[2] Teka Teki Lama

198 56 106
                                    

Brukkk

"sorry sorry, lo gapapa" ucap anak laki - laki yang berdiri didepan Manda dengan menjulurkan tangan kanannya.

"gapapa ko ka" jawabnya yang membalas uluran tangan itu.

Tanpa panjang lebar Manda langsung melanjutkan langkah kaki nya dengan terbatah-batah, wajah lugu nya tak dapat berbohong bahwa dia sedang gugup dan malu berpapasan dengan laki - laki yang di idolakan wanita satu sekolah.

"tunggu" --

"Manda lo gapapa?" suara seseorang berhasil merusak lamunan gadis manis yang sedang duduk tergelepak di lantai depan ruang kelas XII IPS3 karena tidak sengaja tertubruk.

"hm?" Manda terpelongo kaget terbangun dari lamunan kejadian 2 tahun yang lalu yang dengan tiba-tiba saja terlintas dibenaknya dan persis ditempat yang sama.

"gue bantu" ujar laki-laki yang tak sengaja menubruk nya sambil menjulurkan tangan kanan.

"gue bisa bangun sendiri"

Dengan angkuh dan wajah kesal Manda pergi meninggalkan tempat itu beserta laki laki yang lebih muda satu tahun dibawah nya.

Manda melanjutkan langkah nya yang terburu-buru mengarah ke ruang kelasnya karena hampir 20 detik lagi bel masuk akan berbunyi.

"Manda, akhirnya lo dateng coba deh liat ini" semprot Sarah antusias dengan tiba-tiba ketika Manda sampai di meja nya.

Sambil mengangkat kotak kemasan ultra milk strawberry 250ml Sarah memasang wajah penuh teka teki namun Manda tak menangkap peduli dengan mimik mulut Sarah yang seolah kaget kebingungan, malah ia merebut ultra milk tersebut dan menyedotnya hingga habis.

"Manda ko malah lo minum si?" oceh Sarah kesal.

"yaelah pelit banget si lo, nanti gue ganti" jawabnya dengan wajah tak kalah nyolot.

"bukan masalah pelit atau enggak nya Man, tapi itu bukan punya gue, gue sama Alya nemuin itu di laci meja lo, nanti kalo susu nya udah di sabotase gimana? disuntikin sianida yang kaya kasus Mirna Jessica gitu, gue gak mau lo mati Man"

"lebay" umpat Alya kesal yang sedari tadi seolah tak perduli dengan pertikaian kedua sahabat nya itu.

Manda kaget tak percaya, ia langsung menundukan kepala ke laci meja milik nya.

"gak ada mawar hari ini?"

Manda melarikan lirikan kedua bola mata nya yang seolah sedang mencari jawaban dari benda dan orang yang disekitarnya.

>>>>

"Man ayo buruan gue laper nih belom sarapan tadi pagi" rengek Sarah menarik tangan Manda kearah koridor kantin.

"lewat sana aja Sar"

"imerjensi Man, cacing diperut gue udah pada nguring kelaperan nih. lagian sama aja kali mau lewat sini atau sana kan sama - sama ke kantin juga"

"lo kenapa si Man gak pernah mau lewat koridor itu lagi, kan udah gak ada... " tambah Alya membela Sarah yang juga terburu buru ingin membasahi tenggorokan nya dengan jus segar Mang Iwan.

"diem lo Al, harus banget ya lo lempar pertanyaan yang jawaban nya udah lo tau sendiri" srempet Manda kesal mendengar ucapan Alya yang belum sempat diselesaikan.

"gak ada? gak ada apaan Al? kalian ngomongin apaan si" tanya Sarah penasaran karena seperti ada yang disembunyikan darinya oleh Manda dan Alya.

"udah ah gue laper, gue ke kantin duluan aja" lanjut Sarah, namun belum selangkah menjauh dari kedua sahabatnya tiba-tiba --

"Manda. bisa ikut gue ke perpus? mau nerusin yang kemaren" pecah laki - laki yang dikabarkan sedang dekat dengan Manda.

"gue udah gak mood makan, yuk Rik gue ikut lo ke perpus aja" Manda melangkah lebih dulu berjalan ke arah perpustakaan sekolah dan Riko mengekor setelah nya.

>>>>

"Man gue minjem novel lo yang ini ya, gue liat di instagram qoutes nya bagus - bagus loh, kan lumayan buat di upload ngodein doi"

"yang kemaren belom lo balikin kambing"

"qoutes nya belom gue foto semua Man, nanti juga gue balikin"

"Man, sejak kapan si lo deket sama Riko?" tanya Alya datar sambil menuang sebotol air dingin ke dalam gelas yang di genggam nya.

"kenapa?"

"Amanda nih bunda bawain cupcake, biar belajar nya makin semangat" pecah Nuri dari balik pintu kamar anak gadisnya.

Mendengar dibawakan cupcake dengan antusias Sarah membukakan pintu kamar yang di dominasi dengan warna serba ungu muda pucat itu.

"eksperimen lagi tante? cupcake nya biar aku yang bawa ke dalem ya. lagi meeting tan, gak bisa diganggu. hehee"

Nuri mendengus dan menaikkan kedua alis nya lalu berkedip dengan menggores senyum paksa layaknya badut yang sedang datang bulan setelah sepiring cupcake ditangan nya berpindah alih ke tangan Sarah, tak banyak bicara ia langsung berjalan kembali ke dapur dan melanjutkan eksperimen nya dengan sisa tepung dan telur yang ada.

"Man, lo belom jawab pertanyaan gue"

"harus berapa kali si Al gue ngomong sama lo, jangan pernah lempar pertanyaan yang jawaban nya udah lo tau sendiri. gue cape Al"

"kalian ngomongin apa sih? lo juga Man, to do point aja kali gausah main rahasia - rahasiaan, ngomong muter - muter terus, mulut lo kebanyakan teka teki nya"

"gue gak deket sama siapa-siapa, gue juga gak mungkin suka sama Riko"

karena cowo bangsat itu masih berhasil bikin hati gue stuck di dia - lanjut nya dalam hati.

"yakin lo gak suka sama Riko Man? terus ngapain lo kemaren ngomong berduaan, balik berdua dan tadi lo ke perpus berdua"

"ya gue ada urusan Sar sama dia, nanti juga lo berdua tau. lagian gue bukan tukang tikung temen sendiri kali" Manda memperjelas pernyataan nya dengan membulatkan mata tajam ke arah Alya.

"ko lo bahas lagi si Man" sahut Alya kesal

"astaga. gue inget, lo kan suka sama Riko ya Al, pantes dari kemaren di kantin muka lo asem kecut gitu kaya kucing gagal kawin, ahahahaa"

Dengan kesal Alya melempar kacang di dalam toples yang berada tepat di sebelah kanan laptop yang ada dihadapan nya ke arah Sarah.

"oh iya Man, gue jadi kepikiran sama ultra milk yang ada dilaci lo tadi pagi deh, jangan - jangan itu dari Riko dan bunga mawar yang selama seminggu kita temuin itu juga dari Riko"

"bukan dia" ceplos Alya santai.

"maksudnya? lo tau orang yang naro bunga sama susu itu? " tuding Sarah curiga.

"hm, gak. maksud gue, lo inget gak sih pas Manda bilang siapa si yang ninggalin mawar di laci gue, emang dia fikir laci gue kuburan baru, bukannya taro makanan gitu, coklat, roti, susu, ini malah mawar nah yang neror Manda itu pasti yang saat itu ada di sekitar kita masa dari bunga tiba - tiba jadi susu kotak pasti orangnya itu denger omongan Manda, kalo Riko kan kelas nya masih berjarak dua ruang dari kelas kita jadi ya gak mungkin lah"

"iya Alya bener, bukan Riko orangnya" tegas Manda pasti karena jelas dia mengenal hati Riko untuk siapa.

"terus siapa dong?"

Sarah heran tak tertolong karena dia tak begitu suka dengan teka teki yang menurut nya hanya membuang waktu untuk memikirkan hal - hal konyol yang tidak seharusnya menyelinap di otak nya.

thanks for read and see you soon:)
#enjoy

365 days <TELAH TERBIT>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang