23. Forever

1.8K 154 36
                                    

Tin nong tin nong..

Seulgi pun langsung di bawa ke ruang operasi, disana-Jin sudah menunggunya.

Sebenarnya Jin akan pergi berbulan madu malam ini, tapi lantaran mendengar Seulgi kecelakaan, ia pun membatalkan kepergiannya tsb.

"Sebenarnya apa yg terjadi ini? Kenapa bisa seperti ini?" Tanya Jin, tapi Jimin sudah tidak sempat menjelaskannya lagi, yg terpenting adalah menangani Seulgi terlebih dahulu. 

Dengan cepat, Jin pun mendorong kasur Seulgi untuk masuk ke ruang operasi, dimana ada Joy-sang istri yg akan menjadi asistennya malam ini.

Untunglah keduanya belum keburu pergi tadi, bila tidak, malam malam begini harus mencari dokter kemana.

Dokter penganti sih pasti ada, tapi Jimin lebih mempercayakan istrinya kepada Jin.

"Karna itu Jin hyung, kamu pasti harus menyelamatkannya. Aku mohon!"

"Iya, tenanglah" mereka pun masuk ke ruang operasi tsb, sedangkan Jimin hanya di perbolehkan berada di luar.

Tak seberapa lama operasi berlangsung, Joy pun keluar dengan kedua tangan yg penuh dengan darah Seulgi.

Melihat wajah gadis tsb  membuat Jimin curiga "bagaimana kondisi istriku? Dia.. pasti akan baik baik saja bukan?"

Joy hanya menundukkan kepalanya tidak tau harus menjawab apa.

"JAWAB AKU!!" Teriak Jimin kemudian.

"Sebelum di bawa kesini ia sudah mengeluarkan terlalu banyak darah tuan, di tambah-jantungnya terluka hingga tidak bisa memompa dengan baik. Aku takut dia--"

"Tidak tidak tidak, jangan katakan hal seperti itu, aku yakin Seulgi pasti akan baik baik saja. YA KAN?! JAWAB AKU! KATAKAN DIA BAIK BAIK SAJA! YAHHHHH!!!" Jimin pun menyeraki rambutnya dengan frustasi membuat Jungkook yg juga berada disana ikut khawatir melihatnya.

"Jangan seperti ini hyung" ucapnya juga.

Iya, semua kenalan Seulgi sudah pada berkumpul disini, ada Jungkook, Hoseok, Yeri, Irene dan juga Taehyung. Suga tidak ikut karna mesti menjaga Wendy.

Wendy masih kecil, jadi akan lebih baik kalau ia berada di rumah saja.

"Sayang, kita pulang aja yuk. Kamu sedang hamil, tidak baik lihat beginian--" ucap Taehyung cemas melihat istrinya-Irene yg ikut tegang mendengar kabar tsb, tapi sayangnya Irene tidak mau.

"Kamu ini gimana sih, masa teman aku lagi sekarat kamu malah ngajak pulang. Enggak! Lagian klo aku kenapa napa, ini kan rumah sakit. Aku bisa langsung bersalin disini!" Putus Irene, Taehyung beneran tidak berkutik bila berhadapan dengan istri cantiknya ini.

"Jadi apa yg bisa aku lakukan untuknya?" Monolog Jimin kemudian.
"Jantungku! Aku bisa memberikan jantungku untuknya! Apakah bisa seperti itu?"

"Kamu sudah gila tuan, kamu yg bakal mati bila melakukan hal itu!"

"Aku tidak peduli, asal bisa menyelamatkan istriku. Apapun itu, aku bersedia!"

"Tapi.." Joy terlihat berpikir sampai suara seseorang menganggu pikirannya. 

"Biar.. aku saja. Gunakan jantungku saja!" Ucap orang tsb muncul dari belakang semuanya dengan borgol di tangannya, apakah anda tau siapa orang ini?

Pria tua tsb pun mendekati Joy dan bersujud di hadapannya "aku.. bukanlah appa yg baik, aku sudah berulang kali melukainya.  Aku.. bahkan sudah tidak patut hidup di dunia ini, seharusnya aku yg mati saja dan bukannya dia--hiks"
"Ambillah jantungku. Bila bisa membuatnya hidup, aku rela. Lagian aku juga tidak mungkin hidup lebih lama lagi, aku akan segera di hukum mati. Daripada mati di tangan polisi, akan lebih baik bila aku bisa menolong putriku ini"
"Aku mohon kabulkanlah keinginanku ini" pinta ayah Seulgi sambil terus merantukkan kepalanya di lantai selama berulang kali agar Joy menyangupi keinginannya ini, jadi apa yg akan terjadi nanti?

***

"Maaf ya Jin, Joy, karna operasi ini kalian terpaksa harus membatalkan bulan madu kalian. Maafkan aku dan.. terima kasih"

"Tidak perlu sesegan itu Jim, Seulgi sudah aku anggap seperti keluarga sendiri. Lagian bila bukan aku yg mengoperasinya, aku malahan tidak tenang"

"Tapi kenapa dia belum siuman sampai sekarang? apakah.. ada yg kamu rahasiakan dariku?"

"Tidak ada" jawab Jin cepat.

"Sudah selama ini, apakah mungkin dia bakal mati suri ya?" bisik Joy kemudian yg langsung di senggol sama Jin.

"Ah maaf, bukan maksudku--"

"Sudahlah, lebih baik kami keluar sekarang. Kamu pasti masih ingin menemani Seulgi disini bukan, klo gitu kami sibuk dulu ya" Jin pun langsung membawa Joy keluar.

Sesampainya di luar ruangan tsb.

"Maaf ya, aku sudah salah ngomong tadi" ucap Joy juga merasa bersalah.

"Sudahlah.. Mungkin yg kamu katakan itu ada benarnya juga dan sudah seharusnya ia menerimanya sekarang"

Ketika keduanya hendak pergi, disaat bersamaan, mereka berpapasan dengan Suga dan Wendy yg baru datang.

"Menjenguk umma?" Tanya Jin dan Wendy menganggukkan kepalanya "ya sudah, masuklah. Umma pasti senang melihatmu hehe"

Wendy dan Suga pun hendak masuk ke kamar pasien tsb, tapi setelah mendengar tangisan Jimin di dalam sana, Wendy pun tidak jadi masuk. Wendy menutup pintunya kembali lalu duduk di sebuah kursi yg berada tepat di depan ruangan tsb.

"Kenapa tidak masuk Wen?" Tanya Suga juga, pria tsb berjungkook di depan Wendy dan gadis kecil ini mulai menangis.

"Aku merindukan appa dan umma, kita sudah lama tidak berkumpul bersama lagi hiks apakah Wendy melakukan kesalahan?"

Tidak Wen, bukan salahmu, tapi ajushi yg salah. Bila saja aku lebih menjagamu kemarin, semua ini pasti tidak akan terjadi

Suga pun menghapus airmatanya "Wen, mulai sekarang Wendy sama ajushi saja ya. Ajushi janji, apapun itu, kapanpun itu, ajushi pasti akan selalu setia menjaga Wendy"

Suga pun memeluk gadis kecil ini dan membuatnya berhenti menangis.

Tenang saja Seul, aku janji akan selalu setia menjaga Wendy untukmu

,

Jimin sedang duduk di samping kasurnya Seulgi.

"Sayang, kenapa kamu tidak pernah membuka matamu? apakah kamu tau aku sangat merindukanmu. Bukankah kamu pernah mengatakan akan membuatkan adik untuk Wendy, kalau begitu bangunlah, jangan tidur terus! Bangun sayang... bangun.. hiks
"Kini sudah hampir dua bulan kamu seperti ini, semua orang terus berangapan kalau kamu tidak akan pernah siuman lagi, tapi aku tidak percaya itu! Aku percaya kamu pasti akan siuman, ya kan?"
"Aku akan terus menunggumu sayang, sampai kapanpun itu.."

Tit

Tit

Tit

Tit

Tit

Tit

Tit

Tit

TiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiT

End

*janganhajargue

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*janganhajargue

My Wife's A Liar [Seulmin] ✔Where stories live. Discover now