2. Kembali

3.8K 463 169
                                    

Please support me, jangan lupa vote dan komen nya ya..

-

-

-

Sebulan berlalu begitu saja, kini ayah Seulgi mulai mendesaknya lagi.

"Apakah kamu yakin ia sudah sangat mencintaimu? Makanya ku katakan apa coba, tidur dengannya dan hamil anaknya. Dengan begitu ia pasti harus menikahimu Seul"

"T tapi appa--"

"Tidak ada waktu lagi Seul, kedua orangtuanya masih terus mencarinya, cepat atau lambat mereka pasti akan menemukannya juga. Kamu lebih baik melakukan tugasmu dengan baik atau mau ku jual juga ke club malam, hem?! Ku tunggu kabar baik darimu!"

Bip

Seulgi terus melamun setelah menerima panggilan tsb. Cepat atau lambat pria di sampingnya ini pasti akan kembali ke kediamannya juga, lalu apa yg harus ia lakukan? Apakah hari hari tenang seperti ini akan segera berlalu?

Walaupun mereka tidak punya uang disini, tapi setidaknya mereka bahagia.

Semua orangtua yg berada disana juga sangat menyayangi mereka, tapi sepertinya semua itu akan segera berlalu.

Jimin hanya bisa kebinggungan melihat Seulgi yg tidak nafsu melakukan apapun hari ini, ia bahkan kurang tersenyum.

Tidak taukah dia kalau senyumannya adalah semangat untuk Jimin?

"Ada apa sih sayang, aku buat salah ya sama kamu? Kok dari tadi lemas terus, jangan jangan sakit--" Jimin pun meletakkan tangannya di kening Seulgi, tapi gadis ini langsung melepaskannya.

"Aku baik baik saja kok Jim, aku hanya.. sedang memikirkan sesuatu"

"Mikirin apa sih sampai seserius itu? Apakah appa meneleponmu lagi?"

Seulgi pun mengangguk iya

"Memangnya apa yg ia katakan?"

Seulgi terdiam sejenak sebelum melanjutkan "Jim, apakah kamu ingin ikut denganku ke suatu tempat?"

"Ya tentu saja, dimanapun itu asal bersamamu aku pasti mau hehe"

Benerkah? Aku harap itu bukan bohongan

,

Seulgi membawanya ke sebuah pantai yg dekat dengan perumahan mereka.
Airnya sangat jernih, mungkin karna sangat jarang di lalui oleh orang.

"Heumpp enaknya" seru Jimin senang sambil menghirup nafas dalam dalam.

Seulgi juga melakukan hal yg sama, tapi sayang tetap saja tidak bisa menghapus rasa khawatirnya saat ini.

"Jim" panggil Seulgi juga kemudian.

"Hm?"
"Ada apa sayang? Sepertinya.. ada yg ingin kamu katakan padaku"

"Aku... ingin jujur padamu"

"Ya, katakan saja, jangan seperti ini, kamu membuatku khawatir"

"Maafkan aku, sebenarnya aku--aku--" Seulgi mengepalkan kedua tangannya dan akhirnya kata itu pun terucap juga "--aku bukan istrimu! Maaf, aku sudah membohongimu Jim" Ucapnya juga.

Jimin terdiam membeku, tidak mengerti apa yg sedang Seulgi katakan saat ini.

Sampai tak seberapa lama ia pun mulai tertawa sendiri "haha apa sih yg kamu katakan sayang? Aku tidak mengerti. Kita belum menikah atau gimana?"

"Iya, kita belum menikah"

"Ya sudah gampang, tinggal menikah bukan? Dimana kita harus menikah? Disini? sekarang juga? Biarlah bulan yg jadi saksinya hehe"

My Wife's A Liar [Seulmin] ✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon