Chapter 18

424K 31.9K 919
                                    

Setelah pak Galuh mempersilahkan mirid-murid perempuanya maju ke lapangan untuk bermain basket, mereka pun berlari antusias. Fara berdiri dan berjalan menuju lapangan basket.

PAK... PAK... PAK...

Ada beberapa temannya yang tak tak sengaja menyenggol lengan kanan Fara saat mereka berlari menuju lapangan. Fara terlihat sedikit kesakitan namun ia tetap melanjutkan langkahnya.

"Faradilla Andrea, kamu masuk Tim B ya!" ucap Pak Galuh yang sedang membagi anggota pada setiap tim basket.

Fara mengangguk pada guru olahraganya itu.

Ela selaku Ketua timnya menghampirinya. "Pu, lo gak cuma pinter pelajaran doang kan?"

Fara menoleh ke arah Ela melihat wajahnya namun Ela malah berbisik, "Gue harap lo juga pinter olahraga, kita harus menang, dan itu bisa bantu lo jadi rangking 2, ngalahin Neza!"

Fara memilih tidak berkomentar.

Permainan akan segera dimulai. Fara bersiap memulai pertandingan namun rasa sakit di lengannya itu mulai lebih terasa namun dia tetap menahan rasa sakit itu dan menyembunyikan ekspresi sakitnya.

Saat permainan dimulai, Ela melempar bola ke arah Fara, dengan sigap Fara menangkapnya, berlari dan berusaha memasukkannya ke Ring lawan dan....

Iya, Fara berhasil memasukkan bola basket tersebut ke dalam ring lawan dengan tangkasnya namun setelah itu Fara merasa kali ini sakitnya bertambah berkali-kali lipat.

Semua teman-teman sekelasnya melongo tidak percaya tenyata selain otaknya 'Top Cer', si anak baru cupu ini ternyata pandai bermain basket. Lalu Bagaimana dengan Reyhan sekarang?

Reyhan sedetik pun tidak mengalihkan pandangannya dari Fara. Dia berfikir kenapa Fara mengikuti permainan ini? Kenapa Fara tidak bilang ke Pak Galuh saja tentang kondisi tangannya? Apa dia akan baik-baik saja? Bagaimana dia bisa bermain sebagus itu disaat lengannya terluka?

Kali ini tanpa sadar Reyhan sedikit-demi sedikit menghilangkan sifat cueknya terhadap Fara.

Permainan terus berlanjut. Fara menggiring bola basketnya dan hampir memasukkan bola itu dalam ring lawan lagi namun seseorang dari tim lawan melompat menghadangnya dan tak sengaja menyenggol lengan kanan Fara sebegitu kerasnya sehingga dia terjatuh.

Reyhan langsung berdiri dari kursi penontonnya.

Kali ini Fara tidak bisa menyembunyikan rasa sakitnya lagi. Bukan rasa sakit akibat terjatuh tetapi rasa sakit akibat luka di lengannya. Fara memegangi lengan kanannya dengan ekspresi sangat kesakitan.

Semua temannya terkejut dengan apa yang terjadi. Mereka heran dengan respon Fara yang tidak seharusnya itu. Berbeda dengan Sherly, Kella dan Neza yang sudah mengetahui keadaan Fara. Mereka sangat takut keadaan Fara lebih parah dan mereka akan dituntut ke meja hijau.

Begitu pula dengan Intan yang sangat takut dan merasa bersalah dengan Fara karena telah menyenggolnya tadi. Dia langsung menghampiri Fara. "Fara lo kenapa? Maaf ya, maaf...."

"Tidak apa apa kok Tan. Kamu tidak salah," jawab Fara sambil tetap memegangi lengannya.

"Fara, lenganmu kenapa?" tanya Pak Galuh panik.

"Pak, sebelumnya lengan Fara memang sudah terluka. Jadi Reyhan mohon ijin pada Bapak, Reyhan akan antarkan Fara ke UKS sekarang," terang Reyhan yang sudah berada di samping Fara pada gurunya.

Fara hanya bisa mendengar Reyhan menerangkan pada gurunya tentang kondisi lengannya. Tidak ada pikiran lain. Dia tetap fokus pada rasa sakitnya.

"Baiklah...," jawab Pak Galuh.

"Hmm... Fara, lain kali kalau kamu sakit, gak usah dipaksa ya!" lanjut Pak Galuh.

"Iya pak, maaf."

Reyhan membantu Fara berdiri dan memapahnya ke ruang UKS.

Reyhan melebarkan tangan kanannya dan melingkarkannya di bagian belakang pundak Fara dan tangan lainnya berada di pinggang Fara untuk menjaga keseimbangan tubuh Fara.

Diam-diam adegan itu membuat cemburu semua penggemar Reyhan. Bagaimana tidak? Reyhan yang terkenal cool, cuek, kini tiba-tiba mereka melihat Reyhan yang sangat perhatian.

"Gue mau dong jadi Fara," ujar salah satu cewek sekelasnya.

"Muke gile lo! Lo mau jadi cupu terus sakit kayak Fara?" jawab temannya yang lain.

Disana, berdiri wanita yang paling cemburu diantara mereka. Neza....

Baru beberapa hari lalu dia nembak Reyhan di depan umum dan telah mendapatka penolakan pula dari Reyhan. Meskipun demikian, dia juga sempat mendapatkan kesempatan dari Reyhan. Tapi apa yang tejadi hari ini?

Neza seakan telah membangun tembok pembatasnya sendiri untuk bisa bersama Reyhan. Bahkan sekarang Reyhan sudah merasa sangat muak dan jijik padanya setelah kejadian pembullyan itu.

***

Guys,, coba ceritain Author dong..kenapa kamu suka cerita ini!

Komen di bawah ya...

Love you...

Love you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Nerd Girl (DIJADIKAN SERIES)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang