrat ke arahnya.

{1} Sugar : Dream SugarWhere stories live. Discover now