2.5

5.4K 361 26
                                    

BRAKK

"Hosh-hosh, H-hyung. Akuh-ingin memberitahu kalian, Xi-umin hyung dibawa oleh-paman, Jung-hhh... Paman Jungmin, sepertinya terjadi sesuatu pada Xiumin hyunghh.." Chanyeol masuk ke ruangan Sehun setelah bertanya kepada perawat di rumah sakit.

"Hey, tenangkan dirimu dulu. Apa yang terjadi dengan Xiumin hyung?" Suho mencoba menenangkan Chanyeol dengan memberinya minum.

"Bagaimana? Apakah kau sudah tenang? Apa yang terjadi pada Xiumin hyung?" Kai mencoba bertanya setelah melihat keadaan Chanyeol yang sudah keliatan tenang.

"Jadi, tadi aku pulang dan melihat paman Jungmin menyeret keluar Xiumin hyung. Dan yang membuatku khawatir adalah, Xiumin hyung dalam keadaan tak sadarkan diri. Jadi aku kesini ingin memberi tahu kalian."

"Apakah kau melihat kemana dia membawa Xiumin hyung?" Suho mulai terlihat khawatir setelah mendengar apa yang dikatakan Chanyeol tadi.

"Tidak, aku tidak tahu. Paman langsung memasujan Xiumin hyung kedalam mobil."

"Kai, ayo kita beritahu paman Daniel dan kita cari Xiumin hyung. Aku takut orang gila itu melakukan sesuatu yang buruk pada Xiumin hyung."

"Baik hyung. Chanyeol, kau jaga Sehun selama kami pergi. Ingat kalau dia bangun jangan bilang ada sesuatu yang terjadi pada Xiumin hyung." Kai menatap intens Chanyeol sejenak setelah itu berlalu untuk menyusul Suho yang sudah duluan pergi.

'Apa yang terjadi pada Xiumin hyung. Aku harus mencarinya juga.'






<><>





Suho, Kai beserta Daniel kembali ke rumah. Mereka membelalakan mata mereka saat melihat bercak darah yang berceceran di lantai dan sebuah tongkat bisbol yang tergeletak, dan tentu saja ada darah di tongkat bisbol tersebut.

"Apa yang terjadi pada Xiumin hyung? Dia mengeluarkan banyak darah, aku takut sesuatu terjadi padanya." Suho dan Kai saling berhadapan hingga keduanya sadar, hal tersebut tidak ada gunanya sekarang. Yang terpenting adalah mereka harus mencari Xiumin dulu.

"Bagaimana ini paman, aku takut sesuatu terjadi pada Xiumin hyung."

"Kai, ponsel Xiumin masih dibawa olehnya bukan? Sepertinya kita bisa melacak ponselnya untuk mengetahui dimana keberadaannya sekarang."

"Benar juga, kenapa tidak terpikirkan dari tadi. Ini paman."

Kai memberi ponselnya. Dan tanpa menunggu lama lagi, Xiumin sudah terlacak keberadaannya.

"Apa ini? Kenapa di tempat ini?" Daniel tidak menyangka Kakak iparnya itu bisa memilih tempat yang sangat cocok untuk situasi seperti sekarang.

"Ada apa paman? Dimana Xiumin hyung?"

"Kau tahu mall di dekat sungai han?" Pamannya balik bertanya.

"Dimana paman? Mall di Seoul sangat banyak, bagaimana bisa kita menemukan Xiumin hyung disitu." Kai mulai bingung dengan pamannya.

"Ck, bukan seperti itu. Maksudku adalah mall yang sudah tebengkalai itu. Kalau tidak salah pembangunan mall itu tidak dilanjutkan dan dibiarkan begitu saja."

"Aku tahu paman, ayo kita kesana. Tapi sebelum itu, kita telpon polisi terlebih dahulu." Suho menyuruh Kai untuk menelpon polisi, kalau-kalau ada sesuatu yang terjadi.

HYUNG 《OSH》✅Where stories live. Discover now