11

7.6K 1K 685
                                    

[Banyak adengan rivetra disini, kalo ngga kuat jangan dibaca :') ]


R.i.p sasha braus

.
.
.
.
.

Eleven
.
.
.
.
.

"Selamat pagi semua,"

Semua orang yang berada diruang makan mengangkat kepala mereka. Banyak prajurit yang kesiangan karena acara semalam. Setidaknya mereka akan mengerti, kenapa Kopral muda mereka dangat benci dengan alkohol.

Gunther beserta squadnya minus levi dan petra masuk dengan wajah lusuh akibat terlalu banyak meneguk alkohol. Bahkan Eld masih merasa kepalanya terkena migran yang sangat parah.

Komandan Erwin yang memilih mengikuti Levi, untuk tidak mencicipi alkohol pun masih merasa pusing akibat terlalu banyak mencium aroma tak mengenakkan dari minuman itu.

(Y/n) beserta kadet lain yang tentunya masih dibawah umur, diamankan semalam untuk menjauhi para orang dewasa yang sudah terpengaruhi alkohol. Takut terjadi sesuatu yang tidak diharapkan, apalagi mereka adalah seorang Bahkan para senior perempuan survey corps tak mau kalah dengan para laki laki.

(Y/n) dengan mata super berkantung tak bisa membuka lebar matanya. Untuk pertama kali dalam hidupnya ia terkena insom karena keributan dan ocehan tak jelas semalam.

#

Ini akan menjadi hari yang melelahkan untuk bokongku, kami akan latihan berkuda untuk angkatan 104. Dan nasibku sudah seperti ini, jalan dengan posisi membungkuk mendekati beberapa pasukan yang ada di bawah pohon. Bahkan tatapan mereka yang terlihat aneh dengan diriku.

"(Y/n) kau kenapa?" Sasha mendekat kearahku dan merangkul pundakku, dan itu membuatku sedikit tertolong.

"Pantatku~"

Syukurlah, dengan bantuan sasha aku bisa sampai ke tempat dimana para prajurit duduki.

"(Y/n) waktu tempuh 12 menit 32 detik, tolong ditingkatkan lagi" seorang pria tinggi berdiri dan membacakan waktu tempuh ku.

Aku mengangguk dan duduk dengan hati-hati namun tetap setia memengang bokong indah ku.

Petra-san meambaikan tangannya padaku, aku hanya menggeleng dan tersenyum. Menolak dengan halus ajakannya untuk duduk bersama anggota squad yang lain.

Aku sangat payah, mereka bahkan sudah sampai duluan dariku.

"(Y/n) kau kenapa?" Jean mendatangiku beserta armin yang juga menatapku khawatir. Aku tersenyum se manis mungkin, sadar bahwa aku adalah perempuan yang harusnya bersikap manis :')

"Aku baik-baik saja, hanya saja bokongkuu~ aissh sakitnyaa~"

Aku meringis mengelus ngelus bokongku. Mikasa datang dan duduk disampingku setelah memberikanku sebotol air mineral.

"Istirahat 5 menit!" Ucap Levi masih menunggangi kudanya. Setelah itu matanya beralih padaku. Tajam, dan menusuk. Aku punya firasat buruk setelah ini.

"Dan kau, ikut aku"

-oOo-

Aku mengikuti Kopral yang berjalan mendahuluiku aku diam dan menutup mulutku, mencoba untuk tidak bertanya dan membuatnya murka.

Second Life || Levi Ackerman [Complete]Where stories live. Discover now