01

16.5K 1.6K 303
                                    

.
.
.
.
.
One
.
.
.
.
.

Hidup memang membosankan. Ah tidak, hanya hidupku saja yang membosankan.

Aku menutup mataku, hanya disinilah, diatas atap sekolah yang dapat menyejukkan hatiku. Aku butuh sendiri. Tidak, aku bukan seorang anti sosial, sungguh aku butuh teman. Hanya saja tidak untuk saat ini.

Teman-temanku? Ah bahkan mereka tidak pernah menganggapku sebagai teman. Mereka hanya memanfaatkanku. Yah, jika boleh jujur Ayahku adalah seorang pengusaha, dan itulah yang membuat 'mereka' berdatangan padaku. Kadang mereka membullyku habis habisan.

Apalagi saat mereka mendengar kabar bahwa Ayahku yang sudah memasuki kepala lima berniat menikah lagi. Aku butuh pelipur lara, menjadi anak tunggal sangat menyedihkan, apalagi dengan nasib sial sepertiku.

Ibuku sudah meninggal 7 tahun yang lalu, tepat di umurku yang memasuki 10 tahun.

'Jika dihitung, umurku sudah 17 tahun yah...'

Aku ingin menyusul ibu saja. Tapi dilain sisi aku sangat mencintai hidupku, walau kadang menyedihkan. Aku hanya menyayangkan, jika aku mati, aku tidak akan tahu kelanjutan anime kesukaanku. Hehehe.

Aku melangkahkan kakiku ke sudut atap. Memandangi keindahan Tokyo dari jarak 50 meter diatas tanah.

'Sejuknyaaa~~'

Aku tidak tahu apa yang menyangga kakiku. Kejadiannya begitu cepat. Kini tubuhku sudah melayang mengikuti hukum gravitasi. Kepalaku berada dibawah, siap menghantam tanah dari jarak 50 meter. Kudengar semua murid dan guru berteriak.

'Aku masih ingin melanjutkan serial Attack on Titanku! Padahal bulan depan sudah memasuki season 3'

Tidak.

Ini akhir hidupku.

-oOo-

"Aaaaaakkhhhhh!!!"

Gadis itu terbangun dengan keringat disekujur tubuhnya.

"Hanya mimpi!?" Kini tangannya menjelajahi dan menyentuh seluruh permukaan tubuhnya. Sesekali ia mencubit pipinya meyakinkan bahwa ini bukanlah mimpi. Dan ia meringis dengan cubitannya sendiri.

"Dimana aku?" Matanya menerawang, ini bukan tokyo ataupun sekolahnya. Tunggu. Tembok raksaaa?

Ia mencoba mengintip kebawah, tinggi sekali. Dan... disana ada titan jenis 7 meter sedang mencoba menggapainya.

Ia mengambil smartphone di saku seragamnya dan memutar kembali serial AoT.

"Benar,"

Tunggu,

"Haaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!"











Bersambung...

Dah baca aja :v pendek ya? Emang :v

Second Life || Levi Ackerman [Complete]Where stories live. Discover now