16. FALLING 3/3 (JHOPE-MIJOO)

165 33 1
                                    

Falling || Lee Mijoo, Jung Hoseok || Romance, Comedy || Threeshoot

Real story by https://huangietha.wordpress.com/

Maaf jika ada typo. Just for fun. Happy reading!

....

"Jadi...aku hanya bercanda. Maafkan aku, tapi...sesungguhnya aku tidak benar-benar menyukaimu."

Aku menggigit bibirku dan mengangguk.

"Aku tahu. Tidak apa. Aku tidak apa-apa. Lagipula dari dulu kan kita memang selalu bermusuhan," balasku.

"Tapi Joo-"

"Oh, itu bisku sudah datang! Aku pulang dulu," kataku sambil berusaha menahan air mata yang sudah memenuhi mataku dan hampir menetes.

Dengan berlari aku memasuki bis. Aku membiarkan Hoseok mengejar bisku.

Dan setelah duduk, air mataku menetes. Aku benci menangis. Tapi aku tidak tahu kenapa kali ini aku sangat butuh menangis. Hoseok keterlaluan. Bisa-bisanya dia mempermainkan perasaan seseorang. Tega sekali.

"Oh, lihat itu! Ada kecelakaan!" teriak seorang wanita.

Aku langsung ikut berdiri dan ikut melihat dari kerumunan yang sudah mengerumuni TKP. Kecelakaannya tepat di belakang bis yang kutumpangi.

"Siapa yang kecelakaan?" tanya seorang siswa sekolah menengah.

"Seorang pejalan kaki. Dia tadi sedang mengejar bis kita."

Sedang mengejar bis kita...

Hoseok kah?

"P-pak! Hentikan bisnya tolong!" teriakku.

Aku segera berlari turun dari bisa dan menerobos kerumunan kecelakaan.

Jantungku berdetak cepat. Tubuhku lemas dan aku seketika menjadi pucat.

"Paman! Bibi! Tolong telepon ambulan," kataku.

Aku berlutut di sebelah Hoseok. Air mataku semakin deras.

"Ho-Hoseok...," panggilku. Aku mengangkat kepalanya dan memangku kepalanya.

"Bertahanlah...kumohon," kataku sambil terus memeluk Hoseok.

...

Aku menatap kosong tembok putih di hadapanku. Aku merasa sangat lemas. Seragamku terkena banyak darah dan aku haus. Aku sangat terpukul dan terkejut.

Kenapa harus Hoseok? Tuhan...apa ini salahku? Apa karena aku Hoseok jadi kecelakaan? Dan tiba-tiba kudengar derap langkah yang amat cepat mendekatiku.

"Hoseok dimana?" tanya Jisoo padaku dengan nada tergesa dan khawatir. Aku menunjuk lemas ruang UGD.

"Oh ya ampun...," kata Jisoo sambil berlari menuju pintu UGD.

Aku melihat Jisoo. Dia sangat cocok bersama Hoseok. Bukan seperti aku, yang cuek, ceroboh, malas, dan bodoh.

Aku mendengar derap langkah cepat lagi.

"Jisoo, apa itu ruang Hoseok?" tanya seorang bapak yang cukup tua sambil melewatiku dengan tergesa-gesa.

Aku tahu dia. Dia ayah Hoseok. Yang menjadi donatur tetap sekolah. Aku melihat ayah Hoseok merangkul Jisoo dan mereka bersama-sama duduk di kursi depan UGD.

Aku menundukkan wajahku.

"Joo, ayo pulang."

Aku mengangkat wajahku. Aku menggeleng.

"Mark, ini salahku. Hoseok kecelakaan karena ak-"

"Jangan bilang begitu. Sudah, ayo pulang. Kau terlihat lelah," kata Mark sambil menyelimuti punggungku dengan jaketnya.

BANGLYZ FANFICTION || BTS-LOVELYZWhere stories live. Discover now