15. Terpencil

1.3K 163 36
                                    

$$$

Ceklek

Seulgi akhirnya pulang ke rumahnya juga, disana ia menemukan Jin yg sedang membuat susu di dapur.

"Kamu pulang dengan siapa? Tadi aku melihat mobil berhenti di depan" tanyanya bukan ada maksud mengintrogasi, Jin mah bukan pria protektif seperti itu, ia hanya penasaran, walaupun dalam benaknya sudah ada jawabannya.

"Suga" jawab Seulgi singkat.

Iya, lantaran hujan terus turun menerus tanpa berhenti, Seulgi pun tidak bisa pulang menaiki bus.

Itulah kenapa Suga yg mengantarnya dengan mobil. Padahal kalian tau gak kalau Suga tidak pernah mau mengendarai mobil barunya tsb, apalagi hujan seperti ini.

Katanya repot mau cuci sendiri, kan anjir....

Seulgi pun mengikuti Jin ke dapur dan duduk di depannya, bukan itu saja, ia bahkan meneguk susu yg baru Jin buat itu.

Jin tidak menyalahinya sih.. malahan dia penasaran kenapa gadis ini tiba tiba ingin mendekatinya, bukankah ia sedang marah pada dirinya ya?

"Oppa, apakah kamu beneran.. bisa menerima aku apa adanya?" Tanya Seulgi kemudian, Jin langsung mengangguk anggukkan kepalanya "walaupun kamu tau aku--" Jin langsung menutup mulutnya dengan jari telunjuk.

"Jangan katakan lagi Seul ah, apapun itu.. aku pasti akan menerimamu apa adanya. Karna aku beneran sangat mencintaimu" Jin pun mengengam erat tangan Seulgi, Seulgi tersenyum manis padanya.

Jin beneran sangat baik pada Seulgi kan, jadi atas alasan apalagi ia harus menolak pria sebaik ini? ☺

"Aku ingin liburan, aku juga telah berhenti bekerja dari tempat Suga. Ada satu hal yg ingin ku pastikan dulu, setelah itu.. mungkin aku akan menerima ajakanmu untuk menikah oppa" ucap Seulgi.

"Kamu beneran.. ingin menikah denganku?" Senang Jin.

"Tentu! Dimana lagi aku bisa mendapatkan pria sebaik dirimu oppa hehe" Seulgi pun memeluk dirinya dan Jin yg membalas pelukannya itu.

"Memangnya kamu mau liburan kemana? Perlu aku temani tidak?"

"Tidak oppa, aku.. ingin sendirian saja"

"Hm, baiklah. Apapun yg ingin kamu lakukan, lakukan saja. Jadi, bagaimana dengan uang? Bila perlu, aku bisa--"

"Tidak tidak! Aku punya. Kamu tau kan aku tidak pernah mengeluarkan uang sepersenpun untuk keluarga ini, aku punya uang oppa. Gajiku yg ku tabung selama ini sudah lebih dari cukup, lagian tempat yg ingin ku kunjungi juga tidak memerlukan uang yg banyak"

Karna tempatnya sangat terpencil.

"Ya baiklah klo begitu, kapan kamu pergi?"

***

Sekitar seminggu lagi Irene dan Jimin akan segera melangsungkan pernikahan mereka dan kedua orang ini pun sudah sangat jarang bertemu sekarang, selain sibuk dengan pekerjaan masing masing, Irene juga takut bertemu dengan Jimin.

Ia takut pria ini akan tiba tiba berkata "bagaimana kalau pernikahannya di batalkan saja?"

Ntahlah, sejak mengetahui kalau ternyata Seulgi masih hidup membuatnya terus berpikiran seperti itu.

Lagian selain sibuk mempersiapkan pernikahannya, Irene juga mesti sibuk mengatur toko bunganya juga.

Mau tidak mau ia pun harus kerja extra, agar nikahnya nanti bisa santai terus liburan dan bulan madu.

My Wife's A Liar [Seulmin] ✔Where stories live. Discover now