22. Mama

1.5K 154 24
                                    

"Kamu ini gimana sih Suga hyung? sempat saja ada apa apa dengan anakku, aku pasti tidak akan memaafkanmu!" Bentak Jimin juga, untung saja ia masih bersabar sehingga tidak ingin menghancurkan wajah tampan mantan boss istrinya itu.

Sedangkan Seulgi terlihat terduduk di kursi dengan tangis sesengukan.

"S semua salahku Seul, maafkan aku. Sempat saja terjadi sesuatu pada Wendy, aku juga pasti tidak akan memaafkan diriku sendiri" ucap Suga penuh penyesalan.

Seulgi tidak menjawabnya, ia hanya duduk termenung memikirkan semua kemungkinan yg bakal terjadi dan membuatnya histeris sendiri.

Lalu gadis ini pun menangis dengan menundukkan kepalanya, Jimin menyadarinya dan langsung memeluknya. Sedangkan Suga tidak bisa berbuat apapun selain merasa bersalah.

Rrrriinnggg

Hape Seulgi tiba tiba berdering, dengan sigap gadis ini pun langsung mengangkatnya.

Mana tau dari si penculik dan ia ingin meminta tebusannya sekarang. 

"H halo" jawab Seulgi terbata bata.

"Seul... ini appa" terdengar jawaban di seberang sana yg membuat Seulgi terdiam seketika, bagaimana bisa pria tua yg hampir membunuhnya itu kini menghubunginya lagi?

Atau jangan jangan.. Wendy di culik olehnya?

"Apa-mungkin-kamu yg- menculik Wendy? Hiks Mana dia? Tolong.. kembalikan dia padaku, ku mohon... hiks"

"Apa maksudmu menculik? aku hanya ingin melihat cucuku, apakah aku tidak bisa?" Mendengar jawaban pak tua tsb membuat Seulgi semakin yakin kalau Wendy berada di tangannya.

Jimin pun langsung merebut hape tsb "kamu ingin berapa, aku berikan! Tapi tolong--jangan lukai anakku"

"Lihatlah cara bicaramu itu, itukah cara bicara yg baik dengan mertuamu?"

"Kamu-bukan--apakah ada appa yg ingin membunuh anaknya sendiri serta menculik cucunya sendiri? apakah kamu pantas jadi mertuaku?"

"Aku tidak seperti itu! Aku hanya ingin makan malam bersama keluargaku!"
"Seulgi ah, apakah kamu bisa kemari nak? Tapi hanya kamu sendiri, aku tidak suka melihat menantuku itu!"

"A--pa?"
"T tidak Seul, jangan!"

Seulgi pun langsung merebut hapenya kembali "apakah dengan begitu kamu akan membiarkan Wendy pergi?" 

"Ya tentu saja, setelah makan malam bersama, kamu bisa membawanya pulang. Jadi, kamu mau kan?"

Walaupun Seulgi nampak ragu dan takut, tapi demi Wendy akhirnya ia menyetujuinya juga.

Namanya juga seorang ibu, mereka rela melakukan apapun demi anaknya.

Setelah menerima alamat tsb, Seulgi pun hendak pergi kesana.

"Jangan mengikutiku" ucapnya pada Jimin "ia tidak ingin melihatmu, aku takut ia malah akan melukai Wendy. Tenanglah, aku pasti akan membawa Wendy pulang dengan aman. Aku menyayangimu" setelah mengecup bibir Jimin, Seulgi  pun pergi dengan mobilnya sendiri.

Tapi Jimin masih terlihat khawatir.

"Kamu beneran tidak ingin mengikutinya? Bagaimana kalau--"

Setelah menatap mata Suga, Jimin pun memutuskan untuk membuntutinya.

"Tidak, tentu saja aku harus pergi!"

"Kalau begitu aku ikut!" Suga pun langsung masuk ke dalam mobilnya Jimin dan mereka pun pergi.

My Wife's A Liar [Seulmin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang