Part 4 : The Castle

4.6K 945 177
                                    

Seokjin tersenyum tipis, "Datang ke kastilmu? Apa kau pikir aku sudah gila? Makanan kau dan kaummu mengalir dalam tubuhku, untuk apa aku ke sana? Apa kau benar-benar berencana untuk menghabisiku di sana?"

Taehyung berkedip, terlihat agak terkejut mendengar kalimat yang diucapkan dengan cepat dengan nada agak kesal dari Seokjin. Taehyung mengulum sebuah senyum geli, "Oh, Luna yang malang. Kau belum tahu kalau seseorang yang kau banggakan sebagai pasanganmu itu juga memangsa sesuatu yang ada di kaummu?"

Seokjin tertegun, dia tidak bisa menangkap maksud Taehyung. Pasangannya memangsa sesuatu yang berasal dari kaumnya? Kaum Seokjin.. itu berarti manusia kan?

Apa yang Namjoon konsumsi dari manusia? Menu di rumah mereka normal dan tidak ada yang aneh. Seokjin rasa Namjoon tidak akan segila itu dengan menghidangkan daging manusia di atas meja.

Itu sakit. Sakit jiwa akut.

"Apa.. maksudmu?" tanya Seokjin.

Taehyung memiringkan kepalanya, "Kau tidak tahu? Apa tepatnya yang kau ketahui tentang kaum 'anjing' itu? Yah, selain mereka bisa berubah menjadi anjing yang sangat besar tentunya."

Seharusnya Seokjin marah karena dia mendengar Taehyung menghina bangsa werewolf secara tidak langsung.

Ya, seharusnya.

Akan tetapi Seokjin tidak bisa. Dia tidak bisa marah pada Taehyung karena dia menyadari bahwa apa yang dikatakan Taehyung memang benar.

Seokjin tidak tahu apapun terkait dengan kaum yang dipimpin oleh Namjoon.

Namjoon itu Alpha, pemimpin utama. Sedangkan Seokjin adalah Luna, pendamping Alpha.

Lantas bagaimana mungkin Seokjin tidak mengetahui apapun terkait kaum yang dipimpin oleh suaminya sendiri?

Kenapa Namjoon selalu menyembunyikan semuanya dari Seokjin?

"Apa.. apa yang mereka mangsa?" Seokjin bertanya dengan suara lirih. Dia tidak ingin memberi kesan bahwa dia tidak tahu apapun, tapi Seokjin merasa bahwa tidak ada gunanya bertingkah sok pintar di sini.

Taehyung tersenyum tipis, kelihatannya dia bisa memahami apa yang berada di dalam pikiran Seokjin. "Jantung," Taehyung menghela napas pelan, memasang ekspresi sedih yang dibuat-buat, "Mereka memakan jantung manusia."

Seokjin tersentak, dia tidak ingat atau mungkin memang tidak pernah menemukan fakta terkait itu dalam kehidupan suaminya sebagai werewolf. Seokjin benci mengakuinya tapi dia menyadari bahwa pengetahuannya akan kehidupan Namjoon benar-benar minim.

Seokjin masih ingat dia mencari informasi seputar werewolf hanya melalui buku dan internet. Itu semua dilakukannya karena Namjoon memang tidak pernah menceritakan apapun padanya.

"Seokjin? Kau oke?" Taehyung melangkah maju, jemarinya bergerak mengelus helaian rambut Seokjin yang tergerai hingga bahunya.

Seokjin tersentak kaget dan melompat mundur karena sentuhan ringan itu. Matanya nyalang menatap Taehyung sementara sang Count Dracula tidak terlihat terganggu sedikitpun.

"J-jangan.. jangan sentuh aku!" Seokjin mendesis kemudian dia menyalakan senternya dan bergegas pergi meninggalkan Taehyung yang tersenyum dalam diam.

"Nah, kau tidak bisa menyalahkanku kalau aku benar-benar merebutnya darimu, Namjoon." Senyum kecil Taehyung berubah menjadi seringaian, "Kau yang tidak menjaganya dengan baik sejak awal."

.

.

.

Eclipse [ ON HOLD ]Where stories live. Discover now