Pernah dengar yang namanya Jombi? Kalau Zombie pasti sudah nggak asing kan dengan makhluk yang satu itu.
Nah, Jombi adalah sebutan bagi pengabdi jomblo
guys. Bhaks...
Lia dan aku salah satu Jombi yang beredar di dunia mayat, eh maya. Awas kepeleset.
Selama dua tahun terakhir, kami berniat mengakhiri status Jombi ini. Sebuah gelar bangsawan yang hanya dimiliki kaum suci nan rupawan.
Lantas, mengapa aku dan kawanku ini akhirnya berniat mengakhiri status yang mulai mengganggu?
Jika kabarnya jomblo begitu mulia? Itu semua karena faktor umur dan lingkungan.
Usiaku sudah 25 tahun, Mblo. Orang tua kepengin punya cucu dariku. Kapan lagi mereka punya cucu yang ucul, ngegemesin kalau bukan dari aku. Secara, kakak-kakaku memiliki anak yang bisa disebut preman cilik.
Masa iya, tante yang cantik dan imut ini suka dikata-katain? Dikatain jomblo lagi, kan preman. Hahaha....
Tujuanku pun sudah terpilih, ialah Mas Adam. Sosok idaman semua gadis di kampung, sebut saja ketampanannya biasa banget. Tapi, auranya bisa bikin Lia hamil online. Udah kayak
oppa-oppa Korea gitu, bedanya dia nggak seputih dan sesipit para pria bunga asal negeri ginseng.
Perjuanganku dan Lia. Tidak hanya mas Adam. Ada jutaan Adam yang sedang coba kami taklukan.
Tunjukkan, pesonamu!
Hati-hati terciduk kharismaku!
Gadis manis, berwajah jelita.
Tapi, berhidung pas-pasan, tinggi semeter, mimpi sejuta liter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terciduk
Humor"Jodoh itu sudah diatur. Jomblo yang susah diatur." Kisah si jomblo bukan tentang jodoh, keluarga dan sahabat. Ada kisah klasik, tentang perjuangan Nindya yang berakhir pada kejadian aneh bin lawak. Tambahkan Lia dan Revan sebagai bumbu penyedap. Pa...
