6. SERIES : STATION LOVE (SUGA-JIAE)

490 74 2
                                    

Cool || Min Yoongi, Yoo Jiae || Romance, Fluff || Ficlet || PG-15

Poster by : NJXAEM@jjhsteleportation.wordpress.com

Just for fun. Happy reading!

Yoongi berlari menuju stasiun terdekat. Pakaian sekolahnya sudah basah kuyup. Hujan deras mengguyur kota Seoul sejak tiga jam lalu.

Dengan langkah bergetar, Yoongi duduk di salah satu kursi, menunggu kereta malam. Pria itu memeluk tubuhnya yang menggigil. Untungnya tempat yang ia duduki terlindung dari air hujan.

Tiba-tiba lampu remang-remang di stasiun itu redup. Tubuh Yoongi menegang. Ia memandang sekitar.

“Hanya ada diriku disini,” gumamnya ketakutan.

“Huaaaaa!”

“Hantu!”

Yoongi terjatuh ke bawah. Sosok serba putih itu terus mendekatinya.

“Min Yoongi…” bisiknya mengerikan.

“Tidak! Pergi!” Yoongi melempar tasnya. Tapi tidak mengenai sosok itu.

“Min Yoongi!”

“ Tidaaaaak! ”

Lampu menyala kembali. Sosok itu membuka selimut putih yang membalut tubuhnya sambil tertawa lepas.

Yoongi berdiri. “Yoo Jiae?” tanyanya syok.

“Hahahaha… Aku baru tahu jika manusia es seperti dirimu takut dengan hantu!” jawab gadis itu tanpa dosa. Keadaannya tidak jauh beda, basah kuyup.

“Tidak lucu!” ketus Yoongi dan duduk di tempat semula.

Jiae memungut tas Yoongi. Ia menghampiri Yoongi kemudian duduk di sampingnya.

“Ini tasmu.”

Yoongi merampasnya kasar. Jiae memangku wajahnya.

“Kau marah?” tanya Jiae merasa bersalah. Yoongi melirik sekilas. Wajahnya benar-benar datar.

“Yoongi-ya...” rajuk Jiae. Yoongi tetap diam. Jiae mengembuskan napas pelan.

+_+_+

Cukup lama mereka terdiam. Kali ini, ada beberapa orang yang juga menunggu kereta malam. Jiae merapatkan selimut putihnya. Sedangkan Yoongi menggosok-gosok kedua telapak tangannya agar lebih hangat.

“Yoongi-ya, kau kedinginan?” tanya Jiae saat melihat wajah pucat Yoongi.

“Tidak.”

“Sungguh?”

Tanpa aba-aba, Jiae melebarkan selimutnya dan mendekat ke arah Yoongi. Yoongi sempat mengelak, tetapi Jiae menahan bahunya.

“Jangan melawan gadis pemegang sabuk tertinggi taekwondo sepertiku!” ancam gadis itu.

Akhirnya Yoongi hanya menurut. Ditemani udara malam yang dingin serta hujan gerimis, mereka duduk berdekatan untuk menghangatkan tubuh masing-masing.

+_+_+

Yoongi menguap pelan. Jiae yang menyadari hal itu segera mengamit lengannya.

“Apa yang kau lakukan?”

“Biarlah seperti ini. Hanya sebentar,” jawab Jiae pelan. Sesungguhnya gadis itu juga sedang menahan kantuk.

Yoongi melonjak kaget saat Jiae terjatuh ke pangkuannya.

“Ya ampun, gadis ini...”

Yoongi menepuk pelan pipinya. Jiae tersadar. Ia bangun dan tidak sadar jika Yoongi masih membungkuk. Otomatis kepalanya menabrak dagu Yoongi.

“Aduh!” Pria itu menggigit bibirnya sendiri. Jiae mendelik. Bibir Yoongi berdarah.

“Maaf, Yoongi-ya... Aku tidak sengaja. Maaf...” kata Jiae panik. Yoongi mengangguk.

Setetes darah Yoongi terjatuh mengenai rok Jiae, membuat gadis itu semakin panik. Tidak diduga, Jiae mengusap pelan bibir Yoongi. Yoongi menelan salivanya, memandangi lekuk wajah Jiae yang sangat dekat dengannya.

Yoongi berdegup saat Jiae semakin mendekat padanya. Karena tidak tahan, Yoongi mendorong dahi Jiae dengan jari telunjuk. Ia menutup wajahnya yang memerah.

“Hampir saja aku kelepasan.”

Jiae mendekatinya lagi. “Maafkan aku,” ujar gadis itu.

Yoongi bergeser dan Jiae juga mengikutinya. Terus seperti itu sampai tidak ada sisa tempat duduk untuk Yoongi. Pria itu berdiri sambil menggeram kesal.

“Jangan dekat-dekat denganku atau aku akan menyerangmu, Yoo Jiae!”

-THE END-

VOTE 👇👇
IF YOU LIKE THIS STORY

BANGLYZ FANFICTION || BTS-LOVELYZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang