1.1

5.5K 463 19
                                    


"SEHUN!!!"

Chanyeol kaget melihat Sehun tidak sadarkan diri.
"Astaga! Sehun bangunlah, apa yang terjadi dengan mu?" Tidak berpikir lama lagi, Chanyeol langsung membawa Sehun ke uks. Di uks terdapat Irene, yang tidak lain adalah anggota PMR.

"Hey, Irene! Cepat obati Sehun, ada yang memukulinya."
"Iya, aku akan segera mengobatinya kau tenang saja." Irene langsung sigap menangani Sehun. Dia langsung memasangi Sehun Nasal canula dan juga infus.

Heran bukan? Sekolah Sehun memang sekolah elite dan hanya orang dari keluarga mampu yang bisa masuk kesini. Dan appa Sehun termasuk salah satu donator terbesar untuk sekolah ini.

Chanyeol terus menatap sahabatnya itu dengan cemas. Dia tidak tega melihat Sehun seperti itu.
Sebenarnya dia marah dengan Sehun karena pasti yang memukulinya adalah Kai. Mengapa Chanyeol marah? Karena, jika Sehun melawan-pasti Kai akan kalah. Secara, badan Sehun sedikit lebih besar dari pada Kai.
Di tengah lamunannya, Sehun akhirnya terbangun.

"Emm, apa yang aku lakukan disini-akh.." Sehun merintih kesakitan sambil melepas nasal canula nya.

"Sudahlah, jangan banyak bergerak dulu..." Ujar Chanyeol sambil membenarkan posisi duduknya menjadi lebih dekat dengan ranjang Sehun.

"-aku tahu, kau pasti di pukul oleh Kai." Tanya Chanyeol sambil memberikan tatapan interogasi.

"A-aku, tidak. Siapa yang bilang aku di pukuli oleh Kai hyung?"

Chanyeol tetap tidak percaya karena Sehun menjawab sambil mengelak dari tatapan interogasi Chanyeol.

"Sudahlah, jangan mengelak. Aku tahu kau dipukul oleh Kai-kan? Kenapa kau tidak melawannya, aku yakin kalau kau melawannya, dia pasti akan kalah telak darimu." Ucap Chanyeol dengan sedikit berteriak.

"Bagaimana bisa aku melawan hyung-ku? Aku tidak tega melihat nya terluka, lebih baik aku yang terluka dari pada aku harus melihat hyung-ku menderita." Ucap Sehun panjang lebar.

Sehun marah dengan Chanyeol karena sudah mengatakan hal yang tidak di sukai oleh Sehun. Sehun langsung melepas infus nya dan pergi ke kelasnya.
Chanyeol yang melihat itu langsung geleng-geleng kepala dan pergi menyusul Sehun.

'Sehun, sampai kapan kau akan mengalah dari para hyungdeul mu?'


<><>


Sesampainya di kelas, Sehun langsung duduk di kursinya. Beruntung saat itu adalah pergantian jam, jadi tidak ada guru di kelas.

"Sehun, dari mana saja kau? Dan apa yang terjadi dengan wajahmu? Untung saat tadi Park seonsaengnim mengabsen, aku bilang kau sedang ke toilet." Ujar Luhan, teman Sehun.

"Ah, ini. Tadi aku terjatuh di kamar mandi dan terluka. Tenang saja, aku tidak apa-apa."

"Hey, Lu. Bagaimana kalau aku, kau juga bilang aku ke toilet kan?" Samber Chanyeol yang baru saja masuk ke kelas.

"Oh, iya. Maafkan aku ya Chan, aku lupa bilang kepada Park seonsaengnim." Ucap Luhan sambil tertawa mengejek Chanyeol dan di sambut hantaman di kepala oleh Chanyeol.

"Dasar, awas saja kau!" Chanyeol marah sambil mengerucutkan bibirnya.

"Permisi! Perhatikan sebentar, hari ini Kim seonsaengnim tidak bisa mengajar jadi, kita hari ini tidak belajar." Itu Winwin, ketua kelas.

HYUNG 《OSH》✅Where stories live. Discover now