16. Ayah

1.3K 171 17
                                    

♤♤♤

Irene langsung keluar dari toko ice cream tsb, Jungkook mengejarnya.

"Noona, ada apa?"

"Apa apaan ini? Bagaimana bisa mereka--"

Segitu sehatinya kah mereka?

"Kamu pulanglah dulu, aku ingin pergi ke suatu tempat"

"Dimana?? NOONA!"

,

Setelah perjalanan yg panjang, Seulgi akhirnya sampai juga ke kota terpencil tsb. Sambil berjalan sana sini, tidak sadar gadis tsb malah tersesat di sebuah pantai yg luas.

Kini matahari mulai terbenam tandanya sebentar lagi malam, tapi Seulgi belum menemukan rumah yg ingin ia cari.

Sambil merengangkan kedua kakinya yg sudah capek berjalan itu, Seulgi pun terlihat menghirup udara segar yg ada di sekitar pantai tsb. Tapi ntah kenapa tiba tiba bulu kuduknya berdiri semua ketika ia mendengar suara desahan seorang gadis di telinganya.

"Uuuhh...aaahh.."

Seulgi langsung menoleh ke arah kanan kirinya, tapi ia tidak menemukan siapapun disana. Lagian gila sih, mana ada pasangan yg ingin melakukannya di pantai seluas ini. Gak takut masuk angin apa?

Tapi Seulgi yakin ia beneran mendengar suara desahan itu, jadi milik siapa itu? Apakah hanya halusinasinya saja? Sampai ia merasa kepalanya tiba tiba sakit seperti habis di tamvol oleh palunya thor gitu. 

Sebuah bayangan pun terlintas di kepalanya, ia melihat seorang pria dan wanita sedang bergulat hebat di pantai tsb.

Eh bukankah pria itu--arrggh!!

Seulgi kembali merasa ada yg memukuli kepalanya.

Gila! Ini beneran gila! Bukankah gadis itu adalah aku? Apa yg sedang kami lakukan disini?!

Cepat cepat Seulgi pun langsung meninggalkan pantai tsb, rasanya ia merinding bila mencoba untuk mengingatnya lebih jauh.

Seseorang tiba tiba memanggilnya "Seulgi ah"

Seulgi menoleh. Ia yakin yg mereka panggil itu adalah dirinya, karna tidak ada orang lain lagi disini. Tapi masalahnya, Seulgi tidak mengenali mereka.

"Maaf, tapi.. anda siapa ya? Apakah kalian mengenalku?" Tanya Seulgi juga. 

"Tentu saja, kamu lupa kalau kita tetanggaan. Kalian bahkan sering makan di tempatku dulu hehe, ohya mana suami tampanmu itu?" Tanya nenek nenek tsb.

Seulgi kebinggungan, jangan jangan suami yg ia maksud adalah pria sombong itu?

Tapi Seulgi kan tidak mengenalnya? Seulgi pun hanya bisa tertawa cengegesan "hehehe"

Toh sudah kebetulan bertemu, mungkin ia bisa meminta bantuan kedua orang tua ini.

"Apakah.. aku bisa menumpang tidur satu malam di tempat helmoni?" Tanyanya kemudian. 

"Tidak masalah sih.. tapi ada apa nak? Kamu kan punya rumah sendiri, aku bahkan sering membersihkannya untukmu. Karna aku yakin.. suatu hari nanti kalian pasti akan kembali lagi hehe"

"Benerkah?? a apakah helmoni bisa membawaku kesana?"

"Tentu! Kenapa? kelamaan tidak kesini membuatmu lupa jalan pulang ya? Haha dasar anak muda, masa kalah dengan yg tua. Ya udah yuk, kebetulan kami juga mau pulang hehe"

"Makasih hehe"

Setelah memberinya makan malam, nenek dan kakek tsb pun mengantarnya pulang.

Rumah mereka memang berdekatan, hanya di pisah oleh halaman yg luas saja.

My Wife's A Liar [Seulmin] ✔Where stories live. Discover now