7. SERIES : STATION LOVE (2JIN)

384 61 3
                                    

Cute || Kim Seokjin, Park Myungeun || Romance, Fluff || Ficlet || PG-15

Poster by : Ayame Yumi@POSTER CHANNEL

Maaf untuk typo. Just for fun. Happy reading!

“Myungeun-ah... Jangan marah padaku...” bujuk Seokjin.

“Tidak mau!” sahut Myungeun tegas.

“Myungeun-ah...”

Myungeun menatap Seokjin yang duduk di sebelahnya. “ Tidak, sebelum kau menuruti permintaanku! ”

“Astaga! Itu memalukan!”

“Cepat atau kita...”

“Baiklah!” Seokjin mendengus. “Aku harus memakai apa?” tanyanya malas.

Myungeun tersenyum puas. Ia membuka tas punggungnya dan mengambil sesuatu. Mata Seokjin membulat saat Myungeun menyodorkan sebuah benda kepadanya.

“A-apa ini? Aku tidak mau memakainya!” tolak Seokjin histeris. Myungeun mengerucutkan bibirnya. Sebenarnya pria itu tidak tega, tapi...

“Iya, aku mau,” angguk Seokjin pasrah.

Myungeun terlihat sangat antusias. Gadis itu memakaikan bando kelinci berwarna merah muda tersebut ke kepala kekasihnya. Seokjin memegang bando di kepalanya dengan takut. Lihatlah, bahkan semua orang yang juga menunggu kereta di sana sedang berusaha menahan tawa.

“Park Myungeun, kau sangat kejam!” ucap Seokjin. Wajahnya memerah.

Myungeun bertepuk tangan heboh, mengabaikan ucapan Seokjin. “Sekarang lakukan gwiyomi!”

“Apa? Myungeun-ah, aku tidak mau! Apa ini belum cukup?”

Seokjin hampir saja mengacak rambutnya sebelum ia menyadari ada benda yang dibencinya bertengger manis di kepalanya.

“Cepat atau...” Myungeun mengancam.

“Aku tidak mau putus darimu.”

“Ya sudah. Turuti aku,” kata gadis itu semangat.

Seokjin mempersiapkan mental. Ia mengangkat kedua jari telunjuknya membentuk angka satu. “Hana, hana, gwiyomi...” seru Seokjin gagap seraya menempelkan jari itu ke pipinya.

“Gwiyomi...” lanjutnya dengan jari membentuk huruf V dan digerakkan ke sisi kepalanya.

Myungeun berdesis. “Lakukan dengan cepat!” protesnya.

Seokjin mengembuskan napas. Pria itu melanjutkannya, sedikit cepat. Akhirnya ia mengakhiri dengan mengecup ibu jari. Myungeun tertawa terbahak-bahak.

“Aku baru tahu jika dirimu sangat menggemaskan!”

Seokjin berdecih. Ia melepas bando tersebut sambil berdiri meninggalkan Myungeun yang masih tertawa. Para calon penumpang juga ikut tertawa melihatnya.

“Sungguh, aku menyesal telah melakukannya. Ya ampun, kenapa aku harus mencintai gadis jahil seperti dia?” gerutu Seokjin yang sudah masuk ke dalam kereta.

“Kim Seokjin! Tunggu aku!”

+_+_+

Seokjin berjalan ke arah Myungeun sembari menahan senyum. Hatinya berdebar tak karuan. Kira-kira apa yang akan dikatakan gadis itu saat bertemu dirinya?

“Dor!” Seokjin mengagetkannya dari belakang.

“Oh, Tuhan!” lonjak Myungeun terkejut. Seokjin duduk di sampingnya dan memasang wajah tanpa dosa.

“Kau menyebalkan!” sambungnya kesal. Gadis itu kembali memainkan ponsel agar menghilangkan jenuh selama menunggu kereta. Seokjin terkekeh.

“Kau tidak mau mengatakan apapun padaku?”

“Mengatakan apa?”

“Jangan bilang kau melupakannya!”

“Sebenarnya kau sedang membicarakan apa, huh?” tanya Myungeun tak mengerti. Ia sudah mengalihkan pandangannya dari benda persegi panjang itu.

Seokjin mengembungkan pipinya. “Lupakan,” balasnya cuek. Myungeun mengangkat bahunya acuh.

“Hei, Kim Seokjin!” panggil Myungeun. Seokjin hanya berdeham.

“Aku ingin melihatmu melakukan aegyo sambil memakai rok!” ucap Myungeun tersenyum lebar.

“Apa-apaan kau ini?” Seokjin berdiri menghadap Myungeun. Tubuhnya membungkuk dengan kedua tangan yang di letakkan ke sisi kepala Myungeun, mengunci pergerakannya.

“K-kau... Apa yang kau lakukan? Menjauh da-dariku!” kata Myungeun gugup. Wajah Seokjin berjarak sangat dekat. “Lagipula aku hanya bercanda.”

Seokjin memicingkan matanya. “Tapi kau sudah keterlaluan.” seru pria itu pelan. Matanya menatap tajam Myungeun.

“Aku melakukannya karena ingin mengerjaimu di hari ulang tahunmu,” jelas Myungeun. Ia menahan nafas saat wajah Seokjin semakin mendekat.

“Begitukah?” Seokjin tersenyum senang. “Lalu mana hadiahku?”

“Aku-”

Myungeun berkedip berkali-kali ketika Seokjin menciumnya. Gadis itu terpejam dan meremas roknya tatkala Seokjin menggerakkan bibirnya. Satu menit sudah berlalu, akhirnya Seokjin melepas bibirnya serta menegakkan tubuh. Ia menjilat bibirnya.

“Manis.”

Ia memandang wajah Myungeun yang merona. “Itu adalah hadiahku sekaligus hukuman untukmu, gadis nakal.”

“Tamat riwayatmu, Kim Seokjin!” kata Myungeun keras.

Seokjin berlari menjauhi Myungeun. Gadis itu tidak tinggal diam. Ia melepas sebelah sepatunya dan mengejar Seokjin.

“Berani sekali menciumku di depan umum! Awas saja jika aku berhasil menangkapmu!”

Semua orang yang memperhatikan tingkah mereka tertawa sambil menggeleng-geleng.

“Ampun! Maafkan aku!”

Bahkan mereka melupakan tujuan mereka datang ke stasiun untuk naik kereta menuju sekolah.

-THE END-

VOTE 👇👇
IF YOU LIKE THIS STORY

BANGLYZ FANFICTION || BTS-LOVELYZWhere stories live. Discover now