21 : Tetangga rasa...

681 105 41
                                    

"kINAAAAAN?!"

Suara menggelegar milik Jihoon mengguncang sebagian wilayah, termasuk di dapur tempat Yoojung berada. Ia yang sedang asik mencoba menu baru jadi terusik dengan kehadiran laki-laki berbadan subur itu.

"Ngapain kesini?" Jihoon tersenyum lebar, mendekat ke arah gadis yang pipinya cemong dengan tepung itu, "hehe biasa lah."

Yoojung menggelengkan kepala kesal. Tujuan anak kecebong satu ini jika ke rumahnya tak lain dan tak bukan adalah untuk meminta makanan. Jika saja Jihoon bukan tetangga dan sahabatnya, mungkin dari dulu sudah ia sleding sampai Antartika.

"Bentar ini gue lagi bikin brownies, nanti gue ceplokin telor aja ya, gaada makanan di rumah," Jihoon mengerucutkan bibir, tumben-tumbenan istana makanannya tidak ada makanan(?)

"Gamau."

"Oh kalo gitu gue ceplok telornya di kepala lo aja," ucap Yoojung dengan gaya yang siap melempar telur di tangannya ke arah Jihoon.

"aMPOOON NYAI?! HAMBA HANYA BERCANDA."

Ujung bibir gadis bermata minimalis itu tertarik ke atas, "ini anak malem-malem ngerusuh ke rumah orang. Pengen gue slepet lama-lama," yang diiringi dengan kekehan setelahnya.

"Cepetan nan, cacing gue marawisan ini."

Jihoon menunjuk perutnya beberapa kali, membuat Yoojung yang masih berkutat dengan alat-alat dapur seperti talenan dan tetek bengeknya berusaha mengesampingkan tujuan awalnya untuk membuat brownies. Sekarang ia hanya perlu menggoreng telur untuk Jihoon. Agar lelaki gembul itu tidak bacot lagi.

Tidak lama kemudian, telur goreng milik Jihoon matang, baunya menyeruak ke seluruh ruangan. Jihoon yang tadinya asik bermain ps milik Yoojung kini sudah berpindah ke dapur, "kECAPNYA MANA???"

Makan nasi dengan telur goreng tak lengkap jika tanpa kehadiran kecap, kata Jihoon. Yoojung yang sekarang berada di kamar mandi untuk membersihkan tangan menoleh sebentar kemudian menjawab, "di depan lo."

"Hah? Gue nanya kecap kok lo jawab dipan???"

Tabahkan hati Yoojung.

"Di depan lo budeg?!"

"Gue minta kecap bukan gudeg."

"ALLAHU ITU KUPING APA CANTELAN PANCI SIH ASTAGA?! KECAPNYA DI DEPAN LO, NATHAN?!"

Jihoon terkekeh, ditatapnya wajah kesal Yoojung yang baru saja keluar dari kamar mandi, "nasinya jangan diabisin, gue belum makan."

"Yaudah sini makan bareng aja."

Lelaki gembul itu kembali ke tempat awalnya diikuti Yoojung di belakangnya. Bukannya segera makan, Jihoon malah kembali bermain ps.

"Eh kecebong?! Udah dimasakin gak dimakan?!"

Jihoon tersenyum samar, "suapin dong."

"Dih bayiiii?!"

"Sekalian lo makan itu, kan lo belum makan," Yoojung mengangguk mengiyakan, Jihoon tersenyum puas melihatnya.

Gadis mungil itu mulai menyuapi Jihoon dan memakannya sendiri. Beneran deh Yoojung itu belum makan dari tadi siang karna bikin brownies gagal mulu.

Dumb Dumb ✓Where stories live. Discover now