6. Kematian

2.2K 289 143
                                    

Dari judulnya aja kok uda serem ya 😣


♤♤♤


Rrrriinnnggg

Hape Seulgi kembali berbunyi, dari sang ayah.

Sebenarnya Seulgi sama sekali tidak ada niat untuk mengangkatnya, sampai ia membaca pesan yg di kirim oleh ayahnya ini, kalau ia tidak mengangkatnya maka ia akan mendatanginya sekarang juga.

Seulgi pun terpaksa mengangkatnya "sudah ku katakan, aku tidak akan memberimu uang la--gi"

"Kamu sengaja bukan?"

"Apa?"

"Apa yg kamu katakan pada Jimin? dia telah mengetahui semuanya! Apa sih yg kamu lakukan Seul? Apakah kamu sebodoh itu mengatakan semuanya? Apakah kamu pikir ia akan memaafkanmu? Dia beneran menyukaimu? Sadarlah Seul, aku yakin sebentar lagi ia pasti akan menjobloskanmu ke penjara!"

"Tapi-aku-tidak-"

"Dimana kamu sekarang? Cepat keluar dari rumah itu dan datangi appa sekarang juga, cepat!"

"T tapi--" sebenarnya Seulgi tidak mengerti apa yg telah terjadi, tapi akhirnya ia tetap keluar juga dari rumah tsb.

Karna setelah mendengar ucapan ayahnya kalau Jimin sudah mengetahui semuanya, ia jadi takut apa yg akan terjadi pada dirinya nanti? Apa benar kalau Jimin berniat memasukkannya ke dalam penjara?

Tidak! Aku tidak mau!

Ingat kan kalau di perut Seulgi sudah ada Jimin kecil.

Seulgi pun segera pergi dengan sebuah taxi ke rumah ayahnya. 

Sesampainya disana, ternyata sudah ada beberapa pria yg juga berada disana.

Seulgi tidak mengenal satu pun dari pria tsb, sepertinya mereka sedang mabuk parah.

"Ah, akhirnya kamu kesini juga Seul. Kamu bener bener anak gadisku yg paling baik, kamu selalu mendengarkan perintah appamu ini hehe" kelihatannya sang ayah juga sudah mabuk berat.

"Kalian mabuk, lebih baik aku pergi--Eh," tangannya di tahan oleh salah satu pria tsb, belum lagi pria lainnya yg menghadang di depannya "apa yg ingin kalian lakukan?" Cemas Seulgi juga.

"Appamu berjanji akan memberikanmu kepada kami, menurutmu? Hehe"

Seulgi langsung menatap ke arah ayahnya yg hanya duduk tenang sambil menikmati botol minumannya itu "appa, apa yg sedang kamu lakukan ini? Appa!" Teriak Seulgi minta tolong, tapi ayahnya hanya diam tidak mempedulikannya.

Dia malah asik dengan minumannya sendiri, sepertinya ia juga menghisap sesuatu yg membuatnya kurang sadar saat ini. 

"Ku mohon lepaskan aku, aku tidak bisa! Aku--hiks" Seulgi memohon, tapi tidak ada satupun dari ketiga pria tsb yg ingin melepaskannya.

"Kamu terlalu cantik untuk dilewati sayang, sini oppa rasain dulu Hmmmppp" pria tsb berusaha menghirup aromanya, tapi Seulgi yg jijik terus melangkah mundur.

Sampai salah satu pria tsb menariknya ke kamar dan hendak menidurinya, Seulgi pun menolak, tapi apa daya kekuatan seorang wanita tentu kalah bila di bandingkan dengan ketiga pria tinggi nan berotot ini.

"Jangan... jangan... JANGANNNNNN!!!" Seulgi terlempar di atas kasur membuat perutnya terbentur cukup kuat di ujung kasur tsb membuatnya merasakan sakit yg luar biasa di bawah sana.

Seulgi tidak tau apalagi yg terjadi pada dirinya, karna setelah itu gadis ini pun jatuh pingsan lantaran sakit yg tak tertahankan tsb.

"Baguslah dia pingsan, hemat tenaga. Giliran, atau sekalian saja? Hehe" ucap mereka kemudian.

My Wife's A Liar [Seulmin] ✔Where stories live. Discover now