Chapter 19 - Emerald Keep

6.3K 619 194
                                    

A/N:
Saya update sekarang karena mulai besok sampai hari selasa saya gak bakal bisa update.  Jadi sabtu saya nggak update ya.
Maafkan juga believe molor lagi. Saya lagi belum mood di believe.  😁😁

Selamat membaca .

Naruto©MasashiKishimoto

[Guild] NoNoNo : iya kepiting ambeyen

[Guild] ShizuneShizune : Kepiting apa Nonochan?? 😳😳

[Guild] NoNoNo : ya Narunaru itu. Bocchama perkasa sekali ya sampai jalannya NaruNaru kemarin kayak kepiting ambeyen? 😆😆

[Guild] GodShika : speechless

[Guild] ShizuneShizune : ///// ya ampun...😳😳

[Guild] NoNoNo : Shizunenee gak ikut sih kemarin. Seru loh!😤

[Guild] NejiTheFirst : ... omg😰

[Guild] dixdix : iya tuh. keliatan banget Bocchama napsu banget sama NaruNaru. Kamu liat nggak Ino kissmark di lehernya NaruNaru. Buaanyaaaakkk😍😍

[Guild] NoNoNo : di kamar mandi hot banget tau. Aku kemarin sempet rekam, cuma keliatan dari belakang tapi dari suara NaruNaru itu aja aku hampir mimisan!! Tapi bocchama kejam!! Rekamanku di hapus!😭😭😭

[Guild] dixdix : SERIUSSSS??!!

Muka Naruto sudah seperti kepiting rebus melihat chat guildnya. Dia baru saja online dan belum sempat menyapa saja dia sudah syok duluan. Bagaimana dia bisa menyelamatkan mukanya sekarang? Ini semua karena ayam mesum yang sedang bemain di sebelahnya. Benar, disebelahnya.

Saat ini mereka sedang berada di kamar Sasuke di kediaman Uchiha. Naruto tengah bermain menggunakan PC milik Sasuke sedangkan Sasuke sedang sibuk mengecek email-email yang masuk dari asistennya (yang ternyata adalah Shika dan Neji).

"Nee Suke, ini Neji sama Shika kok online?" tanya Naruto penasaran.

Sasuke menoleh ke Naruto dan melirik ke layar monitor komputernya. Membaca chat-chat guild sebentar dan sedikit tersenyum bangga melihat chat Ino.

"Kerjaan mereka sudah selesai, biarkan saja mereka refreshing bermain."

"Mereka main di kantor?"

"Yep..."

"Enaknya... aku mau deh kerja di kantor kayak gitu. Bisa main juga."

Naruto membayangkan betapa enaknya kerja di kantor Sasuke. Dia bisa bermain game online sesuka hatinya tanpa memikirkan biaya internet. Kalau kerja di tempat Papa, pasti Naruto disuruh-suruh terus tanpa sempat membuka gamenya. Papanya kan tegas banget kalau urusan pekerjaan. Yang Naruto tidak tahu, Sasuke lebih kejam daripada Papanya untuk urusan pekerjaan. Entah berapa kali Shikamaru dan Neji harus mengerjakan ulang tugasnya karena tidak sesuai dengan keinginan sang Bocchama.

"Asal kamu siapin pantat kamu setiap hari, kamu boleh loh kerja di tempatku. Tanpa tes masuk." Celetuk Sasuke membuyarkan lamunan indah Naruto.

"Eh!! Maksud kamu apa pantat ayam sialan! Enak aja!" tolak Naruto mentah-mentah.

Sasuke tersenyum menggoda dan tanpa aba-aba mencium bibir Naruto keras.

"Ungghhh... Mmmmphh"

Sekitar lima menit kemudian baru ciuman itu terputus, meninggalkan garis panjang keperakan yang masih menghubungkan bibir Sasuke dan Naruto. Naruto memandang bibir Sasuke yang memerah, kemudian beralih ke mata hitam Sasuke yang memandangnya penuh damba.

WishWhere stories live. Discover now