Dijodohin • osh✔

6; Sehun ikut

Author POV

"Aku masuk ke rumah sakit, pulang sana gih hati-hati"

Keira pun segera keluar dari mobil Sehun dan berlari menuju ruang operasi.

Bahkan saat dia panik pun, dia masih perhatian -Sehun

Entah kenapa Sehun malah turun dari mobil dan memilih masuk ke dalam rumah sakit untuk mengikuti Keira. Tidak lupa, Sehun memakai masker putihnya.

Sehun mengikuti Keira yang masih berlari, dan setelah itu ia melihat Keira masuk ke dalam ruang operasi. Di depan ruang operasi sudah ada 2 orang disana, mereka adalah keluarga dari orang yang mengalami kecelakaan tersebut.

Sehun memilih duduk di kursi panjang di samping 2 orang tadi.

-

Sudah 3 jam Sehun menunggu di depan ruang operasi ini. Entah kenapa dia masih belum ada niatan sama sekali untuk beranjak pergi dari sana.

Ceklek

Sehun dan 2 orang itu pun langsung menoleh ke pintu ruang operasi.
Dan tampaklah Keira yang masih memakai masker dan juga pakaian yang khusus digunakan untuk operasi.

Kedua orang itu berdiri dan bertanya pada Keira.

"Bagaimana keadaan anakku dokter?" tanya salah satu orang itu.

"Syukurlah operasinya berjalan dengan lancar. Dan keadaan anak anda baik-baik saja, dia masih belum siuman" Keira melepaskan maskernya.

"Terima kasih dokter. Apa boleh saya menemui anak saya?"

"Iya boleh tapi nanti setelah dipindah ke ruang rawat inap ya" jawab Keira dengan santun.

Setelah itu keluarlah Eunha dengan 4 perawat lainnya membawa pasien kecelakaan tadi ke ruang rawat inap. Dan diikuti 2 orang yang menunggu tadi.

Keira ingin pergi ke ruangannya, tapi dia melihat seseorang yang duduk di depan ruang operasi.

Kok gue kayak kenal sama baju sama topinya ya?

Keira pun berjalan perlahan-lahan menghampiri lelaki tersebut.

"Sehun?" tanya Keira dengan hati-hati, khawatir dia akan salah orang.

Sehun pun langsung berdiri sambil membuka maskernya dan memasang wajah yang datar.

"Loh ngapain kamu disini?" tanya Keira kebingungan.

"Nggak apa-apa cuma pengen nungguin kamu aja"

"Nanti kalo ada fans yang tau gimana?" Keira kali ini mengecilkan suaranya.

"Ish ayo ke ruanganku aja disini nggak aman " Keira pun langsung menarik tangan Sehun sampai ke ruangannya.

"Duduk sana"

Keira heran, Sehun disuruh duduk malah masih tetap berdiri disampingnya.

"Sehun, duduklah"

"Gimana aku mau duduk kalo kamu masih megang tanganku gini"

Refleks Keira pun langsung melepaskan genggaman tangannya tadi.

"M-maaf lupa"

Setelah itu Keira dan Sehun duduk di sofa yang ada di ruangan Keira.

"Bentar aku mau tanya sama kamu, sejak kapan kamu ada disana?" Keira pun menoleh ke Sehun.

"Ya sejak kamu masuk ke ruang operasi tadi" Sehun pun juga menoleh dan menghadap ke Keira.