Aku Yusie Nur Chusnul Khotimah, biasanya di panggil uci. Aku merupakan anak sulung dari 2 bersaudara. Papahku bekerja sebagai buruh swasta dan Mamah bekerja sebagai guru. Aku mempunyai seorang adik di mana dia lah yang membuatku bertemu dengan wajah dingin berhati malaikat itu.
Dialah Gilang, anak tetangga baruku. Tinggi, putih, tampan, pintar, berpendidikan, sopan, pendiam, dan penuh misteri.
Kisah itu bermula ketika aku bertemu dengannya tanpa kata apapun...
*
*
*
Tok....tok....tok....
"Iya mah, bentar". Teriakku dari dalam kamar.
Hal yang paling menyebalkan setiap pagi adalah ketika mamah ngetuk pintu kamar tanpa henti padahal, aku sudah menjawab.
"Apa sih mah ?. Kan aku udah bilang bentar, nanti juga aku bangun". Ucapku seraya menggaruk kepalaku yang tidak gatal.
"Sholat subuh, habis itu mandi. Kamu itu perempuan belajar bangun pagi dong". Ucap mamah seraya menarik lenganku untuk wudhu.
****
"Udah selesai siap-siapnya. Sini sarapan". Ajak bunda dari ruang makan, aku pun tidak menjawab dan langsung duduk di kursi makan.
"Mah, aku nanti jadi petugas upacara loh". Yang berbicara ini bukanlah aku melainkan adik ku dewi yang sok polos.
"Pintar anak mamah. Kok guru kamu gak bilang mamah sih?". Ucap mamah seraya menyendokan nasi goreng ke piring ku.
"Malu kali gurunya bilang. Dia kan gak berbakat jadi petugas upacara hahaha". Ucapku penuh ledekan.
"Siapa bilang aku gak berbakat! Guru aku bilang aku bagus kok". Ucap dewi tak mau kalah.
"Diam pagi-pagi udah ribut. Nanti gak mamah antar mau ?". Ucap mamah cerewet.
Selalu itu saja setiap pagi ancaman mamah. Gak pernah berubah dan yang paling anehnya lagi si dewi itu takut dengan ancaman yang sepele kaya gitu. Heh!
"Iya mah". Ucapku dan dewi serempak.
Sebenarnya aku mau pakai motor sendiri ke sekolah. Tapi kata mamah nanti kamu malah kelayapan, inilah itulah. Huh, daripada dengar ocehan lebih baik menurut.
"Kak uci cepat makannya jangan lambat. Aku mau cepat latihan lagi nih di sekolah, nanti aku telat".
"Iya bentar!!!!!".
*
*
*
*
*
Hy gaess ini cerita baru aku😂.
Maaf ya gaess kalo masih ada yang typo atau apa gitu. Soalnya aku baru belajar. So ikutin aja kisahnya terus gaess. Ini juga dari kisah nyata aku kok hhe😄
YOU ARE READING
GILANG & RENDRA
Teen FictionDua pria berhati Malaikat, yang selalu membuatku tersenyum. Gilang adalah Pria tampan yang dingin, cerdas, sopan, pendiam, dan soleh. Rendra adalah pria manis, sopan, ramah, dan baik. Malaikat-malaikatku aku tidak tau siapa yang harus ku pilih. Aku...
