35; Tidak Terduga

56.6K 4.4K 161
                                    

Hari semakin malam dan sudah menunjukkan pukul 11 malam. Tadi appa dan eomma nya Sehun, bunda dan abangnya Keira datang untuk menjenguk Sehun, tapi mereka sudah pulang 1 jam yang lalu.

Untuk malam ini, yang menemani Keira yaitu Baekhyun dan Chen.
Sedari tadi Baekhyun tidak bisa diam, berjalan kesana kemari. Keira heran, entah ada apa dengannya. Sedangkan Chen hanya tidur.

Keira diam sejenak, mengingat besok adalah anniversary pernikahannya dan Sehun. Mungkin tidak perlu untuk merayakan semua itu, yang terpenting hanyalah kesehatan Sehun. Keira berdoa semoga saja Sehun cepat sadarkan diri.

"Yak! Apa yang kamu pikirin sampek nggak denger panggilanku Kei" Sedari tadi memang Baekhyun memanggil Keira, tapi Keira sepertinya tidak mendengarnya.

"Hah? Apa? Kamu manggil aku Baek? Kenapa?"

"Diluar ada temanmu. Siapa itu namanya, itu loh yang biasanya sama kamu"

"Sherin sama Eunha?"

"Iya mereka dan ada satu lagi cowok"

"Oh oke makasih Baek"

Keira pun keluar dari kamar Sehun dan mendapati ketiga temannya, Sherin, Eunha, dan Jaehyun yang masih menggunakan pakaian kerja mereka.

"Kalian belum pulang?"

"Kita lembur Kei dan baru pulang sekarang. Tapi kita bertiga dateng buat nengokin kamu bentar" ucap Sherin.

Setelah puas berbincang-bincang, akhirnya Eunha, Sherin, dan Jaehyun pulang.

Keira kembali masuk ke kamarnya Sehun, Baekhyun dan Chen sudah tertidur di sofa.
Keira melihat jam dinding, sudah menunjukkan pukul 12 malam lebih 5 menit.

Dia menghampiri Sehun, dipandangnya wajah Sehun. Kemudia ia mengusap-usap rambut Sehun.

"Hun bangun dong" ucapnya masih sambil mengusap-usap rambut Sehun.

"Kamu nggak capek apa tidur terus kayak gini. Udah 2 hari kamu tidur terus kayak gini loh" air matanya sudah tidak bisa dibendung lagi.

"Ayo bangun hun" Keira mencium kening Sehun dan setelah itu dia duduk di kursi yang ada di samping tempat tidur Sehun. Dan akhirnya Keira pun tertidur disitu.

-

"Sehunn" suara yang membuat Keira terbangun dari tidurnya. Keira menoleh pada orang itu yang ternyata eomma nya Sehun baru datang bersama dengan bunda dan abangnya.

"Sehun kamu udah sadar nak"

Keira pun kaget dan menoleh ke arah Sehun, ternyata Sehun sudah membuka matanya. Semuanya menghampiri Sehun, eomma, bunda dan abangnya Keira dan juga Baekhyun dan Chen.

"Aku periksa keadaannya dulu" Keira berdiri dan mengambil peralatan dokternya yang biasa dia pakai untuk memeriksa keadaan Sehun.

Air mata Keira sudah keluar sejak dia melihat Sehun sudah membuka matanya, bukan air mata kesedihan, melainkan air mata kebahagiaan.

Bahkan ketika Keira memeriksa Sehun pun, dia masih menangis.

Sedangkan Sehun sedari tadi hanya melihat Keira. Pandangannya tak pernah lepas dari Keira, dia sangat ingin memeluk wanita yang sedang memeriksanya sekarang ini.

"Keadaannya sudah stabil" ucap Keira sambil mengusap air matanya dan meletakkan kembali peralatannya.

"Syukurlah nak kamu udah sadar"

Keira melihat jam dinding yang ternyata sudah menunjukkan pukul 8 pagi.

Eomma dan bundanya menemani Sehun. Sedangkan Keira, Verrel, Baekhyun, dan Chen sedang berada diluar, mereka pergi ke kantin untuk mencari sarapan.

Dijodohin • osh✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora