[3] Dear Amanda Maharani

126 46 19
                                    

"nih gue bawain roti sama susu, dimakan ya" ujarnya sambil menaruh ultra milk strawberry kemasan 250ml dan sari roti sandwich coklat diatas nakas yang berada di ruang uks.

"lain kali sebelum jam Pelajaran Olahraga dimulai lo sarapan dulu biar gak pingsan kaya tadi" lanjut nya.

Manda yang sedang bersandar di headboard ranjang uks menjadi terdiam kaku setelah mendapati laki - laki yang tiba - tiba masuk membawakan sekotak susu dan roti untuknya.

"Amanda Maharani?"

"oh may god, Man this is so complete" jerit Sarah berhasil mengalihkan lamunan Manda setelah mendapati ultra milk strawberry kemasan 250ml dan sari roti sandwich coklat di dalam laci meja Manda. "lumayan nih buat sarapan sebelum olahraga"  lanjutnya.

"apa? hari ini ada Pelajaran Olahraga?" kaget Manda yang tiba - tiba tersadar dari kilasan peristiwa beberapa tahun lalu yang sedang mampir dibenaknya.

"pagi - pagi udah bengong, mending abisin tuh roti sama susu nya sebelum bel masuk bunyi" timpah Alya.

"gue kenyang, buat lo berdua aja. gue ganti baju duluan ya" ujar Manda setelah mengambil baju kaos olahraga dalam tas jansport nya dan berjalan keluar kelas menuju kamar mandi siswi SMA Bakti Mulia.

"Amanda Maharani" panggil sosok laki - laki dari arah belakang pundak gadis itu.

Manda memperlahan langkah kaki nya sampai laki - laki itu menyamakan pijakan hingga tepat berada di sampingnya.

Laki - laki itu menyodorkan selembar kertas tertekuk empat hingga terpaksa membuat Manda menghentikan langkah kakinya tepat di depan ruang kelas XII IPS3 tanpa sengaja.

"apaan nih?" tanya Manda heran sambil meraih kertas itu.

"gue nemu itu di selipan komik naruto yang gue pinjem dari perpustakaan dua hari yang lalu"

"terus? kenapa lo kasih ke gue?"

"di sisi kanan bawah kertas itu ada nama lo, jadi gue fikir itu punya lo"

"komik naruto?" tanya Manda sambil mengejutkan dahinya.

itukan.. -umpat Manda dalam hatinya.

"kenapa?"

"enggak," jawab Manda gugup "oh iya, ko lo tau gue Manda Maharani. apa kita pernah kenal?" lanjutnya.

Belum selesai terjawab semua pertanyaan Manda, namun tiba - tiba saja bunyi bel masuk berhasil menyelinap ditengah perbincangan mereka.

"hm, sorry jam pertama guru killer, gue harus ada di kelas sebelum dia masuk" pamit laki - laki itu dengan secara tidak langsung yang meninggalkan Manda berdiam diri ditempat bersama rasa penasaran nya yang kini kian menggunung.

Laki - laki itu berlari mendekati anak tangga, sedangkan Manda menolehkan lehernya ke kanan dan mulai menyadari bahwa dia sekarang sedang berdiri tepat di depan ruang kelas XII IPS3.

"astaga, gue ko disini" umpat nya pelan dengan memasang mimik wajah yang begitu kesal. Namun entah apa yang membuat nya penasaran hingga ia memasukkan setengah kepalanya kepintu kelas itu.

"Manda" tegur laki - laki paruh baya yang sontak mengagetkan jiwa dan raga Manda.

"em, selamat pagi Pak Robert"

"pagi. kamu ngapain disini? bukannya sekarang jam pelajaran saya. cepat ganti seragam kamu, tiga menit lagi kamu gak ada di lapangan, nilai olahraga kamu C"

"ah em i iyaa pak" ucapnya gugup yang kemudian langsung berlari ke kamar mandi.

>>>>

Dear Amanda Maharani
Maaf.

"maaf? gila. kertas segede gini cuma diisi dengan kata maaf, maksud nya apaan sih" tanya Manda heran setelah membuka surat yang diberikan laki - laki tadi di sekolah.

Hening terpecahkan dengan bunyi kicauan burung pada ponsel yang tergeletak di atas Novel Satu Hari di 2018 karya Boy Candra miliknya.

Tanpa banyak basa basi dan panjang lebar Manda langsung membuka message juga mengetikan beberapa kalimat balasan pada ponsel milik nya.

Riko.
-sorry Man tadi gue ada rapat basket jadi gak bisa nemuin lo, sekarang gue harus apa?

-gue udah urus semuanya. kalo ada perubahan, nanti gue kabarin lo lagi Rik.

>>>>

Thanks for read:))
aduh, gak ngerti mau buat alur yang kaya gimana, tapi kayanya aku suka sama cerita yang lagi main - main di imajinasi ku.
semoga kalian suka juga yaa hehee, please votement nyaa:))
ada saran, kritik atau masukan? yuk lah coret - coret aja.
#enjoy

365 days <TELAH TERBIT>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang