🍂🍂 hujan di bulan april 🍂🍂

1.3K 68 9
                                    


Kamis, 12 april 2018

Hari dimana semua penantian selama tiga tahun pun berakhir sudah, rasanya butiran kristal jatuh deras di pipi ku,  senyum tanda bahagia mengembang dengan sendiri nya,

Aku kini berjalan keluar dari ruangan ujian untuk menemui sahabat ku,  bola mataku sudah sedari tadi menelusuri sang gadis yang di cari, tapi dari beberapa insan yang berlalu lalang rasanya sang empu yang di cari tidak nampak batang hidungnya, 
Tiba tiba langkah ku terhenti,  ada dua buah tangan menutupi mata ku,  aku kaget di buatnya,  siapa yang melakukan hal ini, 

"Iihh..  Lepasin dong,  siapa si ini,  gelap tau"

Tangan ku mulai meraba tangan yang menutupi mata ku, nihil ternyata dia memakai sarung tangan.

"Siapa sih ini, lepasin dong, gelap ya, Kalau gk mau buka, aku injek nih kaki nya,.....  "

Lalu sang empu yang punya tangan itu membukanya,  jujur silau saat dia membuka tangannya dari mata ku,  saat aku mulai menetralkan penglihatan ku,  aku menengok ke arah belakang dan benar saja,  hani lah yang menutup mata ku,

"Tuh kan,  kamu tuh iseng banget ya,  aku cariin kamu dari tadi,  eh tau nya di belakang aku "

"Hehe maaf ya fatim,  bercanda kok,  lagian nanti kuliah gak akan ada yang kaya aku,  hanni si wanita sholihah yang lucu"

Sumpah si hanni ini,  tingkat kepedeannya melebihi mpok nori.

" iyaa iyaa,  untung temen ya ni"

"Hehe, kenapa nyariin aku,  kengen ya?, atau mau minta tanda tangan?,  duh sini sini"

Masya allah,  umi nya ngidam apa sih ya saat hamil si hanni,  kenapa anaknya bisa punya tingkat pede level dewa coba

"Hanni, temen ku yang sholihah,  gak usah kepedean ya,  aku nyari kamu karna mau ngajak kamu main ke rumah ku,"

"Aassiikkk...  Ada makanannya kan hehe"

"Pikiran mu itu makan mulu,  tapi kenapa badan mu gak gede gede ya"

"Hehe udah dari sana nya fatim,  yaudah yuk kita ke parkiran ambil motor ku,  habis itu cus ke rumah kamu"

"Siap,  yuk buruan mau hujan juga nih"

Kami berdua mempunyai cara yang berbeda untuk merayakan selesainya ujian kami, mungkin bagi pelajar yang lain coret coret baju setelah selesai ujian adalah hal yang lumrah, tapi tidak untuk kami berdua,  karna menurut ku dan hanni hal seperti itu justru tidak ada faedahnya, lagian baju yg kami pakai masih layak pakai dan bisa kami sumbangkan untuk mereka yang membutuhkan, dapet pahala lagi

Setelah beberapa lama di perjalanan akhir nya aku dan hanni sampai di runah ku,
Aku membuka pintu pagar rumah ku dan hanni langsung memasukannya ke dalam dan memarkirkan motornya di halaman rumah ku, lalu aku pun membuka pintu rumah yang tidak terkunci

"Assalammualaikum,  umi...  Kaka pulang"

"Wa'alaikumussalam eh anak umi sudah pulang,  gimana hari terakhir ujiannya?? Kamu gk ikut coret coret kaya teman teman mu yang lain kan? "

Tanya umi dengan penuh selidik,  pasalnya umi sudah mewanti wanti aku untuk tidak ikut acara yg unfaedah seperti itu.

"Alhamdullilah lancar umi,  ya enggk lah mi,  kalau kaka ikut pasti baju ku sudah penuh dengan coret coreran dong hehe"

"Oh iyaa ya,  benar juga kamu hehe"

"Si umi kumaha si hehe,  oh iya umi aku mengajak hanni main ke rumah boleh kan?, "

"Ya boleh atuh,  mana si hanni nya? "

"Itu di luar lagi parkir motor"

" ih ari kamu lain di suruh masuk hanni nya "

HIJRAH HATIWhere stories live. Discover now