Sefentin

1.5K 131 26
                                    

"Pokoknya oppa harus bersikap jantan dan jangan tunjukan kelembekanmu!" ucap Chanyong dengan kasar terhadap Kyungyong.

"Ne, aku akan melakukan yang terbaik untuk adikku. Aku tidak akan memalukan adikku untuk yang terakhir kalinya," jawab Kyungyong dengan antusias.

Jika dilihat - lihat, Kyungyong itu tampan juga. Apalagi saat memakai baju hem kotak - kotak dan celana jeans hitam pekatnya. Rambutnyapun dibuat lebih bergaya, matanya bulat indah warisan Taeyong dengan bibir pink cherry warisan Ten. Cukup sempurna bukan? Namun, orang - orang itu belum melihat kesempurnaan Kyungyong yang sebenarnya.

"Kajja!" Chanyong menarik tangan Kyungyong menuju mobilnya. Ya, kali ini tentu saja Kyungyong yang menyetir.



-

Di sepanjang jalan, mata Chanyong tak terlepas dari layar handphone yang berada di genggamannya itu. Berbeda dengan Kyungyong yang kini tetap fokus ke arah jalan.

"Chanyong - ah, mianhae," ucap Kyungyong penuh kesalahan.

"Maaf untuk apa ha?! Kau terlalu banyak salah!" jawab Chanyong ketus.

"Maaf karena aku tidak menjadi seperti oppa yang kau inginkan, walaupun begitu aku sangat menyayangimu," Kyungyong mulai mencurahkan isi hatinya, kali saja Chanyong mau mendengarkannya.

"Hah, tapi jika kau ingin mendapatkan rasa sayang dariku berubahlah! Jadilah namja yang straight!" sekali lagi Chanyong selalu membalas perkataan Kyungyong dengan pedas.

"Akan oppa usahakan, walaupun kemungkinan kecil untuk terwujud karena oppa rasa besok oppa mau pergi,"

"Hah, pergilah yang jauh!"

Kyungyong hanya tersenyum kecut mendengar balasan Chanyong. Diam - diam ia menangis, air matanya meluncur begitu saja. Untung saja Chanyong tidak melihatnya, akan dimaki habis - habisan nanti jadinya.


-

"Lihat itu Chanyong dan oppanya!" seru salah satu temannya saat mendapati mobil hitam itu berhenti di sebuah cafe.

"Hahah, kau yakin dia membawa pria yang tepat? eh maksudku oppa," baru datang saja sudah disambut perkataan pedas.

"Omo!!!!"

"Wooooahhhh, jinjja??!!!!!"

"Omo omo omo omo!!!!"

"Dia tampan sekali,"

Rasanya ingin menarik saja lidah yang digunakan untuk mencaci Kyungyong. Kenyataanya mereka termakan sendiri oleh omongannya. Bahkan, untuk mengahadapi ketampanan Kyungyong saja mereka tidak bisa. Kyungyong terlalu tampan untuk mereka. Oppa para gadis itu saja tidak ada yang setampan Kyungyong. Bahkan, Kim Taehyung yang katanya model itu saja tidak setampan Kyungyong.

"Annyeong haseyo, jeoneun Lee Kyungyong ibnida," Kyungyong menyapa mereka semua dengan sangat sopan, mengingat disitu ada oppa para teman Chanyong.

"Chanyong - ah, kenapa kau tidak bilamg jika oppamu setampan ini!" ucap Kwonyu - adik Hanbin.

"Iya, aku bisa jatuh hati kalau begini," tambah Taegyu - adik Taehyung.

"Hahahah, oppa kalian juga sangat tampan kok," balas Chanyong.

"Ani! Mereka tidak setampan oppamu!" jawab mereka kompak membuat empat mata sekaligus menatap tajam Kwonyu dan Taegyu.

"Eh, jadi kau lebih memilih menjadi adik Kyungyong ya?" sewot Taehyung, walaupun begitu ia hanya bercanda.

"Hehhe, aniyo oppa. Aku sayang oppa kok, hihi," jawab Kwonyu sambil mencubit pipi kakaknya itu.

"Hmmm, sekarang gantian oppa kalian yang memperkenalkan diri kepada oppaku," tutur Chanyong agar suasana tidak terlalu kaku.

My Girlfriend Is A NamjašŸ‘¬ ā€¢TAETENā€¢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang