HYUNG 《OSH》✅

1.4

"Sehun, sebaiknya kamu menginap di rumah paman saja."  Ucap paman Sehun sambil membenarkan posisi duduk Sehun.

"Ah, tidak usah paman. Nanti jika aku tidak pulang, hyungdeulku pasti semakin marah." Sehun bangun dari tempat tidur dan langsung memakai jaketnya.

"Baiklah, tapi nanti jika terjadi sesuatu segera hubungi paman. Paman tidak akan membiarkan hyungdeulmu menyakitimu lagi."

"Haha, sudahlah paman. Aku baik-baik saja kok." Sehun tertawa melihat pamannya memeragakan pose seperti sedang memukul orang.

"Apanya yang baik-baik saja. Paman akan bilang ke appamu nanti setelah dia pulang."

"Baiklah, terserah paman saja. Aku pulang dulu paman, sampai jumpa."
Sehun melambaikan tangan kepada pamannya yang di sambut lambaian balik dari pamannya.

<><>

Sehun pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, rumahnya terlihat sepi seperti tidak berpenghuni.

"Hyung.... Apakah ada orang di rumah?" Sehun heran, biasanya paling tidak ada Suho di ruang tv, tapi sekarang tidak ada.

Sehun berjalan ke dapur untuk mengambil minum dan camilan. Tapi, saat dia sampai di dapur, dia sangat kaget saat melihat Suho tertidur di meja makan.

"Astaga, Suho hyung apa yang kau lakukan?" Sehun memegang dahi Suho.

"Astaga. Kau demam hyung, kenapa tidak ada orang di sini!!" Sehun sedikit berteriak. Dia tidak percaya kenapa hyungdeulnya tidak ada di rumah dan tersisa Suho saja.

"Nghh, dingin sekali. Sehun, maafkan hyung." Suho mengigau dan menyebut nama Sehun.

'Aku tidak salah dengar kan, Suho hyung memanggilku Sehun??'

"I-iya hyung, aku akan membawamu ke kamarmu agar kau tidak kedinginan."

Sehun menggendong hyungnya menaiki tangga. Walaupun dadanya terasa sesak, Sehun tidak memperdulikannya.

"Cha... Hyung, tidurlah. Aku sudah menyelimutimu. Aku harap demammu bisa turun ya."

Sehun meninggalkan hyungnya untuk kembali ke kamarnya. Tetapi langkahnya terhenti saat tangan hyungnya itu memegangnya.

"Sehun, tolong jangan tinggalkan hyung. Kau di sini saja tidurlah dengan hyung semalam saja, nde..."
Ucap Suho dengan mata yang masih tertutup.

"Ba-baiklah hyung, Sehun akan tidur di sini."

Sehun masih tidak percaya dengan semua ini. Sehun berbaring di sebelah Suho. Tidak lama kemudian, tangan Suho memeluk Sehun dengan lembutnya.

'Ya tuhan, bila ini mimpi jangan pernah bangunkan aku. Sudah lama sekali aku ingin merasakan kehangatan ini. Aku sangat senang kau seperti ini Suho hyung, aku mohon bila kau membuka mata nanti tetaplah seperti ini...'