Part 5: The Bound

4.7K 932 291
                                    

Kastil tempat Taehyung tinggal berada di sisi terdalam dari hutan, sisi yang benar-benar gelap dan nyaris tidak ada sedikitpun sinar matahari yang berhasil menyelinap masuk di antara rimbunnya dedaunan. Seokjin sangat yakin dia tidak akan bisa menemukan kastil ini jika dia pergi sendiri.

Kastil ini begitu terpencil dan sulit dicari.

Taehyung menurunkan Seokjin dari gendongannya ketika mereka sudah tiba di depan pintu kastil. Keseluruhan kastil terbuat dari batu berwarna abu-abu gelap dan pintu depan kastil adalah sebuah pintu kayu berat berwarna hitam kelam dengan tinggi sekitar tiga meter, seluruh sisi pintu dihiasi dengan ukiran rumit yang tidak Seokjin pahami.

Kepala Seokjin bergerak memperhatikan sekitar namun dia tidak menemukan apapun atau siapapun selain kastil Taehyung serta pepohonan lebat, sesekali akan terdengar suara gemerisik dedaunan yang tertiup angin namun hanya itu suara yang muncul di sana.

"Dimana anggota kawananmu yang lainnya?" tanya Seokjin karena wilayah sekitar kastil benar-benar sepi.

"Mereka ada di sini, kami bukanlah makhluk yang suka menimbulkan suara jadi kami menghabiskan waktu kami dalam keheningan. Lagipula aku adalah sosok yang membawamu ke sini, mereka tidak akan berani keluar walaupun kau manusia dan bau darahmu luar biasa." Taehyung membuka pintu kastil dengan gerakan ringan kemudian mempersilakan Seokjin untuk masuk.

"Ayo, masuklah." Taehyung tersenyum pada Seokjin, "Selamat datang di duniaku, Seokjin."

Seokjin memperhatikan wajah Taehyung namun dia tidak melihat seringai licik ataupun ekspresi menyeramkan lainnya sehingga Seokjin akhirnya melangkahkan kakinya dan masuk ke dalam kastil. Gadis itu menggigit bibirnya seraya memperhatikan sekitar namun kondisi bagian dalam kastil sesepi kondisi di luar kastil.

Seokjin mendongak untuk melihat langit-langit kastil yang tinggi dan dihiasi oleh kaca berwarna-warni. "Kukira kalian lebih suka nuansa gelap dan mengerikan." Seokjin menggumam pelan saat dilihatnya bagian dalam kastil ternyata jauh lebih terang dan bercahaya daripada dugaannya.

"Tidak semua kaum vampire suka kegelapan, Seokjin. Aku contohnya." Taehyung membimbing Seokjin untuk mulai berjalan menyusuri kastil.

Seokjin menoleh ke arah Taehyung, "Kau mendesain tempat ini?"

Taehyung mengedikkan bahunya, "Well, interior luarnya memang bukan buatanku, tapi aku yang mendesain bagian dalamnya. Aku tidak suka suasana suram di dalam rumahku." Taehyung menoleh ke arah Seokjin dan tersenyum, "Lagipula, pasanganku adalah manusia, kurasa menjadi istri seorang vampire sudah cukup buruk sehingga aku berusaha membuatnya nyaman dengan membuat desain interior yang lebih hangat."

Seokjin tertegun, Taehyung benar-benar memikirkan mengenai bagaimana perasaan seseorang yang akan menjadi pasangannya. Dia menyadari bahwa menjadi pasangan seorang vampire pastinya berat dan mencoba membantu meringankan beban pasangannya. Taehyung begitu perhatian hingga membuat Seokjin merasa tertohok mendengarnya.

Itu dikarenakan Namjoon tidak pernah sekedar bertanya padanya apakah pernikahan tiba-tiba mereka terasa terlalu cepat untuk Seokjin. Namjoon tidak pernah bertanya bagaimana perasaan Seokjin. Namjoon hanya menyatakan kepemilikannya atas Seokjin dengan sebuah gigitan yang menyakitkan di leher Seokjin dan setelahnya Namjoon memberikan ultimatum bahwa Seokjin miliknya.

Hanya itu.

Hanya itu dan sekarang Seokjin harus menerima statusnya sebagai istri dari Alpha sebuah werewolf pack tanpa pernah mengenal apa itu werewolf sebelumnya.

Seokjin memang tidak memahami hukum yang ada di dunia Namjoon, tapi sejujurnya Seokjin tidak suka hukum itu.

Seokjin melirik Taehyung yang berjalan di sebelahnya, 'Jika saja aku bertemu denganmu lebih dulu, aku pasti akan memilihmu.'

Eclipse [ ON HOLD ]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon