19. Os. Mainan/?

661 94 7
                                    

Cerita ini murni ditulis oleh adiknya Woojin, pacarnya Samuel, sahabatnya Daehwi, dan teman curhatnya Hyeongseob, yaitu abibble

Cast: Jinseob
Other cast: Park Jihoon (cameo)
Genre: romance, humor
Rate: T

*bahasa yang dipakai murni baku, dan berisi 1000 character, so selamat membaca~

ⓙⓘⓝⓢⓔⓞⓑ

[📖]


"YA! PARK WOOJIN! JANGAN AMBIL BUKUKU,"

Lelaki bertubuh mungil ini berkali-kali menambah kecepatan larinya untuk mengejar lelaki yang tak jauh dari keberadaannya.

Bruk.

Tak kuat terus mengejar lelaki bernama Park Woojin itu, lelaki bernametag Ahn Hyeongseob ini menjatuhkan dirinya dijalan aspal tempat parkir sekolah dengan posisi terduduk.

Tersenyum. Woojin terlihat senang dengan senyum miring yang bertengger diwajahnya. Buku yang diketahui milik Hyeongseob itu masih ia genggam erat.

"Sudahlah," lirih laki-laki disebelah Woojin sambil merangkulnya.

Woojin meliriknya sebentar tanpa melunturkan seringainya.

"Aku masih ingin bermain dengan 'mainan'ku." Tolak Woojin tanpa menoleh.

"Cih."

Lelaki bersurai cokelat itu melepas rangkulannya, lalu beralih menghampiri Hyeongseob yang masih diposisinya.

"Kau mau apa, Jihoon?" Hyeongseob menundukkan wajahnya tak mau menatap lelaki bernama Jihoon itu.

"Membantumu." Tanpa ragu Jihoon mengulurkan tangannya untuk Hyeongseob.

Hyeongseob ragu menerima urulan tangan Jihoon. Yang dia tahu Jihoon itu sama seperti Woojin. Mereka berdua kan sahabat.

Woojin dan Jihoon adalah sahabat, dan siapa Hyeongseob? dia 'mainan' Woojin. Entah apa maksud Woojin menyebut lelaki itu 'mainan'.

"Jangan sentuh 'mainan'ku!"

Tiba-tiba Woojin sudah berada dibelakang Jihoon.

Woojin menangkis uluran tangan Jihoon untuk Hyeongseob, dan dia menarik Hyeongseob pergi dari tempat parkir.

'Kau seharusnya mengubah caramu untuk membuatnya jadi milikmu.' Batin Jihoon.

...

"Kau ini kenapa, huh? tidak bisakah hari ini saja jangan menjahiliku!" Hyeongseob berteriak marah melihat Woojin mengikutinya hingga mereka sampai di perpustakaan.

"Kau bisa diam sedikit, ini perpustakaan, bodoh." Ujar Woojin bersikap sok tegas.

"Pergi sana." Hyeongseob mengusir Woojin.

"Kau mengusirku? jika tidak ada aku, kau pasti tidak bisa melakukan apapun, manis." Woojin tersenyum miring.

"Kata siapa? aku bisa melakukan apapun tanpa dirimu." Ucap Hyeongseob membela dirinya.

Woojin menatap detail 'mainan'nya itu. Woojin tahu Hyeongseob itu ceroboh.

"Benarkah? baiklah aku pergi." Woojin dengan santai berbalik badan dan melangkahkan kakinya menjauh dari Hyeongseob.

Hyeongseob akhirnya bisa bernafas lega.

'Akhirnya dia pergi juga.' Batinnya senang.

1 detik.

Produce101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang