Ten (?)

1.8K 202 2
                                    

"Anda sudah boleh pulang, ms. Ten," ucap seorang dokter kepada Ten.

"Terimakasih, dok," tunggu! Barusan dokter tadi memanggil Ten dengan panggilan ms? Bukannya mr ya? Ah, mungkin dokter itu salah menyebut.

Ten keluar dari rungan tersebut dan segera menghampiri hyungnya, Bambam.

"Hyung!" panggil Ten dan langsung memeluknya.

"Sudah sembuh ya?" eh, memangnya Ten sakit?

"Sudah sih, tapi bekas operasinya masih agak sakit," Ten operasi? Operasi apa? Usus buntu?

"Sini hyung gendong," tawar Bambam.

"Tidak ah, nanti hyung keberatan," Ten tidak mau merepotkan hyung nya itu.

"Memangnya bekas operasinya sudah tidak sakit?" tanya Bambam penasaran.

"Tidak kok hyung, aku ini orang yang kuat," jawab Ten tulus.

"Kau ingin kembali ke Korea?" seketika pertanyaan hyungnya itu membuat Ten teringat akan seseorang. Seorang yang dulu sangat ia cintai namun hatinya dihancurkan begitu saja setelah mengetahui jika dirinya adalah namja.

"Tidak hyung, aku senang di Amerika disini aku mendapat banyak teman yang baik," bohong! Tentu saja Ten ingin kembali ke Korea, selain rindu dengan suasana di Seoul ia juga merindukan seseorang.

"Benarkah? Kau sudah melupakan Taeyong ya?"

"Sudah hyung! Aku tidak mau lagi membahas bajingan brengsek itu!" Ten sangat sensitif jika ditanyai tentang mantan kekasihnya itu. Sebenarnya ia sangat ingin sekali bercurhat kepada Bambam jika selama ini ia belum bisa melupakan namja tersebut.

"Maafkan hyung, mari kita pulang!" akhirnya Bambam hanya menggandeng tangan Ten serta membawakan beberapa barangnya. Seperti handuk dan beberapa buah baju.

Setelah sampai di parkiran, mereka langsung masuk ke mobil. Jangan ditanya siapa yang mengemudi, tentu saja Bambam. Mana mungkin Ten yang habis operasi itu langsung mengemudi walaupun bekasnya sudah tidak terasa sakit lagi.






-

Sementara itu namja bersurai merah itu terlihat semakin mengurus, pikirannya campur aduk.

"Arrgghhh! Enyahlah semuanya!" Namja itu, Taeyong terlihat sangat frustasi. Banyak sekali tugas kuliah apalagi kini bebannya bertambah saat ibunya mewarisi perusahaanya. Memang sih, uangnya bertambah banyak namun ia sungguh stres. Kadang ia suka pergi ke klub hanya sekedar melepas kepenatan, tapi sumpah tak pernah sekalipun ia tergoda dengan jalang yang ada di disana. Didalam hatinya hanya ada seseorang, Ten. Selain ia mencintainya, ia juga sangat menginginkan Ten. Taeyong sungguh menyesal telah menghancurkan hati Ten hingga perkeping - keping, mungkin ini karma baginya karena sudah menyia - nyiakan orang yang benar tulus mencintainya.

"Taeyong - ah," suara itu, menenangkan hati Taeyong. Itu suara eommanya.

"Ne eomma?" jawab Taeyong lembut.

"Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan kepadamu, tetapi juga dengan appamu," perkataan Ms. Lee seperti menandakan situasi yang sangat penting.

"Tentang apa?"

"Nanti kau tahu, lebih baik kau turun dulu," Taeyong mengangguk dan menuruti perintah ibunya itu.







"Apa?! Aku akan dijodohkan?" Taeyong tersentak dengan perkataan orang tuanya itu.

"Kau harus segera memiliki pendamping hidup, Taeyong," Taeyong tidak bisa menjawab, ia pikir ini mungkin satu - satunya jalan agar ia bisa melupakan Ten.

"Dia gadis yang baik, ya walaupun dia masih kuliah sepertimu namun ia sudah bisa apa - apa. Oh ha, dia putri dari rekan bisnis eomma dulu," jelas Ms. Lee panjang lebar.

"Hm,"

"Kau menyetujuinya? Kalau begitu, besok ia akan datang dari Amerika. Persiapkan dirimu Lee Taeyong!"






-

Malamnya Taeyong hanya menangis terus menerus. Biasanya akan ada Eunwoo yang akan menenangkan nya, namun apa daya sekarang ia sudah beristri dan memiliki rumah sendiri.

"Hyung, Taeyong akan segera, dijodohkan. Hyung, apakah pilihanku tepat agar bisa melupakan Ten?" Taeyong terus menangis disela - sela perktannya itu. Secara tidak sadar bulir air matanya itu sampai mengalir ke mulutnya hingga menimbulkan rasa asin nan pahit.

Hai😁

Eh, btw cerita yang kemarin aku promot itu ganti judul jadi NCT Menguasai Dunia.

Vomentnya ya guys, bentar lagi ebd kok😂

My Girlfriend Is A Namja👬 •TAETEN•Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz