Chapter 08 (Rahasia yang mulai terbongkar)

29.1K 976 21
                                    

Happy reading.....


Sudah 2 hari Sakura tidak berbicara dengan Sasuke. Bahkan terkesan mengabaikannya. Dia sangat marah karna tidak di ijinkan bekerja. Padahal dia sangat malas kalau hanya berdiam diri di apartement.

Sasuke sendiri bukan orang yang mudah berbicara. Bahkan dia tidak tau harus memulai pembicaraan dari mana. Sakura bahkan tidak mau berada di tempat yang sama dengan nya. Contohnya saja saat mengambil minum di dapur. Sakura akan langsung pergi saat melihat Sasuke.

Saat ini Sakura sedang menonton sebuah Film dari laptopnya. Dia mengabaikan Sasuke yang berada di sebelahnya. Bahkan tidak meliriknya sedikitpun.

Sasuke mengambil laptop Sakura dan menaruhnya di atas meja kecil di samping ranjang. Langsung saja tatapan tajam Sakura menyambut Sasuke saat dia membalikkan badannya.

"Kau boleh bekerja, tapi harus di Uchiha Corp."ucap Sasuke. Seketika saja tatapan tajam Sakura berubah menjadi senyum manis.

"Sungguh?."tanya Sakura dengan mata berbinar.

"Hn."Sasuke menghela nafasnya.

"Terima kasih."Sakura langsung menerjang Sasuke hingga terbaring di ranjang.

"Kau akan menjadi sekertaris pribadi ku."ucap Sasuke.

"Bukankah sudah ada Kabuto dan Kakashi?."tanya Sakura dengan heran.

"Mereka memiliki banyak pekerjaan di luar perusahaan. Sedangkan aku butuh sekertaris di ruangan ku."ucap Sasuke.

"Apa tugasku?."tanya Sakura.

"Bersama ku seharian. Dan ikut kemanapun aku pergi."ucap Sasuke yang membuat Sakura membelakkan matanya.

"Hanya itu?."tanya Sakura.

"Hn, kau harus mematuhi semua perintahku sebagai atasanmu. Serta melakukan apapun yang ku mau."ucap Sasuke.

"Baiklah."Sakura terlihat sangat senang.

Drrrr!

Getaran di sebelahnya membuat atensi Sakura teralihkan. Dia mengambil ponselnya dan langsung mengangkat nya.

"Ya ibu?."tanya Sakura sambil menempelkan ponselnya di telinga sebelah kiri. Sasuke langsung membaringkan dirinya sambil memainkan jari-jemari Sakura.

"Kau tinggal dimana sayang?."tanya Mebuki.

"Kenapa?."tanya Sakura.

"Ibu ingin mengunjungimu, tapi ibu bahkan tidak tau dimana apartemen mu."ucap Mebuki. Sakura melirik Sasuke dan mengeraskan suara ponselnya.

Dia berbaring dan meletakkan ponsel itu di dada bidang Sasuke. Sasuke langsung menciumi rambut Sakura.

"Ibu akan mengunjungiku setiap hari kalau tau tempat tinggal ku. Dan itu akan membuat ku menjadi anak manja selamanya."ucap Sakura.

"Baiklah sayang, kau benar-benar keras kepala."ucap Mebuki dengan pasrah.

"Maaf ibu."ucap Sakura. Sasuke yang mendengar perkataan ibu mertuanya langsung tersenyum. Dia setuju, kalau Sakura sangat keras kepala.

"Tidak apa-apa sayang, oh ya! Apa kau tau Sasuke sudah tidak pulang ke rumahnya selama lebih seminggu? Anak itu bahkan tidak mengatakan tinggal dimana pada istrinya."suara kesal Mebuki membuat Sakura menoleh ke ara Sasuke. Sasuke sendiri sebenarnya tidak perduli akan hal itu. Hanya saja, melihat Sakura yang menatapnya dengan sendu. Membuatnya mau tidak mau langsung perduli.

"Aku tidak tau Ibu."ucap Sakura dengan pelan.

"Sayang, Ibu dan Ayah akan segera berangkat ke Amerika besok. Ibu harap kau bisa mengantarkan Ibu ke bandara."ucap Mebuki.

Affair With You ✔✔Where stories live. Discover now