3; Followback

97.7K 7.9K 624
                                    

"Dek itu beneran Yeri?" tanya Verrel pada Keira.

"Iyah bang. Percaya kan lo sekarang?"

"Kok mau ya Yeri temenan sama lo"

Keira pun memukul kepala Verrel.

"Anjng sakit" Verrel mengelus-elus kepalanya sendiri.

"Gwenchanayo?" tanya Yeri pada Verrel karena tadi Yeri melihat Verrel kesakitan akibat ulah Keira.

"Dia bilang apa?" Verrel bertanya pada Keira, karena memang dia sama sekali tidak mengerti bahasa Korea.

"Dia bilang, apa kamu baik-baik saja?"

"Oh iya. Aku baik-baik saja"

Yeri pun melihat ke arah Keira dan bertanya apa yang dibicarakan Verrel tadi dengan bahasa isyarat.

"Iya dia bilang nggak apa-apa" balas Keira.

Mendadak gue menjadi translator(¬_¬)ノ

-

Kriing

Alarm Keira berbunyi dan menandakan sekarang sudah pukul 5 pagi.
Keira pun bergegas mandi dan bersiap-siap.

Sebelum berangkat kerja dia memasak untuknya dan juga untuk abangnya. Tapi karena abangnya belum bangun dan Keira sudah takut telat kerja jadi dia tidak membangunkan abangnya.

Keira menulis sticky note untuk abangnya dan dia letakkan di pintu kulkas.

Good morning eakk sekali-kali biar ada yang ngucapin good morning ke lo:)

Abang nya Keira yang tersayang, kei mau berangkat kerja dulu. Itu abang udah Kei masakin. Jangan lupan dimakan ye.

Dari adikmu yang paling cantik sejagad raya:*

Selesai menulis Keira pun berangkat ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, Keira memarkirkan mobilnya di parkiran dan buru-buru pergi ke kamar Sehun.

Keira membuka pintu kamar Sehun tanpa mengetuk terlebih dahulu.

Tapi saat Keira sudah membuka pintunya, Keira melihat Sehun berpelukan dengan perempuan. Keira tidak mengenali perempuan itu, karena posisi perempuan itu membelakangi Keira, jadi Keira tidak bisa melihat wajahnya.

Sakit sakit sakit. Ngeliat bias pelukan sama wanita tuh rasanya gimana gitu. Sabar Kei, lo bukan siapa-siapanya, jadi apa hak lo coba? Bodoh.

Keira merutuki dirinya sendiri.

"Loh dokter Keira, sejak kapan disini? Dan kenapa kok langsung masuk ke dalam kamarnya Sehun aja" Suho menepuk pundak Keira yang sedang duduk di kursi panjang itu sendirian.

"Ah aku baru aja disini, itu didalam ada seseorang" ucap Keira.

"Siapa? Laki-laki?"

"Bukan"

"Perempuan?"

"Iya"

"Siapa?"

"Aku juga nggak tau"

Dijodohin • osh✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang