13. SPRING IN MY MEMORIES (JUNGKOOK-YEIN)

369 61 1
                                    

Spring In My Memories || Jeon Jungkook, Jeong Yein, Son Youngtaek|| Romance, Angst || PG-13

Real story by https://huangietha.wordpress.com/

A/N: Castnya aku ganti jadi Yein. Kayanya gak ada yang suka Jungkook-Sujeong couple ya? Vote nya cuma sedikit 😭

Maaf untuk typo. Just for fun. Happy reading!

Seorang gadis berseragam sekolah menengah atas dengan rambut berpita pink sedang memainkan jemarinya. Namanya Jeong Yein. Beberapa kali matanya menatap kanan kiri di jalanan.

Yein masih di sana. Di bawah pohon sakura yang sedang mekar. Yein sudah menunggu selama kurang lebih satu jam tiga puluh menit. Tapi tampaknya Yein menikmati waktunya menunggu seseorang.

"Aih...huft...huft...Yein-ah, maaf aku terlambat lagi," kata seseorang yang nampaknya habis berlari-lari.

Yein tersenyum pada orang itu dan mengisyaratkannya untuk duduk di sebelahnya, sambil membersihkan kelopak sakura yang berjatuhan di bangku tua bawah pohon sakura tersebut.

"Tidak apa-apa. Apa aku mengganggu kegiatanmu?" tanya Yein. Jungkook menggelengkan kepalanya dan tersenyum.

"Untuk juniorku yang satu ini, aku akan selalu tersenyum," kata Jungkook.

Yein adalah adik kelas Jungkook di sekolah. Yein mulai mengenal Jungkook saat Yein mengikuti klub sulap. Sebenarnya Yein hanya mencoba-coba, tapi ternyata Yein menjadi semangat mengikuti klub membosankan itu. Semua itu karena Jungkook, seniornya yang selalu tersenyum itu.

"Jadi, katanya kau mau belajar trik koin?" tanya Jungkook. Yein mengangguk.

"Baiklah, sebenarnya semua itu mudah. Kau hanya perlu kecepatan, ketelitian, dan daya mengecoh orang lain. Bagaimana?" tanya Jungkook.

"Kakak, tapi aku butuhnya prakteknya," kata Yein. Jungkook memiringkan kepalanya, menimang-nimang permintaan Yein.

"Bagaimana kalau kita belajar di klub besok? Ini sudah petang, kau nanti dicari ibu asuhmu," kata Jungkook. Yein terkikik pelan.

"Baiklah, kak. Tapi kita mampir dulu ke kedai teh di sana. Aku mau bubble tea. Kakak mau?" tanya Yein.

"Mmm...boleh," jawab Jungkook.

Tentang ibu asuh. Jadi, Yein adalah anak yatim piatu. Dia tinggal di panti asuhan. Yein bekerja keras untuk mendapat beasiswa bersekolah. Dan dia mendapatnya.

...

Yein masih menunggu Jungkook di klub sulap yang sudah dimulai sekitar lima belas menit yang lalu. Tiba-tiba seseorang duduk di sebelahnya.

"Hei, itu tempat kak Jungkook. Jangan di sini. Minggirlah! Hush! Hush!" kata Yein. Orang itu berdecak.

"Memangnya ini sekolahmu? Huh, dasar. Pacar saja tidak, sudah arogan karena dekat dengan senior Jungkook," kata orang itu.

"Diam kau, Youngtaek! Pergilah! Kau ini suka sekali menggangguku," kata Yein sambil mendorong Youngtaek.

"Ah... baiklah aku minggir. Tapi lain kali, aku harus duduk di sebelahmu," kata Youngtaek.

"Apa kau bilang? Yang boleh di sebelahku hanyalah senior Jungkook. Jangan bermimpi ,tolong," kata Yein. Youngtaek tersenyum nakal dan menyentuh dagu Yein.

"As soon as possible, I will catch you, girl," kata Youngtaek. Yein sudah mengangkat penggaris, bersiap untuk memukul Youngtaek.

"Sudah minggir sana!" teriak Yein. Youngtaek berlalu dengan gaya jalannya yang sangat arogan. Kepala Youngtaek selalu diangkat dan selalu menebar pesona.

Dari dulu Yein dan Youngtaek tidak pernah cocok. Bagai air dan minyak.

"Kenapa kak Jungkook belum datang?" gumam Yein sambil mengecek jam di tangan kirinya.

"Dia tidak datang lagi," kata Yein sambil meniup poninya.

Jungkook absen lagi di klub sulap. Padahal Jungkook merupakan salah satu center di klub ini. Pentolan klub yang selalu dibanggakan saat open house sekolah dan acara perpisahan sekolah.

Yein menelepon Jungkook.

"Halo, kak?"

"Yein? Ada apa?"

"Kakak tidak datang klub sulap lagi kenapa?"

"Eum...ada urusan keluarga. Maaf, aku benar-benar tidak bisa datang."

"Umm...baiklah. Tapi janji minggu depan datang, ya?"

"Aku usahakan."

"Baiklah, sampai jumpa ,kak!"

"Sampai jumpa!"

...

Minggu selanjutnya...

Yein selalu ingin tahu apakah Jungkook sudah punya pacar atau belum. Tiap kali Jungkook ditanya, Jungkook selalu tersenyum dan menggeleng. Tapi menurut Yein itu adalah kebohongan.

"Hei, Yugyeom-ssi. Apa kak Jungkook sudah punya pacar?" tanya Yein pada Yugyeom, teman dekat Jungkook.

"Tidak. Dia belum pernah pacaran. Memang kenapa?" tanya Yugyeom.

"Ah, tidak. Aku hanya bertanya. Baiklah, terima kasih," kata Yein sambil membungkuk pada Yugyeom.

Yein tersenyum bahagia sambil berjalan menuju kelas sulap.

...

Jungkook memang suka terlambat. Tapi Yein terus bersabar. Itu semua karena...karena Yein mulai jatuh cinta pada senior murah senyum itu.

Suatu saat Yein berniat mengikuti Jungkook pulang sekolah untuk tahu penyebab dia selalu terlambat. Yein mengikuti Jungkook sampai ke sebuah rumah sakit. Yein mengikuti Jungkook sampai di ruang nomor 214.

Yein melihat dari kaca pintu luar ruangan. Di dalam ruangan tampak seorang gadis cantik terbaring lemah di atas tempat tidur. Jungkook menaruh tas sekolahnya di atas sofa ruangan lalu mencuci tangannya. Jungkook lalu duduk di samping tempat tidur gadis itu dan mencium tangan gadis itu.

Hati Yein pedih. Mungkinkah Jungkook menutupi hubungannya dengan gadis yang sedang sakit itu? Itukah sebab Jungkook selalu datang terlambat? Yein menutup mulutnya dan berlari menjauhi ruangan itu.

...

Yein hari ini ada janji bertemu dengan Jungkook. Yein ingin mengatakan sesuatu. Yein masih di tempat itu, di bawah pohon sakura jalan menuju sekolah.

Hampir satu jam Yein menunggu Jungkook. Jungkook tidak bisa dihubungi. Ponselnya tidak aktif. Padahal hal yang Yein ingin beritahukan sangatlah penting.

...

Senior Jungkook,

Terima kasih atas segalanya selama ini. Aku menghargaimu meskipun kau selalu datang terlambat. Kak, aku diadopsi oleh sebuah keluarga dan aku harus pindah ke luar kota. Kak, semoga gadis itu cepat sembuh. Aku hanya ingin bilang bahwa...aku mencintai kakak. Oh iya, aku buatkan pembatas buku sakura di balik surat ini. Semoga kakak selalu mengingatku!

- Yein -

Jungkook menatap lama surat di bangku bawah pohon sakura itu. Jungkook terlambat datang ke pohon sakura tempatnya biasa bertemu Yein. Yein sudah pergi.

Jungkook menghapus air matanya. Jungkook sangat menyesal. Jungkook mengirimkan e-mail pada Yein.

To: Yein

Maaf, aku terlambat lagi. Kenapa kau tidak pernah cerita kalau kau akan pindah? Lihat, aku sedih sekarang. Gadis itu? Dia adikku. Itulah sebabnya aku terlambat. Dia telah meninggal, Sujeong. Pagi tadi. Dan kau tahu, aku selalu terlambat menemuimu karena...aku selalu minta doa dari adikku supaya aku bisa bersamamu. Tapi aku rasa itu sudah sulit sekarang. Kau tahu, aku sudah mencintaimu sejak kau masuk klub sulap. Jangan bersedih karenaku. Mungkin kita bisa bertemu lagi di lain kesempatan...

Jungkook

-THE END-

VOTE 👇👇
IF YOU LIKE THIS STORY

BANGLYZ FANFICTION || BTS-LOVELYZWhere stories live. Discover now