Akhirnya

3K 326 25
                                    

Viny dan Shani sudah berada di taman belakang cafe. Keduanya duduk di bangku yang tersedia sambil memandangi taburan bintang di langit malam ini. Shani menceritakan perasaan bahagianya pada Viny yang tengah memakan kue ulang tahun ketiga adiknya.

"Syukurlah kalau kamu seneng Indira. Kakak ikut seneng," ucap Viny setelah menyelesaikan makannya.

"Aku, Gracia dan Nadse gak akan bahagia kaya gini kalau bukan karena Kakak. Sekali lagi makasih." Shani mengakhiri ucapannya dengan senyuman manis yang dibalas Viny.

Namun senyum manis itu luntur seketika saat Shani sadar bahwa wajah Viny terlihat pucat saat dari jarak yang begitu dekat.

"Kakak kok pucet banget? Kakak sakit?"

Viny tersentak saat mendengar pertanyaan Shani. "Eh? Gak ah. Ini karena make up aja kok."

"Yang bener?"

"Iya bener Indira. Udah wajahnya gak usah khawatir gitu."

"Tapi-"

"Mau dansa, gak?" Ajak Viny tiba-tiba.

Shani sempat terdiam menatap Viny yang telah berdiri dan mengulurkan tangannya. Shani mengira Viny menghindari pertanyaannya, namun, itu tak sepenuhnya benar. Karena lagu yang mengalun indah dari dalam cafe begitu pas dengan suasana cafe yang begitu romantis. Lagu yang tepat untuk menyalurkan isi hati mereka.

Shani mengangguk lalu menggapai uluran tangan Viny. Tangannya sudah mengalung indah di leher Viny. Begitupula lengan Viny yang sudah merangkul pinggangnya.

Heart beats fast
Colors and promises
How to be brave?
How can I love when I'm afraid to fall?
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow
One step closer

Jantung keduanya terasa berdetak cepat saat mata keduanya saling bertatapan. Tenggelam di dalamnya.

I have died every day waiting for you
Darling, don't be afraid
I have loved you
For a thousand years
I'll love you for a thousand more

Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What's standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this
One step closer

Tubuh Viny semakin mendekat ke arah Shani. Kening mereka saling menempel.

I have died every day waiting for you
Darling, don't be afraid
I have loved you
For a thousand years
I'll love you for a thousand more
And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more

"Kakak cinta sama kamu, Indira." Kalimat itu akhirnya terucapkan dari bibir Viny. Membuat hati Shani terasa berbunga-bunga.

One step closer

One step closer

"Aku juga cinta kamu, Kak." Balasan Shani pun membuat Viny mengukir senyumnya.

I have died every day waiting for you
Darling don't be afraid
I have loved you
For a thousand years
I'll love you for a thousand more
And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more
(A Thousand Years - Christina Perri)

Dan saat lagu telah selesai, Viny mendekatkan wajahnya. Dan akhirnya, untuk pertama kalinya, bibir ranum Shani bertemu lagi dengan bibir lembut Viny.

Twins Love StoryWhere stories live. Discover now