Chapter 25 (Kakak terbaik)

20.5K 1.2K 110
                                    

Happy reading......


Sasuke menatap Sakura dengan kosong. Tangannya menggenggam tangan kanan Sakura dan membelainya dengan lembut. Dia sangat membenci situasi seperti ini. Dia tau ini semua salahnya. Dia seharusnya tidak mengirimkan foto-fotonya ke Mansion utama. Tapi apa salahnya? Dia hanya ingin masalah ini cepat berlalu. Dan dia bisa hidup bahagia bersama keluarganya. Tetapi yang terjadi malah sesuatu yang tidak dia harapkan. Sakura terlalu syok dan mereka hampir kehilangan bayi nya. Tapi untunglah Sakura hanya mengalami pendarahan ringan. Tapi setelah ini dia harus menjaga Sakura dengan lebih ekstra lagi. Karna kata dokter, satu kali lagi pendarahan. Maka dia akan kehilangan bayi dan juga bisa saja ibunya.

Itachi memasuki ruang rawat VVIP Sakura dengan perlahan. Dia sengaja tidak mengetuk pintu agar tidak mengganggu istirahat Sakura.

"Bagaiamana keadaannya?."Tanya Itachi setelah berada di samping Sasuke.

"Baik!."Jawab Sasuke dengan singkat.

"Lalu bayi kalian?."Itachi melirik sang adik yang terlihat berantahkan.

"Mereka baik-baik saja."Ucap Sasuke.

"Syukurlah."Itachi memandang Sakura yang masih memejamkan matanya.

"Nii_San!!."Panggil Sasuke dengan pelan.

Itachi cukup terkejut dengan panggilan Sasuke. Sudah sangat lama dia tidak mendengar panggilan itu dari adik kesayangannya. Bibirnya tertarik membentuk senyum samar.

"Ada apa?."Tanya Itachi.

"Bisakah kau mengurus keluarga kita untukku? Aku tidak bisa meninggalkan Sakura sendirian sekarang."Ucap Sasuke.

"Tidak biasanya kau perduli tentang keluarga kita?."Tanya Itachi dengan heran.

"Bukan untukku, tapi untuk nya!."Ucap Sasuke sambil memandang Sakura.

"Aku ingin saat dia sadar nanti. Semuanya sudah baik-baik saja, dokter mengatakan kalau dia tidak boleh banyak fikiran. Kandungannya lemah! Dia tidak boleh terluka. Atau aku akan kehilangannya!."Ucap Sasuke dengan nada yang semakin pelan.

"Begitukah?."Tanya Itachi.

"Hn."jawab Sasuke.

"Tenanglah, aku akan mengurus keluarga kita."Ucap Itachi sambil menepuk pundak Sasuke dengan pelan.

"Jaga adik ipar dan keponakan ku. Aku harus pergi."Ucap Itachi.

"Hn."Gumam Sasuke.

Setelah kepergian Itachi. Sasuke masih tetap tidak bergerak sedikitpun. Langit sudah gelap dan dia belum berencana untuk pergi. Walau hanya sekedar mengisi perut.

Sasuke menaiki ranjang rumah sakit yang cukup untuk dua orang itu. Dan berbaring di sebelah Sakura. Punggungnya terasa nyeri karna duduk terlalu lama. Dan perutnya sudah mulai terasa lapar. Hanya saja, dia tidak akan meninggalkan Sakura.

Tok Tok Tok!

Pintu terketuk sebanyak tiga kali. Lalu terbuka. Disana Sasuke bisa melihat keberadaan Mebuki yang berdiri dengan mata sembab. Sasuke mendudukkan dirinya dan kemudian berdiri. Dia sedikit canggung dengan keberadaan Mebuki di tempat itu.

Mebuki berjalan dengan perlahan. Dan mendudukkan dirinya di kursi yang sedari tadi di tempati Sasuke.

"Bagaimana keadaannya?."Tanya Mebuki dengan parau. Sasuke menebak kalau wanita itu sudah menangis cukup lama.

"Bayi dan ibunya baik-baik saja. Hanya saja kondisinya melemah."Jelas Sasuke.

"Aku bersyukur mereka baik-baik saja."Ucap Mebuki. Hingga Membuat Sasuke melirik ke arahnya.

Affair With You ✔✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora