1.5

4.3K 397 28
                                    


Setelah sekolahnya selesai, Sehun pulang ke rumah di antar oleh Chanyeol. Sepanjang perjalanan mereka terdiam satu sama lain tanpa ada yang membukan percakapan sampai Chanyeol berdehem untuk menghilangkan ke canggungan di antara mereka berdua.

"Ekhemm." Chanyeol berdehem dan di sambut oleh tatapan aneh dari Sehun.

"Kau kenapa Chan, apa kau sakit?" Tanya Sehun kepada Chanyeol.
Sontak Chanyeol kaget tidak percaya pada ke polosan Sehun.

"Mana ada aku sakit. Aku itu ingin membuatmu bicara saja Sehun, karena sedari tadi kau hanya senyum-senyum tidak jelas seperti itu."

"Oh, itu semua karena aku bahagia Chanyeolku. Apakah kau tidak senang melihat sahabatmu tersenyum, eoh?"

"Ti-tidak seperti itu juga sih. Tapi...,"
Ucapan Chanyeol terjeda karena sudah sampai di depan rumah Sehun.

"Sudahlah Chan, terimakasih untuk tumpangannya." Sehun langsung turun dari mobil sambil melambaikan tangan ke Chanyeol.

Chanyeol hanya menatap nanar Sehun sambil tersenyum hambar.

'Aku takut jika nanti kau sudah terbang terlalu jauh lalu di jatuhkan Sehun. Aku takut jika kau mengetahui kalau hyungmu sudah mengetahui semuannya. Aku takut kau salah paham dengan alasan Suho hyung baik kepadamu.'





<><>





"Hyung, aku pulang."

Sehun kaget saat dia melihat ada appanya dan hyung tertuanya beserta Suho di ruang tv.
Sontak setelah mendengar ucapan Sehun tadi, appa dan hyung tertuanya langsung menatap tidak suka pada Sehun. Berbeda dengan Suho, dia menatap dongsaengnya itu dengan tatapan sedih dan seperti mengodekan Sehun untuk langsung pergi ke kamarnya saja.

Sehun yang mengerti kode hyungnya itu langsung bergegas pergi ke kamarnya. Tapi Sehun mendengar ucapan tidak enak dari hyunh tertuanya itu.

"Menyusahkan sekali, sok berpura polos lagi. Dasar sialan yang tidak tahu malu, tepatnya seorang pembunuh yang tidak tahu malu."

Walaupun terdengar seperti gumaman dari hyungnya, tapi itu masih terdengar jelas di telinga Sehun.

Setelah mendengar omongan hyungnya, Sehun pergi ke kamarnya dan langsung bergegas mencari obatnya.
.

.

.

.

"Akhh, kenapa jantungku sakit sekali. Tidak biasanya ini terjadi padaku." Sehun langsung mengambil obatnya yang di sembunyikan di dalam bantalnya.

Setelah Sehun meminum obatnya, rasa sakitnya malah bertambah dan sekarang di iringi dengan mengalirnya cairan kental dari hidung mancungnya itu.

"Akhh, kenapa sekarang malah darah yang keluar dari hidungku."

Sehun mengelap darah yang terus mengalir tanpa henti. Sehun terduduk lemas di kasur king size miliknya. Sehun membaringkan dirinya setengah duduk di kasur.
Kasurnya berubah jadi merah karena darah yang terus mengalir.

"Ke-kenapa ini. A-apa...hiks...yang terjadi padaku. Kenapa kau melalukan ini padaku tuhan, apa salahku...hiks...eomma, aku tidak kuat lagi. Ambil aku eomma, aku ingin bersamamu saja..."
Sehun menangis sampai dimana perutnya merasa mual.

HYUNG 《OSH》✅Where stories live. Discover now