[1] Mawar Merah

307 76 148
                                    

"dari mana aja lo, bel udah bunyi dari lima menit yang lalu dan lo baru dateng" desak Alya teman sebangku Manda.

"abis nonton bokep lo ya" lontar Sarah yang duduk persis di bangku belakang Alya.

"kambing" umpat Manda kesal sambil melempar kulit kacang yang berada digenggaman tangan kanannya.

Datang terlambat menjadi kebiasaan Amanda Maharani ketika ia duduk di bangku kelas 12 dan bukan hanya itu mengisi buku catatan kasus di karenakan tidak mengerjakan tugas sekolah juga mulai menjadi rutinitas Manda akhir - akhir ini.

Menggenggam kacang kulit di pagi hari menuju SMA BAKTI MULIA juga menjadi salah satu identitas Manda beberapa bulan belakangan ini, yang katanya si buat cemilan di jalan sambil nunggu ojek online orderan nya.

"nyampah Man, bentar lagi Bu Eka masuk nanti yang piket hari ini bisa kena sanksi gara-gara kulit kacang lo doang" gerutu Sarah yang sedang memojokan kulit-kulit kacang ke sisi pojok tembok bagian belakang kelas.

"yaelah rame banget mulut lo Sar, cuma kulit kacang dipermasalahin"

"Manda, ada mawar merah lagi nih" pecah Alya setelah merogoh laci meja Manda dan menjumpai setangkai mawar yang selama seminggu ini sering ditemukan dalam laci tanpa kepemilikan.

"siapa si yang ninggalin mawar di laci gue, emang dia fikir laci gue kuburan baru, bukannya taro makanan gitu, coklat, roti, susu, ini malah mawar"

"selamat pagi" pecah wanita paruhbaya yang memasuki ruang kelas XII IPA2 dan membuat suasana kelas menjadi hening seketika.

"selamat pagi Bu Eka, mawar yang cantik untuk wanita yang cantik. nih bu ada titipan dari Pak Rahmat buat Bu Eka" ujar Manda yang berjalan mendekat ke arah meja guru yang berada di depan persis sebelah kanan papan tulis.

Tingkah konyol gadis manis dengan wajah sedikit polos itu berhasil membuat seisi kelas menjadi gaduh setelah keheningan beberapa menit yang lalu. Sedangkan kini terdengar ada yang bersorak cie ada juga yang bersiul serta melontarkan gurauan - gurauan receh.

Tidak banyak respon Bu Eka setelah mengambil alih bunga mawar dari tangan Manda, guru fisika itu hanya menajamkan pandangan yang secara tidak langsung meminta muridnya untuk diam dan mengode Manda kembali ketempat duduknya.

Setelah keadaan kelas mulai tenang dan hening kembali barulah pelajaran dimulai.

>>>>

"Sarah udah nanti lo mencret, sambel nya kan pedes banget nanti kalo lo gendut gimana? dan muka lo jerawatan gitu, terus Dion ilfeel sama lo, dia putusin lo, lo mau ngejomblo lagi"

"apaan si Al, Dion bukan cowo yang kaya gitu, dia itu menerima gue apa adanya gak banyak nuntut ini itu, apalagi makan bakso plus dua belas sendok sambel dia gak mungkin berani ngelarang gue dan sampe mutusin gue"

"nih jus mangga, buat antisipasi kalo lo nanti kepedesan" ujar Manda setelah meletakkan jus ke tengah meja kantin yang sedang diributi karna masalah dua belas sendok sambal.

"tenang Man gue udah siapin permen karet nih" saut Sarah yang merogoh saku baju kemeja nya dan memasang senyum dengan mimik wajah sok imut.

Manda - panggil laki-laki sebaya yang menghampiri meja kantin tempat Manda, Sarah dan Alya menghabiskan waktu istirahat.

"boleh ngomong sebentar?"

Manda beranjak meninggalkan bangku panjang yang sedari tadi ia duduki untuk menikmati bakso dan capucino favorit nya.

>>>>

"nih Man ongkos gue pegang, ntar gue lupa ke pake buat beli permen karet lagi"

"pegang aja Sar"

" maksudnya lo mau bayarin ongkos balik gue nih Man? rejeki anak soleh ini mah kan lumayan dua ribu nya bisa gue beliin permen karet, makasih ya Man"

"yee kambing" umpat Manda sambil memasukkan buku-buku jam pelajaran terakhir yang baru saja usai. 

"gue gak balik bareng kalian dulu ya, Riko nungguin gue di parkiran, bye"
Manda meninggalkan ruang kelas nya yang kini hanya terdapat kedua sahabat dekatnya itu, Alya dan Sarah.

"yah Manda php nih, yaudah yu Al balik"

"hm?"

"lo bengong? yaampun mikirin apa si Al. oh gue tau lo kepikiran status jomblo lo pasti ya, lo gausah takut Al kalo nanti Manda sama Riko udah jadian lo bakal gue cariin cowo deh biar kita bisa threepel date gitu. hm, lucu kali ya"

"apaan si, ngaco deh lo"

"ko lo jadi ngegas Al, kenapa si badmood gitu"

Alya tak menghiraukan ocehan sahabat nya itu, ia langsung keluar kelas dengan wajah sedikit murung setelah jam istirahat dikantin tadi yang entah apa penyebabnya padahal tadi pagi masih terlihat ramah seperti biasa nya.

Sarah pun mengekor dibelakang Alya dengan sedikit sikap acuh setelah melihat perubahan raut wajah Alya yang diperkirakan hanya karna status jomblo akut nya yang semakin parah.

thanks for read.

jangan lupa tinggalin votement nya ya, kritik, masukan dan saran nya pun sangat diharapkan untuk melanjutkan kearah alur cerita yang berkesan, bantu aku untuk membuat cerita yang lebih menarik lagi guys.
see you soon..

#enjoy:)

365 days <TELAH TERBIT>Where stories live. Discover now