Part 9: Leave Behind

4.5K 863 191
                                    

Seokjin berlari secepat yang dia bisa menuju mobilnya, dia bisa merasakan langkah kaki Namjoon di belakang tubuhnya namun Seokjin tidak berhenti sama sekali, dia justru mempercepat kayuhan langkahnya hingga akhirnya dia melihat mobilnya yang masih terparkir di depan toko.

Seokjin segera masuk dan mengunci pintu bersamaan dengan Namjoon yang tiba di samping mobilnya, Namjoon mengetuk-etuk kaca jendela mobil Seokjin namun Seokjin tidak menoleh ke arahnya sama sekali. Dia bergegas memakai safety belt dan menyalakan mesin mobil, Namjoon terlihat kalut dan itu wajar saja, Seokjin benar-benar melihatnya saat sedang bersama orang lain.

Namjoon memasang wajah memelasnya seraya memanggil nama Seokjin berulang kali namun Seokjin sama sekali tidak menoleh ke arahnya dan ketika mesin mobil menyala, Namjoon semakin panik. Namjoon mencoba memanggil Seokjin lagi namun Seokjin masih tidak menoleh ke arahnya.

Seokjin menarik napas dalam, kedua tangannya mencengkram roda kemudi dengan erat kemudian dia akhirnya menoleh ke arah Namjoon, Namjoon terlihat bersyukur karena akhirnya Seokjin mau menatapnya.

"Seokjin, aku.."

"Aku membencimu. Selamat tinggal." Seokjin memasukkan persneling dan menginjak pedal gas dengan kuat, dia sama sekali tidak peduli Namjoon yang sedikit terseret karena sebelumnya pria itu masih bersandar di mobilnya.

Seokjin mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi meninggalkan kota, dia yakin Namjoon pasti akan menyusulnya dan Seokjin benar-benar tidak mau bicara dengannya saat ini. Jika saja bisa, Seokjin ingin sekali mencekik Namjoon, memakinya hingga puas, dan juga meneriakinya sesuka hati.

Namun entah kenapa Seokjin rasa itu tidak akan cukup, Seokjin tidak tahu apa dan kenapa yang membuat Namjoon begitu dekat dengan Jungkook. Mungkinkah ini ada hubungannya dengan percakapan diantara Namjoon dan Hoseok yang Seokjin dengar?

Mungkinkah memang Namjoon itu tidak ditakdirkan untuk Seokjin?

Seokjin menginjak pedal gasnya semakin kuat, semua hal ini benar-benar membuatnya sakit kepala, Seokjin sangat ingin pergi meninggalkan semuanya. Akan tetapi dia tidak tahu bagaimana caranya, Seokjin sampai di persimpangan jalan yang akan membawanya menuju rumahnya, namun Seokjin tidak berbelok menuju rumahnya, sebaliknya dia justru berbelok menuju kastil Taehyung.

Seokjin butuh menjauh dari Namjoon dan Seokjin tahu Namjoon tidak akan pernah pergi ke tempat Taehyung. Seokjin menghentikan mobilnya ketika dia sudah tiba di jalan dengan sebatang pohon tumbang yang melintang menghalangi jalan. Jalanan itu sepi dan tidak terlihat satu orangpun di sekitarnya, namun Seokjin tahu Taehyung pasti menyadari kehadirannya di sini.

Dia bergerak keluar dari mobilnya dan ketika Seokjin baru saja melangkahi pohon tumbang itu, seseorang menangkap lengannya. Seokjin berhenti dan menoleh, dia melihat Namjoon berdiri di sebelahnya dengan tangan yang memegangi lengannya.

"Tidak, Seokjin." Namjoon menarik napas, "Biarkan aku menjelaskan ini."

Seokjin menunduk menatap tangannya yang masih dipegangi dengan kuat oleh Namjoon, "Kurasa tidak ada yang perlu dijelaskan. Aku sudah melihat semuanya."

Namjoon menggeleng, "Seokjin, ini tidak seperti yang kau lihat. Aku tidak.."

Seokjin menarik tangannya dari cengkraman Namjoon, "Aku tidak tertarik membahas ini." Seokjin berbalik dan berjalan semakin jauh ke dalam wilayah Taehyung, dan tiba-tiba saja Taehyung muncul dan berdiri di tengah jalan itu.

Pandangan vampire itu tertuju padanya dan Taehyung tersenyum padanya saat Seokjin berjalan menghampirinya. Seokjin menoleh ke belakang dan dia melihat Namjoon yang terlihat sangat sedih, namun dia tidak bisa beranjak dari posisinya karena jalan tempat Seokjin berada adalah wilayah Taehyung.

Eclipse [ ON HOLD ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang