Part 3

69 7 0
                                    

Ingat vote dan komentar kalian bagai bahan bakar untuk penulis 🥰

💖💖💖

"Eun Hee-ya, kau mau ke mana?" cegat Da Ra saat mereka berpapasan di depan pintu.

"Sang Min," Eun Hee menunjukkan kotak bekal makan siang yang ada di tangannya.

Eun Hee melewati Da Ra yang menghalangi di depan pintu. Melanjutkan langkah menuju kelas Sang Min di lantai yang sama. Da Ra berjalan di belakang Eun Hee seperti seekor anak bebek yang mengikuti induknya.

"Tunggu dulu! Kalian pacaran?" tanya Da Ra.

"Ani. Kau sudah tahu bukan?" Eun Hee balik bertanya.

"Aku hanya merasa aneh, kalian berdua tidak pacaran tapi setiap hari kalian makan siang bersama, berangkat dan pulang bersama. Kalian terlalu dekat jika hanya berteman," Da Ra menjelaskan kecurigaannya.

"Da Ra-ya, kau sahabatku, aku sudah menceritakan hubunganku dengan Sang Min padamu. Kami tinggal bersama, berangkat dan pulang bersama itu wajar karena kami tinggal satu rumah. Kami sepupu jauh dari pihak neneknya, kami setiap hari bertemu di rumah maupun di sekolah jadi kita sudah terbiasa berdua, melakukan semua bersama."

"Memang kau sudah menjelaskan itu sejak dulu hanya saja aku merasakan lagi rasa aneh tentang hubungan kalian," ungkap Da Ra.

"Sudahlah, aku harus pergi. Sang Min sudah menunggu lama. Dia akan mengomel panjang kalau menunggu terlalu lama," Eun Hee setengah berlari meninggalkan Da Ra yang berdiri di tengah koridor dengan wajah penasaran.

***

Eun Hee memeras sekuat tenaga,  mengeluarkan semua air di pakaian basah yang baru saja ia cuci. Mengibaskan sekali, selanjutnya menjemur di tali yang membentang dihadapannya. Ia mengambil pakaian lain di keranjang kayu, di samping kakinya dan mengulangi hal yang sama.

"Eomma, bolehkan aku pergi jalan-jalan dengan Da Ra hari ini?" tanyanya pada Min Seo yang sedang menjemur cabe merah di samping Eun Hee.

"Sang Min sudah tahu?" Min Seo menata cabe-cabe merah besar agar semua terkena panas matahari.

"Ne ... Sang Min juga mau pergi dengan teman-temannya hari ini," Eun Hee mengambil keranjangnya berpindah ke sisi lain dari tali jemuran.

"Pergilah, tapi pastikan kau berpamitan pada Halmeoni atau beliau akan marah besar," Min Seo memperingatkan.

"Ne Eomma."

Eun Hee melanjutkan menjemur sisa pakaian yang ada di keranjang. Membereskan keranjang cucian, meletakkannya kembali ke tempat cuci. Ia masuk rumah, menghubungi Da Ra. Min Seo menyusul masuk ke dalam rumah setelah memastikan semua cabe-cabe merah mendapat sinar matahari yang sama.

"Yeoboseyo, Da Ra-ya. Aku sudah dapat ijin dari eomma. Aku akan ke rumahmu jam sepuluh," Eun Hee menghubungi Da Ra begitu ada di kamarnya.

"Oke. Aku ingin pergi ke Myeongdong, koleksi pakaianku sudah terlalu kuno.

"Aku juga perlu membeli beberapa pakaian. Aku harus kembali membantu ibu. Sampai jumpa nanti," Eun Hee memutuskan sambungan teleponnya.

Eun Hee keluar dari kamar kembali turun ke dapur membantu Min Seo yang sedang membuat Oisobagi Kimchi, salah satu jenis kimchi yang terbuat dari mentimun. Eun Hee membersihkan satu persatu mentimun dan membelahnya menjadi dua bagian. Kemudian memotongnya lagi menjadi empat bagian, namun tidak sampai terlepas di bagian bawahnya.

Selesai memotong semua mentimun yang ada Eun Hee memasukkan seluruh potongan mentimun ke dalam air panas yang sudah ditambah dengan garam dan mendiamkannya agar mentimun tetap renyah.

ANAEWhere stories live. Discover now