[ 十 九 ]──besuk

2.9K 493 83
                                    

sesuai yang dibilang Guanlin, dia datang ke kelas gue bareng Seonho. disana Jihoon duduk sendirian karena temen-temen udah pada pulang.

"lama banget," ujar Jihoon begitu Guanlin dan Seonho memasuki kelas.

"pipis dulu," jawab Guanlin.

"bohong! dia dipanggil ke ruang guru gara berisik pas pelajaran," sambung Seonho mengungkap kebenaran.

"kenapa dikasih tau?" Guanlin melirik Seonho dan menatapnya kesal.

"salahnya berisik gara-gara gak gue bagi makanan," terang Seonho duduk di kursi samping Jihoon.

"salah lo gak bagi bagi makanan. pas pelajaran gue juga laper," balas Guanlin gak terima.

Jihoon bergantian memandang Seonho─Guanlin─Seonho─Guanlin. dia gak paham sama yang dibahas dua anak ayam ini.

"udah woi! dateng dateng jangan berantem. lo kenapa nyuruh gue jangan pulang dulu? gue mau jenguk Sua bareng Ara, Jinyoung nih," kata Jihoon menepuk meja pelan supaya Guanlin dan Seonho gak ngelanjutin adu mulut mereka.

"anu──"

"anu anu," Seonho memotong omongan Guanlin.

Guanlin udah diambang batas kesabaran. dia menghela napas panjang sambil melotot ke Seonho.

bukan melotot, matanya emang udah gede. ya gak?

"hari ini nyatet pelajaran apa aja? mau gue salin," kata Guanlin sembari mengeluarkan buku tulis kosong.

Jihoon membelalak. ngapain dia nyalin catatan Jihoon?

"buat apa? kan lo masih kelas sepuluh," tanya Jihoon heran.

"anu──"

"anu anu," potong Seonho.

dia buru-buru berlindung di belakang Jihoon karena Guanlin udah bersiap melempar kursi ke Seonho.

Jihoon menepuk tangan Seonho──memberi isyarat supaya diam dan gak godain Guanlin terus.

"catatannya mau gua salin terus gue kasihin ke mbak. aduh gue jadi malu gini," Guanlin menggaruk belakang lehernya sambil tersenyum tipis.

"ternyata lo lebih maju dari Jinyoung ya. yaudah nih salin aja, gue tungguin sampai selesai," Jihoon mengeluarkan buku kimia, matematika, dan bahasa inggris.

Guanlin memilih untuk menyalin catatan kimia terlebih dahulu. dilanjutkan mencatat matematika dan terakhir pelajaran bahasa inggris.












"misi," Jinyoung mengetuk pintu──lalu masuk ke dalam kelas diikuti oleh Ara.

Ara memperhatikan Guanlin yang sedang menyalin catatan. Ara mengernyitkan dahi. karena materi yang disalin Gualin gak asing untuk dirinya.

"emang lo ngerti materi ini?" tanya Ara dengan nada sok, sambil nunjuk catatan Jihoon.

"gak," jawab Guanlin singkat padat dan jelas.

"buat Sua ya?" tanya Jinyoung berjalan mendekat ke belakang Guanlin.

Guanlin langsung menutup buku tulisnya. Jinyoung mengercapkan lidah lalu duduk di kursi samping Guanlin. tangannya memainkan kunci motor dan matanya mengamati Guanlin yang diam gak ngelanjutin salin-menyalinnya.

namun Jinyoung teringat bagaimana saat dia dan Guanlin pulang berduaan. Guanlin mengucapkan kata sayang saat ia bertanya bagaimana perasaan Guanlin ke gue. meskipun udah dijelaskan maksud kata 'sayang' itu, Jinyoung masih aja merinding.

suara Guanlin masin terngiang di benaknya. lama-kelamaan dia takut sama Guanlin.

kenapa bukanya Guanlin tutup? karena dia dia malu sama tulisannya wkwkwk.

degan ─ guanlin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang