26 Os. Blackbear

400 63 15
                                    

Nyu kakak emesh di Hetris><
gingsulnya-wojin

Ahn Hyungseob x Park Woojin

Drama-sinetronable, Angst-gagal, Mpreg, plot kecepetan.

rate : T+

Ps : sebelum baca alangkah baiknya nonton fmv di mulmed. Tq

.

[📖]

.

.





Blam!

Semua orang dalam ruangan itu tersentak. Atensi mereka langsung teralih ke pintu yang baru saja dibuka dengan kasar. Meremat kuat ujung kemejanya, Hyungseob langsung menunduk gelisah begitu pandangannya dengan orang itu bertemu.

"HAL GILA MACAM APA LAGI YANG KALIAN PERSIAPKAN, HAH?"

Kim Woojin-ah, maksudku Park Woojin, pria yang baru saja membanting pintu itu menatap nyalang keempat orang yang duduk melingkar di meja makan, menyisakan satu tempat khusus untuk Woojin duduki. Sayangnya pria bermarga Park ini sudah terlalu muak untuk bergabung.

"Woojin-a," pria Park lainnya dalam ruangan itu bangkit berdiri, hendak menghampiri putra tirinya tapi urung karena Woojin berteriak kesetanan-mengamuk dan membuat kekacauan di acara ... perjodohannya ini.

"PARK WOOJIN! BERHENTI!" Nyonya Park menjerit saat taplak meja ditarik dengan kasarnya hingga hidangan-hidangan yang tersusun rapi di atasnya berjatuhan dan menimbulkan kegaduhan dalam ruangan itu.

"AKU BUKAN PARK WOOJIN! DAN JANGAN SEENAKNYA MENGUBAH MARGAKU!" napas Woojin terengah. Ditatapnya wanita yang sudah melahirkannya itu penuh amarah sekaligus kecewa. "Karena sampai kapanpun, Ayahku hanyalah Kim Jongin seorang. Bukan bedebah brengsek macam pria Park itu!"

Plak!

Tamparan kuat mendarat di pipi Woojin, sudut bibirnya sobek. Rasa sakit yang Woojin rasakan karena tamparan itu masih tidak ada apa-apanya dibanding rasa sakit di hatinya.

Penghiatan ibu kandungnya. Ayahnya yang meninggal. Dan sekarang perjodohan konyolnya dengan anak manja yang Woojin kenal betul karena dulu satu sekolah dengannya di SNU. Ahn Hyungseob.

Woojin tersenyum sinis, dia berdecih, sungguh malang nasibnya. "Mulai sekarang anggap saja aku sudah mati. Aku bukan anakmu lagi." Woojin berbalik hendak meninggalkan tempat itu.

"Kalau begitu katakan selamat tinggal pada kremasi dan pemakaman yang layak untuk ayahmu."

Tangan Woojin terkepal kuat di sisi tubuhnya. Andai saja dia punya cukup uang, dia pasti tidak akan goyah. Wanita itu benar-benar licik, Woojin menggigit bibir gusar, tidak. Dia tidak akan sudi menuruti kemauan wanita iblis itu. Tapi tunggu, mungkin dia bisa mencari pinjaman. Guanlin pasti mau menolong-

"Ah, satu lagi. Aku dengar biaya administrasi untuk operasi nona Kim belum selesai-

Sialan.

-kau tahu maksudku 'kan, Woojin-ie?"

***

Hyungseob tahu Woojin terpaksa menikah dengannya. Hyungseob juga tahu akan konsekuensi apa yang dia dapat dari pernikahan ini. Apalagi jika bukan kebencian dan penolakan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 25, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Produce101Where stories live. Discover now