Chapter 14 : Ketemu!

17 4 1
                                    

Setelah beberapa jam bermain di Timezone. Aku, Rendra, dan Ica berhenti di sebuah butik yang berada di mall.

Sedaritadi, aku hanya melihat-lihat baju yang ada di butik saja. Sesekali aku melihat Rendra dan Ica yang asik memilih baju dan cukup terlihat bahagian maksudku bukan cukup tapi sangat.

"Sumpah nyesel gue ikut!". Gumamku pelan

Aku pun hanya mengambil baju untuk ku coba di ruang ganti. Walaupun, aku pasti tidak akan membelinya tapi daripada di sini mulu ngelihat doi pdkt sama orang lain lebih baik ke ruang ganti.

Aku pun mengambil salah satu baju lengan panjang berwarna agak cerah. Namun, saat aku berbalik tiba-tiba Rendra sudah di hadapanku.

"Warna itu gak cocok sama lo". Ucapnya mengambil baju yang ku pegang. "-gue lebih suka lo pakai baju ini. Lo kelihatan imut kalau pakai warna pastel". Ucapnya memberikan baju pilihannya padaku.

"Gue gak per-".

"Ssttt". Rendra mendaratkan telunjuknya di bibirku, lalu memutar badanku ke samping menghadap cermin besar yang ada di butik itu.

"Coba lihat". Ujar Rendra di belakangku dengan posisi ia seperti memelukku dari belakang. Aku dan Rendra pun bertatapan melalui cermin.

"-lo imutkan kalau pakai baju warna pastel. Rambut lo juga jangan diikat, gue suka kalau rambut lo terurai". Bisik Rendra di telingaku seraya melepaskan ikat rambutku yang membuat wajahku memerah.

"Ren..." Ucapku gugup. Jujur saja aku takut Ica melihat dan aku mengganggu acara mereka.

"Hmm...". Ucap Rendra masih dengan posisi seperti tadi.

"Nanti Ica lihat gue gak enak".

Rendra pun melepas pelukan dari belakangku. "Gue suka wajah lo yang merah tadi. Mungkin kalau lo pakai baju pastel tadi dan wajah lo merah kaya tadi itu bisa buat lo jadi tambah imut". Ucap Rendra.

"Bacot". Ucapku datar. Tentu saja ucapan dan hatiku berbeda jauh.

"Ya udah. Sekarang lo coba itu baju, suka gak suka gue bakal beli itu baju untuk sahabat sehati". Ucap Rendra dengan ekspresi mungkin berlebihan.

"Sehati?". Tanyaku melongo.

"Maksudnya sejati, mulut gue typo". Ucapnya cengengesan.

"Ya udah gue coba. Sukses ya pdkt sama Ica". Ucapku tersenyum lalu menuju ruang ganti.

.

.

.

.

.

.

.

.

Ruang ganti

"Astaga gue imut banget!". Ucapku mengagumi diriku di depan cermin ruang ganti.

Drrrttr...drrrttt...

Armagedons.sq

Wanda : P

Wanda : P

Wanda : P

Wanda : P

Wanda : P

Wanda : P

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 28, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

GILANG & RENDRAWhere stories live. Discover now