7 Os. Manja

1K 117 38
                                    

Diketik oleh penulis terajin di HetriS :') sweetverry 

Pair : SamHwi
Genre : romantis (aja udah)
Rated : K+

[📖]

...

"Hati-hati, nanti jatuh."

Samuel tadinya bersepeda mengelilingi danau yang ukurannya lumayan besar. Berhenti di belakang Daehwi yang sedang mengambil foto air danau. Ponselnya hampir mengenai air.

Daehwi menggeleng, masih fokus dengan pengambilan gambarnya, "tidak mungkin jatuh. Aku bukan anak kecil." Dan berucap penuh percaya diri.

Samuel hanya mengendikkan bahu kemudian kembali bersepeda. Satu putaran lagi sepertinya cukup.

Tadinya Samuel mengajak Daehwi ikut bersepeda-maksudnya Samuel memboncengnya. Dan Daehwi pun naik. Namun hanya satu putaran, katanya capek. Padahal Samuel yang mengayuh sepeda.

Pemandangan di sini indah. Danaunya lumayan besar dan airnya jernih, ada tiga pohon ek berjejer di sebelahnya juga pemandangan sunset membuat pasangan ini betah berlama-lama di sekitar danau.

Daehwi memegang lehernya yang terasa pegal karena terus menunduk sementara tangan lainnya memegang ponselnya. Ia memajukan posisinya dan mengambil satu gambar lagi. Namun,

Plung!

"Astaga! Ponselku!" Daehwi berteriak kaget. Seperti yang Samuel duga, dengan tiba-tiba ponselnya jatuh ke dasar danau.

Daehwi kelabakan, "Samuel! Ponselku~" berteriak lagi memanggil Samuel, dia terduduk di ujung danau, menangis histeris.

Samuel yang mendengar itu mendadak mempercepat kayuhan sepedanya. Lantas sepeda putih itu dia letakkan asal-asalan. "Kenapa? Ada apa?"

"Ponselkuuu~" Daehwi yang masih terduduk menarik-narik ujung kaus Samuel, bibirnya maju, oh dia benar-benar menangis.

Samuel menghela napas, menyumpahi orang yang membuat danau ini tanpa pembatas atau apapun itu—lantas memijit pangkal hidungnya, "kan, sudah aku bilang."

"Aku tidak mau tahu, ambilkan!" Daehwi mengentak-hentakkan kakinya kesal dengan Samuel.

"Ambilkan ponselku!" Ulangnya, kembali menarik ujung kaus Samuel.

"Percuma, ponselmu pasti sudah rusak." Samuel ikut duduk di sebelahnya. "Ponselku anti air!" Daehwi memukul-mukul keras bahu Samuel, menyuruhnya mengambil ponsel yang terjatuh di danau itu.

"Aish, bagaimana kalau bajuku basah?"

"Oh, Samuel sudah tidak sayang Daehwi lagi?" Daehwi terisak, suaranya menciut, pipinya sekarang penuh dengan air mata.

"Astaga." Dia mengacak rambutnya frustasi. Baiklah, demi sang kesayangan. "Jatuh dimana?"

Cup!

Daehwi mengecup bibir tipis Samuel sekilas, tersenyum cekikikan saat melihat Samuel dengan buru-buru ke arah danau.

"Disitu! Cepat ambilkan aku ya!"

end.

Oke, ini ff paling pendek, 300+ words haha.

Vomments yaw :3

Produce101Where stories live. Discover now