Part 11: Scrabble

5.3K 793 148
                                    

Seokjin duduk bersila di lantai dengan sebuah album foto yang terbuka di hadapannya. Siang ini dia memutuskan untuk memeriksa album-album foto lama karena dia benar-benar senggang dan sangat tidak memiliki kegiatan. Seokjin sedang malas keluar dan karena dia tidak tahu apa yang haru dia lakukan untuk menghabiskan waktu, Seokjin memutuskan untuk memeriksa album foto lama.

Tangan Seokjin bergerak membalik lembaran album sementara tangan yang satunya memegang apel yang sesekali akan dia gigit. Seokjin membalik album foto masa kecilnya dan tersenyum tipis melihat dirinya yang berada dalam foto, terlihat bahagia dan polos.

Yah, siapa yang menyangka gadis kecil itu akan tumbuh menjadi seorang wanita yang mengalami dilema hebat karena seorang werewolf dan vampire?

"Seokjin,"

Seokjin mendongak saat mendengar seseorang memanggilnya dan dia melihat ibunya berdiri tak jauh darinya dengan senyum lembutnya seperti biasa.

"Ya, Mom?" ujar Seokjin, dia melihat ibunya berjalan menghampiri Seokjin dan ikut duduk di lantai bersamanya.

"Kenapa kau mendadak pulang ke rumah?" tanya ibu Seokjin.

Seokjin terdiam sebentar, dia sudah menyiapkan alasan untuk pertanyaan ini. "Namjoon pergi keluar negeri untuk urusan pekerjaan dan aku tidak suka ditinggal sendiri di rumah." Seokjin tersenyum lebar, "Dan karena aku tidak diizinkan ikut dalam perjalanan bisnisnya, aku memutuskan untuk pulang ke sini."

Ibunya mengulurkan tangan untuk mengusap kepala Seokjin, "Begitukah?"

Seokjin mengangguk, berusaha sekuatnya untuk memasang ekspresi meyakinkan agar ibunya percaya.

Ibu Seokjin tersenyum padanya, "Baiklah kalau begitu, Ibu hanya bingung karena kau tiba-tiba datang tanpa menghubungi terlebih dahulu, kau bahkan tidak membawa barang-barang apapun selain dompet, ponsel, dan paspor."

Seokjin tertawa canggung, "Ah, itu karena aku masih punya barang-barangku di sini. Aku meninggalkan banyak pakaian ganti dan lain-lainnya di sini, jadi untuk apa merepotkan diri sendiri dengan membawa koper?"

"Yah, itu benar juga." Ibu Seokjin mengintip ke arah album di pangkuan Seokjin, "Kau memeriksa album foto lama?"

Seokjin menunduk menatap album foto di pangkuannya, "Uuh, ya. Kurasa tidak ada salahnya bernostalgia sedikit." Dia membalik halaman album foto, "Oh, lihat! Ini foto saat aku bayi."

Seokjin melihat foto ibunya yang duduk dalam sebuah kamar rumah sakit dengan seorang bayi dalam pelukannya. Seokjin tersenyum lebar, "Ibu terlihat bahagia, itu pasti karena aku sangat cantik ketika lahir."

Ibu Seokjin tertawa mendengar penuturan Seokjin. "Yah, itu memang benar, kau sangat cantik. Mata birumu benar-benar membuat kami terpesona."

Seokjin mengangguk dengan senyum lebar di wajahnya, dia menggeser pandangannya ke arah foto di bawah foto tadi dan dia melihat foto ibunya lagi saat sedang menggendong bayi. Seokjin memperhatikan foto itu dan foto sebelumnya, Seokjin melihat ada yang berbeda dari kedua foto itu.

"Ibu,"

"Ya?"

"Kenapa pakaian dan latar belakang kedua foto ini berbeda? Bukankah keduanya sama-sama foto saat aku baru lahir?" Seokjin mendekatkan album itu ke wajahnya dan memperhatikan tiap detail foto, di foto pertama ibunya terlihat memakai piyama rumah sakit berwarna merah muda polos dan di foto kedua ibunya memakai piyama rumah sakit berwarna biru muda lembut dengan corak bunga-bunga kecil di pakaiannya.

Kamar yang ditempati ibunya di foto pertama memiliki jendela besar di belakangnya sementara di foto kedua hanya ada jendela yang berukuran tidak terlalu besar. Selain itu di foto pertama Seokjin melihat boks bayi lain di belakang ibunya sementara di foto lain tidak ada boks bayi.

Eclipse [ ON HOLD ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang