Judul : Hina
Waktu Pembuatan : Tahun 2015
***
Pada-Mu di atas singgasana
Kulantunkan beribu bahkan berjuta aba
Melalui chamar yang berbisik merdu kala pagi hari
Dengan kepakan sayap kekar mengantarkan secuil pengharapan
Ya Rabb
Dalam keheningan malam yang mencekam diri
Memaksa diri tuk merangsang
Tuk meraih sulaman sajadah usang
Sementara jari mungil bergelayutan rasa takut
Akan diri yang berbalut busana dosa
Mengingat hidup hanya bertaruh rekaman dusta
Fir'aun berada di dalam pundi pundi nurani
Terus berdiam di dalam bayang langkahku
Sementara batang usiaku sudah berpijak jauh di bukit sana
Menantikan gurun sahara di bawah terik
Oh Sang Penguasa jagad raya
Enggan bibir tuk bergetar
Mengutarakan ampunan dari liku jalan terjal
Sajadahku bersimbah air mata dosa
Ulasan fatamorgana berbisik
Tuk hapuskan jejak pintalan kelabu
Melalui sucinya tiang agama yang ingin kukokohkan
Benteng benteng permadani yang menebarkan aroma kasih sayangnya
Namun akankah mimpi menjanjikan
Sementara kuda sembrani masih berlarian kencang
Enggan menatap mata yang tengah merintih
Tertatih dalam harapan
Menanti gema surga yang engkau janjikan kelak
●●●
YOU ARE READING
SAJAK BERSAYAP
Poetry• Kumpulan Puisi • "Sajak Bersayap-Mengapa tidak untuk berdialog dengan alpabet" Mengandung kalimat Melahirkan makna Membesarkan sajak Menghidupkan rasa
