chapter 03

189 112 63
                                    

Satu yang ku tau
Aku sayang kamu

∆∆∆

"Heh, Dev lo lihat deh ada cewek yang lihatin lo disana!" tunjuk Saka pada Icha yang sedang duduk di bangku paling selatan sana.

"Mana?"ucap Dev. Dev memang irit bicaranya, muka datar, maka dari itu taman temannya menjulukinya makhluk eskimo.

"Itu Dev, dari tadi dia nglihatin lo terus" jawab Saka sambil menunjuk ke arah Icha.

Dev hanya melirik kearah mana yang Saka tunjuk, karena dirinya sibuk bermain game di ponselnya

"Mana sih? "

"Itu Al" ya, yang tanya barusan adalah Aldi. Sifat Aldi tidak terlalu berbeda dengan Dev, bedanya ia lebih kependiam daripada sifat dinginnya, tetapi tak jarang ia menunjukkan sifat hangatnya kepada sahabatnya .

"Lah itu kan Icha, temennya Sekar pacar lo " kata Rivan

"Lah masa sih ? Kok beda sih, dulu perasaan saat SMA ngak secantik itu, kok jadi berubah ya"bucap Saka sambil melirik do'i di sebrang sana.

"Ye lo mata lo kalo liat cewek cantik aja langsung jelalatan. Mana mau juga cewek sama lo kalo yang lo pikirin pikirin cuma makanan doang" memang Rivan dan Saka apabila bertemu selalu seperti kucing dan tikus, berbeda dengan Dev yang cuek dan Aldi yang selalu jadi bahan bullyan mereka, tetapi kadang juga menjadi penengah saat mereka ribut.

"Mending gue mikirin makanan dari pada lo, dah gede aja tudur masih di temenin"

"Biarin suka suka gue onyet pala plontos "

"Mendingan gue onyet dari pada lo dugong berkutu" balas Saka

"Dasar onyet "

"Dugong nggak nyebut "

"Onyet"balas Rivan tak mau kalah

"Dugong "

"Onyet"

"STOP..."

"Pusing gue denger kalian ngoceh terus!" Ucap Aldi menengahi kedua sahabatnya itu, berbeda dengan Dev yang hanya tersenyum menyaksikan ketiga sahabatnya yang sedang berdebat itu, yang mengakibatkan cewek seisi kantin menjerit histeris melihat senyum seorang Devanno Bayu Alanska, pasalnya Dev jarang tersenyum kecuali kepada sahabatnya.

Dev tak sadar bahwa sedari tadi ada yang melihatnya dengan senyum manisnya .

Tak lama kemudian ponsel Dev bergetar, dia merogoh ponselnya di sakunya dan seketika dia ingin marah, tetapi dia tahan dengan mengepal tangannya karena ada pesan masuk dan itu membuat Dev mersa kesal

HildanArlex : Hai kawan masih ingat gue kan?


"Gue pergi dulu ya! " pamit Dev kepada ketiga sahabatnya yang mengakibatkan adu mulut mereka berhenti total.


"Mau kemana Dev? "tanya Aldi penasaran

"Gue ada urusan sebentar!"

"Ya ya ya, oke cepet balik aii!"

Dev hanya mengacungkan jempolnya saja tanda ia setuju

SiLeNtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang