B A R A

313K 11.9K 349
                                    

-Happy Reading-

***

Bara Elang Nugroho, cowok terpopuler kedua di SMA Angkasa dengan sejuta pesona. Si nakal yang adem dipandang mata. Pemimpin geng dengan nama Fatal, kelompok yang cukup terkenal dengan kasus tawurannya, kasus bolos sekolah, dan sering mengadakan konser dadakan di koridor sekolah.

Bara, siapa yang tidak mengenalnya? Pemilik nama unik bagaikan api, yang selalu siap meledak kapanpun jika ia marah. Galak, suka semaunya, keras一itulah deskripsiannya. Di sekolahnya, ia dikenal dengan julukan Singa.

Kata orang, Bara itu susah sekali ditaklukan cewek-cewek. Sifatnya yang cuek dengan cewek yang menjadi alasan para kaum hawa menjadi sulit mendapatkan hati Bara. Bukannya Bara sok jual mahal, tetapi Bara tidak terlalu suka berurusan dengan perempuan karena itu hanya akan merepotkannya apalagi kalau sudah menyangkut masalah hati.

Di dunia ini, hanya satu hal yang Bara pegang teguh dalam hidupnya yaitu, kebebasan. Dan untuk saat ini Bara sudah berhasil mencapainya hingga hanya ada kata terserah yang melekat pada dirinya.

Terserah Bara mau melakukan apapun yang ia suka. Terserah Bara mau mengatakan apapun yang ia mau. Terserah Bara mau memilih apapun yang menjadi keputusannya. Dan kata terserah itu tidak boleh ada satupun orang yang mengusiknya. Seperti pagi ini, contohnya.

"BARA ELANG NUGROHO."

Ini salah satu guru yang sudah sering sekali memarahi Bara setiap pagi. Namanya, Pak Rio. Si keriput berambut ikal, julukan Bara untuk Beliau.

"Apaan, Pak?" tanya Bara, sedikit bingung.

"Apaan, apanya?! Kamu tahu ini sudah jam berapa sekarang?!" sentak Pak Rio.

"Tahu, Pak, jam 08.21 pagi." Bara sempat melirik arloji kulit berwarna hitam yang melingkar di pergelangan tangan kanannya.

"Ngejawab lagi kamu! Nggak nyadar kalau kamu telat?!"

"Nyadar kok, Pak. Sekarang Bapak mau ngapain nyamperin saya?"

Mata Pak Rio sukses membulat dengan pertanyaan cowok itu.  Bisa-bisanya Bara masih terlihat santai saat berhadapan dengannya. "Mau ngapain lagi katamu? Ya, ampun. Kenapa kamu telat?!"

"Nunggu konter pulsa buka, Pak."

"Nunggu konter pulsa buka? Pulsa itu, kan, bisa kamu beli saat pulang sekolah nanti, Bara!"

"Bukan mau beli pulsa, Pak. Beli kuota. Kuota saya udah habis."

Bisa dirasakan oleh Bara bahwa amarah Pak Rio sudah mencapai ubun-ubun.

"JADI KAMU LEBIH PENTINGI KUOTA DARIPADA IKUT UPACARA?! KAMU TAHU NGGAK GIMANA SUSAHNYA PARA PAHLAWAN BERJUANG DEMI NEGARA KITA?"

Bara mengangguk mantap bagaikan anak polos. "Maafin saya, Pak."

"SEKARANG KAMU BERDIRI DI DEPAN TIANG BENDERA! HUKUMANMU HORMAT BENDERA SAMPAI JAM ISTIRAHAT!"

Disuruh menghormati bendera? Jangan harap Bara mau melakukannya di tengah panas terik matahari. Apalagi melakukannya sendirian. Bara ogah.

"SEKARANG!" bentak Pak Rio.

Tanpa memedulikan ucapan Pak Rio, Bara berbalik dan menaiki anak tangga namun langkahnya harus terhenti saat Pak Rio meneriaki namanya lagi. Dan itu benar-benar berisik bagi Bara.

"BARA!"

"Apa lagi, Pak?"

"Kok apalagi, ke lapangan sekarang! Hormat bendera!"

"BAPAK AJA SENDIRI YANG HORMAT BENDERA! RASAIN GIMANA PANASNYA BERDIRI DI SANA SAMPE JAM 10.00 PAGI!"

"Kok malah jadi kamu yang ngatur saya?!"

"Ya, ngapain juga Bapak nyuruh-nyuruh saya hormat bendera!"

"Itu, kan, hukuman kamu! Siapa suruh kamu telat!"

"Kayak Bapak nggak pernah telat aja."

Dengan wajah kesal Bara lanjut menapaki anak tangga menuju kelasnya.

"BARAAA!"

Melihat tingkah muridnya yang satu itu membuat Pak Rio kesal sendiri, dengan berkacak pinggang sambil berpikir kapan Bara akan berubah dari sifatnya yang suka semaunya itu. Padahal ini adalah tahun terakhir Bara bersekolah di SMA Angkasa.

Selamat datang di kisah hidup Bara yang bisa membuat geleng kepala. Apalagi hidupnya menjadi serba rumit semenjak kehadiran satu cewek polos berjiwa siput yang harus berurusan dengannya selama sebulan. Semua itu karena perintah saudara tirinya, Dhirga Alpha Pratama.

Entah apa jadinya jika Bara yang terkenal galak bagaikan singa harus berurusan dengan cewek yang lamban bagaikan siput yang terus mencoba membangunkan sang singa yang sedang tidur.



-B A R A-
A teenfiction by Natalia Tan


New story again!

Ini Bara yang ada di cerita DHIRGA. Gimana? Suka nggak

Penggemar BARA mana suaranyaaaa!!

Jangan lupa ninggalin jejak ya.

See you!!

Baca juga bab selanjutnya, bakalan ada si singa yang ketemu si siput. Uppss!

(Bara Elang Nugroho)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bara Elang Nugroho)

BARA [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang