Judul : Maaf
Waktu Pembuatan : 26 September 2019
***
Maafkan Aku.
Kuharus pamit dulu.
Berteman dengan sepi yang syahdu.
Sembari menatap diri dan hati yang sembilu.
Inikah Aku.
Hanya budak tradisi dan adatmu.
Maaf tak bisa patuh dulu.
Hanya seperti ini perlawananku.
Diam dan pergi menjauh darimu.
Sembari sabar akan diri hanya bisa mengadu.
Kupamit malam ini dulu.
Besok kembali lagi dengan temu.
Membawa sejumput rindu.
Namun bukan lagi kau yang membuat membatu.
Atau diri kau buat dibelenggu.
Kuberitahu sebenarnya impianku.
Ingin seperti walimah pendahulu.
Ada hijab panjang membentang berbaju.
Sehingga yang dijamu tak menggarau.
Sehingga ikhtilat pun tak tampil menghijau.
Tak ada musik yang menderu-deru.
Ada dan tradisi pun tak ditiru-tiru.
Akh, dibalik jeruji kuingin menyerbu.
Namun apa daya tangan tak menjangkau.
YOU ARE READING
SAJAK BERSAYAP
Poetry• Kumpulan Puisi • "Sajak Bersayap-Mengapa tidak untuk berdialog dengan alpabet" Mengandung kalimat Melahirkan makna Membesarkan sajak Menghidupkan rasa
