Chapter 22 (Ngidam)

22.2K 986 48
                                    

Happy reading........

Sasuke sedang pergi dan meninggalkan Sakura sendirian. Tanpa pamit dan juga kabar. Sakura menghela nafas dan keluar  berjalan keluar dari kamar nya. Setelah pintu terbuka terlihat banyak sekali kelopak mawar yang bertaburan.

Sakura berjalan di atas kelopak mawar itu. Dan menuruni tangga. Ada sebuah boneka teddy bear besar yang menyambut Sakura di dasar tangga. Boneka Teddy bear itu memeluk boneka yang serupa dengannya tetapi lebih kecil. Terlihat seperti ibu dan anak.

Sakura tersenyum dan memeluk boneka teddy bear besar itu. Sebuah surat terjatuh saat Sakura mengangkat Teddy bear nya. Sakura membungkukkan badannya untuk mengambil surat itu. Dan membukanya.

"Aku+kamu=Dia"

Isi dari surat itu membuat Sakura mengerutkan dahinya. Dia terlihat kebingungan.

"Aku di tambah Sasuke menjadi siapa?."tanya Sakura pada dirinya sendiri.

Sakura menatap boneka Teddy bear di pelukannya. Lalu tatapannya jatuh ke anak Teddy bear yang sedang di peluk oleh ibunya. Tiba-tiba saja mata Sakura menjadi berkaca-kaca. Dia memeluk Teddy bear itu semakin erat.

"Sweetheart."panggil Sasuke yang tiba-tiba saja muncul. Dia mendekati Sakura yang sedang menyembunyikan wajahnya di boneka yang berada di pelukannya.

"Aku hiks tidak mau dia di sekolahkan hiks kalau masih berumur dua hiks tahun."ucap Sakura di sela-sela isakannya.

"Apapun untuk mu."ucap Sasuke sambil berusaha menahan tawanya. Dia memeluk Sakura dengan erat sambil menengadahkan kepalanya. Senyum tulus Sasuke membuat Wajahnya terlihat semakin tampan.

"Ayo kembali ke kamar."ucap Sasuke. Dia langsung mengangkat Sakura ala bridalstyle dan membawanya menaiki tangga.

"Aku suka boneka ini."ucap Sakura sambil mengeratkan pelukannya di bonekanya.

"Kenapa?."tanya Sasuke. Dia membuka pintu kamarnya dan meletakkan Sakura di tengah-tengan ranjang.

"Sangat lucu."Sakura memeluk boneka itu dan menaruhnya di sebelahnya.

"Seharusnya itu tempatku!." ucap Sasuke sambil menunjuk boneka yang berada di sebelah Sakura dengan kesal.

"Berbagi lah dengan nya."rengek Sakura yang membuat Sasuke harus berusaha ekstra agar tidak menggigit pipi Sakura yang terlihat sangat bulat.

"Baiklah."Sasuke mengangkat kedua tangannya bertanda menyerah.

"Aku lapar."ucap Sakura dengan tiba-tiba.

"Lapar?."tanya Sasuke.

"Hm, kau ingat coklat berbentuk high heels di jepang?."tanya Sakura yang membuat Sasuke mengerutkan dahinya heran. Tetapi dia tetap mengangguk.

"Aku mau itu, Dan juga belikan boneka pikachu yang berada di kafe Pokemon."ucap Sakura dengan penuh semangat.

"Itu berada di jepang. Dan akan memerlukan paling tidak 2 jam menggunakan jet untuk kesana."ucap Sasuke yang membuat wajah Sakura menjadi murung.

"Aku tidak mau makan kecuali itu!."ucap Sakura. Dia membalikkan badannya dan membelakangi Sasuke.

Sasuke menghela nafas pasrah dan mengambil ponselnya. Dia menghubungi salah satu bawahannya dan menyuruhnya untuk segera ke inggris untuk mengantarkan coklat dan boneka yang di inginkan Sakura.

Sakura langsung berbalik dan tersenyum manis setelah Sasuke menaruh ponselnya. Dia memeluk leher Sasuke dengan erat. Yang di balas Sasuke dengan elusan di rambutnya.

Affair With You ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang